. Memberi Persembahan
Kain dan Habel
adalah kakak adik yang memiliki pekerjaan yang berbeda. Kain menjadi petani dan
Habel menjadi gembala kambing domba. Mereka mulai berkonflik ketika mereka akan
memberikan persembahan kepada Tuhan. Namun dari cerita Kain dan Habel, kenapa
Allah mengindahkan persembahan Habel dibanding Kain? Bukan karena apa yang
dipersembahkan karena memang mereka memberi dari hasil pekerjaan mereka. Oleh
karena itu ada dua prinsip pemberian yang menyukakan hati Tuhan.
Ada dua
prinsip dalam memberi persembahan:
Meliputi Seluruh Keberadaan Kita
Pemberian atau
persembahan haruslah meliputi seluruh perasaan, pikiran dan iman kita kepada
Tuhan. Pemberian harus didasari dari hati yang tulus untuk memberi kepada
Tuhan.
Menyangkut Hak
dan Kedaulatan Tuhan Untuk Menilai Persembahan Kita
Manusia
menilai pemberian secara lahiriah yaitu nilai dan jumlah, tapi Tuhan menilai
menurut kedaulatanNya. Seringkali manusia terjebak dengan pemikiran bahwa
pemberian kita akan menggerakkan hati Tuhan untuk memberikan apa yang kita
inginkan. Kita lupa bahwa memberi bukanlah hal untuk menyogok Tuhan tapi
tindakan karena kita mengasihi Tuhan dank arena Tuhan lebih dahulu memberi
kepada kita.
Apa yang menjadi bagian kita dalam memberi persembahan:
Tidak Hanya Bicara Sekedar Jumlah.
Manusia
melihat secara fisik, jika memberi banyak berarti sudah mengasihi Tuhan tapi
Tuhan ingin mengajarkan kepada kita hal yang lebih dalam dari sekedar jumlah.
Jika kita mulai menghitung secara jumlah apa yang telah kita beri, maka kita
akan sangat mudah kecewa kepada Tuhan. Jumlah membuat Tuhan menjadi seperti
pemuas hasrat kita, saat kita memberi banyak kita mulai menuntut Tuhan untuk
memenuhi kebutuhan kita, karena paradigma bahwa Tuhan adalah Allah Yang
MahaKuasa, yang sanggup memberikan apa yang kita mau. Oleh karena itu, bukanlah
jumlah yang menentukan berkenan atau tidaknya pemberian kita tapi hati kitalah
yang membuat hati Tuhan berkenan menerima pemberian kita.
Memberi Dengan Hati
Orang yang
memberi dengan hati, maka Tuhan melihat kedalaman hati kita seberapapun yang
kita beri, itulah yang akan dipuji oleh Tuhan. Bagian kita bukanlah
membanding-bandingkan pemberian kita dengan orang lain, tapi bagian kita
hanyalah memberi kepada Tuhan. Pemberian bicara tentang korban, maka sebab itu
persembahan kita harus meliputi seluruh hidup kita. Memberi dengan penuh
pengorbanan kepada Tuhan.
Kain membenci
Habel dan membunuhnya karena Allah lebih mengindahkan persembahan Habel. Hati
Kain kecewa dan memendam amarah sehingga Kain kehilangan rasa hormat kepada
Tuhan dengan menghilangkan nyawa adiknya sendiri. Menerima atau tidak
persembahan manusia adalah hak kedaulatan Tuhan. Oleh karena itu, bersihkan
hati kita saat ini, berdamailah dengan Tuhan, saat kita memberi persembahan
kepada Tuhan, kita memberi dengan hati yang tulus dan penuh pengorbanan.
Hilangkan pemikiran bahwa Tuhan wajib memberi kembali apa yang telah kita beri.
Memberilah karena kita mengasihi Tuhan. Amin
"TUHAN
YESUS MEMBERKATI"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar