Selasa, 03 April 2018

Khotbah Paskah I 01 April 2018 Kisah Para Rasul 10, 39-43


Menjadi Saksi Kebangkitan Kristus

1.Dalam catatan pinggir Mohammad Gunawan di koran kompas pada bulan Februari beberapa tahun yang lewat, dia mengatakan bahwa jika banyak terjadi ketidakadilan di tengah dunia, maka kita sedang bersama dengan Tuhan yang mati. Dalam ketidak-adilanlah Yesus mati, Dia dibungkamkan Dia diberlakukan dengan tidak adil mulai dari Yudea, ke Yerusalem hingga ke Golgata. Yesus yang melakukan pelayanan kesembuhan, memulihkan hidup orang, mencelikkan mata orang buta, membuat yang pincang berjalan, oleh keinginan besarNya menghilangkan semua sakit dan penderitaan manusia dari dunia, tidak direspon baik oleh dunia. Dia ditangkap dan disalibkan, manusia membunuh Dia dan menggantung di kayu salib. Yesus mati, ketika ketidakadilan sedang berlangsung. Sdr/i
Saya mempunyai kesan tersendiri ketika membaca kisah tentang percakapan E. Stanley Jones dengan Mahadma Gandhi. Jawaban Gandhi sangat menggelitik perasaan saya.
E. Stanley Jones bertanya kepada Mahatma Gandhi, mengapa ia sering mengutip kata-kata Tuhan Yesus dari Alkitab namun ia sendiri menolak untuk menjadi Kristen. Mahatma Gandhi menjawab pertanyaan tersebut dengan perkataan ini:
"Saya tidak pernah menolak Kristus. Saya suka Kristus anda, tapi saya tidak suka dengan orang Kristen anda. Jikalau orang Kristen benar-benar hidup menurut ajaran Kristus seperti yang dikatakan oleh Alkitab, maka seluruh India sudah menjadi Kristen hari ini".

Mahatma Gandhi melihat jantung permasalahan yang melanda umat Kristen pada umumnya. Dan hal ini menjadi sebuah kanker ganas yang mematikan Tubuh Kristus. Ya....kekristenan hanyalah sebuah label yang kelihatan menarik, namun isinya adalah racun yang mematikan. Karakter manusia Kristen tidaklah lebih baik dari manusia dunia, standart moral mereka tidaklah lebih unggul dari mereka yang non Kristen. Ya...ketika kita melihat orang lain sebagai orang asing yang standar hidupnya lebih rendah dari kita, sesungguhnya pada saat itu kita sedang membangun kembali sebuah tembok yang kokoh, sebuah tembok yang sebelumnya telah diruntuhkan oleh Kristus melalui kematianNya (Mat. 27:51).
2. Namun Allah tidak berhenti pada kematian. Dia bangkit pada hari ketiga. Dalam kesaksian selanjutnya, Petrus mengatakan bahwa Yesus dibangkitkan Allah. Bukti kebangkitan Yesus yaitu penampakan Diri-Nya kepada para murid-Nya (ay.40-41). Petrus juga bersaksi bahwa Yesus memberikan tugas kepada mereka untuk memberitakan kebangkitan-Nya tersebut kepada seluruh bangsa dan sekaligus juga bersaksi bahwa Yesus itulah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang yang hidup dan orang mati (ay.42). Dan barangsiapa yang percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa (ay.43).  Kuasa yang mengutus Yesus dan kuasa yang ada dalam diri Yesus adalah kuasa yang tak dapat dikalahkan. Kuasa itu dapat mengalahkan hal terburuk yang manusia dapat lakukan untuk menyelewengkan kebenaran. Dan kuasa itu dapat mengalahkan kematian dan maut. Tidak ada kuasa apapun yang membuatNya berhenti melakukan kebaikan dan kebenaran, termasuk ketika Dia seolah-olah telah kalah di kayu salib. Dalam kamatianNyapun kuasaNya bergerak ke luar dari diriNya melawan maut dan kematian, Dia bangkit atas kematian, dia mengalahkan kubur yang dijaga prajurit! Peristiwa ini merupakan suatu proklamasi pada dunia bahwa Yesus Kristus dibangkitkan untuk menjadi pemegang kuasa di bumi dan di surga. Dengan kebangkitan inilah Tuhan memberi jaminan ketika memanggil umatNya menyaksikan kuasaNya. Tak ada panggilan menjadi saksi, tanpa kebangkitan!
3. Terhadap kuasa inilah umat percaya terpanggil mejadi saksi, menyaksikan kuat kuasa Allah, menyaksikan kebangkitan Yesus dari kubur yang gelap. Dipanggil mejadi saksi tidak hanya mengatakan bahwa Yesus telah bangkit, tetapi memberitakan bahwa dalam kebangkitanNya, Dia telah mengalahkan ketidakadilan dan ketidakbenaran pemerintah dunia. Itu berarti, menjadi saksi berani mengatakan kebenaran, melawan ketidakadilan dan memperjuangkan kebaikan untuk selalu beroperasi di dunia ini. (Hidup ini Adalah Sementara)
4. Siapakah yang dipanggil menjadi saksi? Apakah hanya mereka yang telah makan dan minum bersama dengan dia? Memang dalam gereja mula-mula telah dihunjuk orang-orang yang telah melakukan perjamuan makan bersama Yesus, tatapi dengan meluasnya ketidak benaran, meluasnya ketidakpercayaan dan hilangnya pngharapan, kita juga terpanggil menyaksikan bahwa Yesus yang bangkit telah dipilih Allah menjadi hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati. Kita (laki-laki dan perempuan, tua-muda) ikut ambil bagian dalam menyaksikan (Junani: Martureo dari kata martus yang dalam Perjanjian Baru berarti, martyr. Konsekwensi dari menyaksikan penderitaan Yesus adalah setuju untuk martyr demi menyaksikan kebenaran Yesus.
5. Kesaksian umat percaya tentang kuasa kebangkitan mendorong para saksi menentang ketidakadilan, karena jika ketidak-adilan terus berlangsung, masih banyak terjadi di tengah dunia, berarti kita membiarkan Allah mati. Dalam ay. 42, dikatakan: Dia menugaskan kami memberitakan ke seluruh dunia. Allah yang menugaskan kita adalah Allah yang hidup dan yang mati, hakim bagi orang hidup dan orang mati. Ditugaskan, siap dengan segala resiko, berani melawan arus, melawan sistim yang menindas.
6. Dalam kematian dan kebangkitan ada kuasaNya. Dia berkuasa penuh atas hidup manusia. Manusia tidak punya kuasa atas dirinya. Dia tidak dapat menentukan pilihan dan tujuannya. Ketika manusia menentukan sendiri pilihan dan tujuannya, maka akan terjadi rancangan kecelakaan, ( Ada Seorg ibu umur 50 Thn kena serangan jantung, dilarikan ke RS; dlm keadaan kritis di atas meja Operasi dia melihat malaikat mendekat.. Dia bertanya Wahai Malaikat apakah hidup saya sampai disini saja…?; Malaikat menjawab mnt catatan kamu msh punya waktu hidup 20 thn 3 bln 21 hari lagi. Setelah Operasi selesai dan dia mulai membaik, si ibu memiutuskan utk tetap di RS utk Operasi Wajah, suntik bibir, implant pinggul gigi dan rambut dll ya pokoknya Paket lengkap. Mumpung msh ada waktu 20 thn lagi. Setelah kondisinya membaik pasca Operasi, dia segera meninggalkan RS; namun saat menyeberang jalan dia tersambar ambulan yg sedang melaju kencang membawa pasien gawat. Dia pun tewas di tempat. Pada saat Malaikat yg sama daqtang, wanita itu bertanya. Bukankah engkau menjanjikan kpd saya utk hidup 20 thn 3 bln 21 hari lagi…?Mengapa malaikat tdk menyelamatkan saya saat ditabrak ambulan. Malaikat menjawab. Saya panbgling lihat ibu sumpah saya ngak kenal pada saat itu krn ibu sdh sangat cantik.) Karena itu jadilah dirimu sendiri apa adanya.
7. Yesus yang bangkit harus diberitakan ke seluruh dunia, supaya semua orang yang menerima ketidakadilan tetap kuat dan bertahan dalam pengharapan, sebab hanya mengandalkan diri sendiri, kita sulit melampaui persoalan dunia yang semakin menghimpit, tetapi dengan kuasa Yesus yang menyertai akan memberi kekuatan ke arah mana pun kita melangkah.
8. Hasil dari pemberitaan itu adalah pengampunan dosa dan hubungan yang baik antara Allah dan manusia. Dalam adam telah rusak hubungan Allah dengan manusia, tetapi dalam kuasa kebangkitan, hubungan itu dipulihkan, pertentangan diampuni, kehidupan dilayakkan menjadi saksi.
9. Apakah yang perlu kita saksikan ke seluruh dunia? Hidup Yesus yang menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikubur. Penderitaan yang dialami Yesus adalah bagian dari esensiNya sebagai putra Allah, di mana oleh sifat alami Allah yang mengasihi dunia, Dia menjadi korban dari cinta Allah akan dunia ini. Penderitaan Allah direfleksikan melalui keinginannya untuk mencintai dunia, di mana Dia harus menyelamatkan orang berdosa dari kematian. Cinta dan kamatian Yesus adalah hal utama yang hendak kita beritakan, karena cinta Dia menderita di kayu salib, karena cinta dia bangkit agar umat percaya memperoleh pengampunan. Jadi kesaksian tentang Yesus adalah implementasi penderitaanNya, di mana penderitaan itu membawa pada kehidupan yang kekal oleh kebangkitanNya.
10. Yesus mengatakan ini untuk disaksikan oleh murid-murid yang telah makan bersama denganNya, selanjutnya oleh kita di dunia yang semakin penuh dengan ketidakadilan. Melalui penderitaanNya, manusia diselamatkan dan beroleh pengampunan, melalui kebangkitanNya, manusia perlu mengubah diri, masuk pada esensi dan sifat alami Allah untuk mengasihi dan mengampuni sesamanya, karena kebangkitaNya telah membuat kita beroleh hidup kekal.
11. Artinya, meskipun banyak penderitaan yang kita alami, tetapi jangan berhenti mengatakan kebenaran Allah, jangan berhenti menyaksikan perbuatan tangan kasih Allah yang menuntun hidup kita, jangan berhenti berbuat baik. Sebab tanpa kata, kita telah mendeklarasikan Yesus yang unik, yang punya nilai khusus dalam hidup manusia, yang berkorban memberi pengampunan bagi umat agar terjalin kembali persekutuan Allah dengan manusia, sebab dengan penderitaaNya, dia membangun hubungan antara Allah dan manusia.
12. Bagaimanakah kesaksian kita boleh membawa tetangga kita percaya pada Allah,  menerima pengampuan yang dibawa Yesus dengan darahNya? Percayalah padanya dalam tugas penginjilan itu, sebab ketika aku lemah dan tidak sempurna, Dia menguatkan aku, dan itulah tugasku, terus dan terus bersaksi tentang Yesus yang mati, hidup dan berbuat kebenaran untuk membenarkan manusia yang berdosa. Itulah keasksianku, meneruskan model yang ditinggalkan Yesus di dunia, bahwa dengan penderitaanNya memperjuangkan kebenaran, Dia membawa aku dan kau pada kehidupan yang kekal. Selamat paskah, Tuhan memberkati, Amen. Pdt. RHL. Tobing, S.Th.MA

Nyanyi:
Hidup Ini Adalah Kesempatan; Hidup ini Untuk Melayani Tuhan. Jangan Sia2kan Waktu yang Tuhan Bri Hidup Ini Harus jadi Berkat;
Ref. Oh Tuhan Pakailah Hidupku selagi aKU masih Kuat, bila saatnya nanti Ku tak berdaya lagi , Hidup ini Sudah jadi Berkat.

Living This Life Is a Great Opportunity
Living This Life, is only to Serve The Lord Our God.
Do not Squarder the Time
That God has Given Us
Lord Make this life
A Blessing to Many
Reff.
Oh…Lord Us My Life as Your Will
While I am Srong to do Everithing You Ask Me.
When I Can’t do Anythyng.
And You Coll Me Back Home
I’ll So Glad My Life Be come a Blessing.









Tidak ada komentar: