Khotbah Kebaktian R. Tangga 10-11 Apr
2018
Mazmur 23:1-6
Salah satu
metafora yang sangat terkenal
dalam Alkitab yang menunjukkan kebaikan, perlindungan, pemeliharaan Tuhan atas
umatNya adalah melalui hubungan antara seorang gembala dengan domba-dombanya. Dalam Mazmur 23 ini diungkapkan
bagaimana Tuhanbekerja dalam kehidupan Daud seperti seorang
Gembala untuk menuntun Daud dalam setiap perjalanan kehidupannya. Tuhan Yesus
sendiripun sangat jelas mengungkapkan metafora seperti ini tentang kehadiranNya
dan kedatanganNya ke dunia ini: “Akulah gembala yang baik. Gembala yang
baik memberikan nyawanya kepada domba-dombanya” (Yoh. 10: 11). Dalam
metafora ini ada benang merah yang sangat indah bahwa ketika Daud mengakui
bahwa Allah adalah Gembala, dan Tuhan Yesus mengatakan bahwa Akulah Gembala
yang baik. Kita akan mencoba melihat beberapa hal yang boleh kita renungkan
dari nats ini:
Allah menuntun
kita dengan kasihNya yang besar
Mazmur ini
sangat menarik untuk kita renungkan, ketika Allah digambarkan hadir sebagai Gembala
ditengah-tengah kehidupan umatNya terlebih jika kita merenungkannya ke dalam
kehidupan pribadi kita masing-masing. Sebagaimana yang diungkapkan Tuhan Yesus
menjadi Gembala yang memberikan nyawanya bagi domba-dombanya (Gembala yang
baik), bahwa Allah adalah satu-satunya “Jalan kebenaran dan hidup” di luar
Tuhan mustahil kita dapat menjalani jalan yang benar dan mendapatkan hidup.
Sebab hidup seekor domba tergantung kepada gembala yang menuntunnya, namun
Tuhan Yesus lebih dari penuntun saja tetapi Ia menjadi gembala yang memberikan
nyawaNya bagi keselamatan domba-dombaNya. Maka tidak ada lagi kasih yang lebih
besar yang dapat melampaui gembala yang mau memberikan nyawanya bagi
domba-dombanya yaitu Tuhan Yesus Kristus. Tuhan bukan menuntun kita seperti
gembala gajian namun Allah menggembalakan kita sebagai domba kepemilikanNya.
Tuhan-lah yang akan mencukupkan segala kebutuhan umatNya bukan saja hanya untuk
dapat hidup namun lebih dari itu agar umatNya mengenal jalan kebenaran.
Allah
satu-satunya yang akan menuntun kita masuk ke Rumah Tuhan
Memang benar “ada banyak jalan ke Roma” namun ke Rumah
Tuhan hanya ada satu dan yang tahu kesitu hanyalah Tuhan Yesus. Inilah yang
harus kita syukuri sebagai anak-anak Allah bahwa kita dituntun memasuki Rumah Tuhan (ay. 6). Bagaimanapun suka dan duka
yang kita jalani dalam hidup ini, namun tetap kita akan meninggalkan hidup di
dunia ini. Dengan penggembalaan Tuhan kita dituntun meninggalkan dunia ini
memasuki Rumah Tuhan.
Roh Kudus
adalah kekuatan dan kuasa Tuhan yang akan menuntun kita tetap di jalan yang benarGada
dan tongkat adalah wibawa kuasa Tuhan yang akan menuntun kita tetap di jalan
yang benar, maka di dalam ancaman bahaya akan merangkul dan menyelamatkan kita
dengan Gada dan TongkatNya. Wibawa dan kuasa Allah diberikan kepada umatNya
yaitu melalui Roh Kudus yang menjadi sumber kekuatan, pertolongan dan penghiburan
dari Tuhan (2 Tim. 1:7; Yoh 14:26).
Ada banyak ancaman dan bahaya yang dapat membuat kita keluar dari jalan Tuhan,
namun Tuhan memberikan RohNya kepada kita untuk tetap dapat berjalan
bersamaNya. Itulah kuasa Allah yang besar yang dicurahkan kepada kita yang
percaya pada Tuhan Yesus Kristus.
Tuhan melimpahi
kita dengan sukacita
Jaminan
keselamatan Tuhan berikan kepada kita, sekalipun kita hidup dalam
ketidakadilan, penindasan, krisis dan kebencian dari orang-orang yang tidak
mengenal Tuhan. Sebab kita adalah “tamu Allah” yang meminyaki kepala kita
dengan minyak dan piala kita tetap terisi penuh. Tuhan tidak akan biarkan
‘tamunya” tinggal dengan kegelisahan dan kekawatiran. Namun Ia akan senantiasa
memberikan berkatNya pada kita sehingga sukacita kita tidak akan pernah hilang.
Itulah berkat yang terbesar dari Allah bahwa kita dilimpahi sukacita yang
menetap dari Tuhan oleh karena persekutuan dengan Tuhan yang akrab.
Itulah hidup orang-orang percaya yang
digembalakan oleh Tuhan.
Namun kita harus ingat bahwa ada banyak gembala-gembala penyesat dalam hidup
ini yang mungkin akan menawarkan kita akan keselamatan dan kehidupan, namun
semuanya itu akan menuntun kita kepada kebinasaan, seperti domba-domba yang
dituntun ke Rumah pemotongan. Tetapi hanya ada satu Gembala Agung yang
memberikan keselmatan, kehidupan dan menuntun kepada jalan yang benar yaitu
Tuhan Yesus Kristus yang akan menggembalakan kita sampai kepada Rumah
Tuhan. Amen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar