Apa itu sukacita yang sempurna?
Apakah dengan
kita memiliki segala macam yang kita inginkan, kita dapat mengatakan diri kita
memiliki sukacita?
Apakah dengan mengatakan bahwa saya tanpa masalah dan hidup
ini lancar-lancar saja,
saya dapat berkata memiliki sukacita?Tampaknya kata sukacita merupakan kata yang cukup penting dalam
sepanjang pemberitaan Firman Tuhan yang disaksikan Alkitab.Kembali pada
pertanyaan apa itu sukacita yang sempurna?
Maka, setidaknya
ada 3 poin penting yang dapat menjawab akan hal tersebut.
1.Sukacita yang sempurna adalah wujud nyata dari relasi seorang
murid dengan Bapa (Allah)
2.Sukacita yang sempurna adalah wujud nyata dari ketaatan untuk
menuruti perintah-Nya
3.Sukacita yang sempurna adalah wujud nyata seseorang yang berani
untuk membagikan kasihnya kepada orang lain (sesama).
Saat kita Focus Dengan Tujuan Akhir Apapun Pergumulan
Yang kita Hadapi Akan kita Jalani Dengan Sukacita,
KITA DICIPTAKAN UNTUK MELAYANI. Bukan Secara Kebetulan
kita hidup sampai saat ini, tetapi ada Rencana Tuhan yg besar bagi hidup mu,
dan bagi hidupku.
Karena itu
Paulus katakan Dlm Efesus 2:10 “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam
Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah
sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya..” –
Alkitab menyatakan bahwa, bahkan sebelum Anda dilahirkan, Tuhan sudah membuat rencana
pelayanan bagi Anda. Alasan mengapa
begitu banyak orang menderita sekarang, mengapa banyak yang ingin bunuh diri,
serta merasa hampa adalah karena mereka
telah kehilangan tujuan hidup, Kehilangan Sukacita. Bagian ini mengajarkan bahwa
Allah
menghendaki setiap orang percaya ditengah penderitaan hidup tidak menjadi serupa dengan dunia,
tetapi tetap melayani Tuhan dengan benar.
Hal seperti inilah yang dijalani oleh rasul Paulus. Ia mengalami
penganiayaan (ayat 15-16), tapi ia tidak menjadi tawar hati/serupa dengan
dunia ini. Walau dihambat, ia tetap
merambat. Ia tetap melayani Tuhan dengan benar. Hal-hal apa saja yang
menguatkan setiap orang percaya untuk dapat tetap hidup melayani
Tuhan ditengah penderitaannya?
Focus on positive things (ayat 13-16)
Rasul Paulus tidak mau membiarkan perhatiannya terpusat pada
orang-orang yang menentang pemberitaan Injilnya. Ia memusatkan
perhatiannya pada orang-orang yang terbuka untuk menerima Injil. Hal ini
membuat ia tidak mengeluh saat menghadapi perlawanan, melainkan ia
dapat bersyukur karena orang-orang yang menerima Injil. Rasul Paulus
juga bersyukur untuk orang-orang percaya yang rela menderita bagi
kemuliaan Tuhan (ayat 14-16).
Serving with a loving heart (ayat 17-18)
Rasul Paulus tidak hanya asal melayani, melainkan ia melayani
dengan hati yang mengasihi. Ia tidak asal melakukan tugas penginjilan
namun ia rindu untuk mengunjungi jemaat Tesalonika untuk menguatkan
iman mereka. Meskipun iblis melalui orang-orang Yahudi menganiaya
dirinya, namun rasul Paulus tetap memperhatikan orang percaya di
Tesalonika. Ia berdoa dan menulis surat Tesalonika ini.
Eternal value of the Gospel (ayat 19-20)
Menyadari nilai kekal dari pelayanan Injil merupakan kekuatan bagi
setiap orang percaya yang melayani. Pelayanan yang berhubungan dengan
keselamatan jiwa adalah bernilai kekal. Semua yang kita usahakan di
dunia ini seperti mencari uang, kepandaian, prestasi, yang
tidak berkait dengan keselamatan jiwa adalah sementara.
Hanya jiwa-jiwa yang dimenangkan bagi Kristus yang akan “menyertai”
kita sampai kekekalan. Rasul Paulus bersukacita karena kenyataan ini.
Membangun
hidup di atas Firman Tuhan
Dari ayat 13, kita dapat melihat bagaimana sikap jemaat Tessalonika dalam menerima Firman Tuhan.
Rasul Paulus bersyukur atas penerimaan mereka terhadap Firman Tuhan dengan
tulus. Walaupun yang memberitakan Injil
itu manusia, namun mereka menerima dengan tulus dan berharga sebagai firman
Allah. Jika firman Tuhan kita terima seperti
seorang yang lapar dan haus, maka
firman Tuhan benar-benar bekerja dalam diri kita. Firman Tuhan akan berdampak
dalam kehidupan orang yang percaya ketika kita menerima dengan penuh
kesungguhan dan ketulusan. Kemurnian dari niat kita menerima firman Tuhan tidak
akan terpengaruh tentang siapa yang menyampaikan dan seperti apa cara
penyampaiannya, namun kita akan bersungguh-sungguh dengan tuntunan Roh Kudus
menemukan sapaan Firman Tuhan untuk kita hidupi.
Kalau
kita perhatikan sebuah bongkahan batu karang yang besar dengan teliti, maka
kita akan melihat bahwa sebenarnya bongkahan karang itu terdiri dari rumah
binatang kecil yang disebut KORAL. Koral-koral kecil akan mudah terbawa arus
dan ombak lautan jika mereka hidup sendiri-sendiri, tetapi sebaliknya ketika
koral itu bersatu dan membentuk sebuah gugusan karang maka,sebuah kapal
besarpun akan hancur bila menabraknya ! Sungguh sebuah kekuatan yang hebat dari
sebuah persatuan dan kebersamaan.
Amsal 17:17 (Silahkan dibaca) Menunjukkan bahwa ini adalah
kekuatan sebuah hubungan yang ditunjukkan dengan saling memperhatikan dan
membantu, khususnya dalam keadaan yang sulit. Bagaimana cara kita membangun
sebuah kebersamaan dengan orang lain? Berdasarkan bacaan kita pagi ini ada 2
cara supaya kita dapat membangun sebuah kebersamaan yang pada akhirnya membawa kekuatan yang sungguh luar biasa di Gereja kita.
Menerima dan Melakukan Firman Allah (ayat 13-14)
Dampak dari
orang yang menerima dan Melakukan Firman Allah adalah Hidup dalam damai
sejahtera dengan orang-orang yang ada disekitarnya walaupun mungkin orang lain
memusuhinya; dan orang tersebut lebih memilih mengasihi orang lain dalam
situasi dan kondisi apapun sebagai wujud nyata bahwa dia sungguh-sungguh
mengasihi Allah ( 1 Yohanes 4:20)
Saling Memperhatikan
(ayat 17-18)
Wujud nyata dari memperhatikan adalah memliki hubungan
yang harmonis, ada kerinduan untuk saling mengunjungi; dengan tindakan itu satu
sama lain dapat memahami sifat dan karakter masing-masing.Dalam sebuah kebersamaan pasti menimbulkan sukacita yang luar biasa
karena dapat saling menopang kelemahan masing-masing, seperti yang terjadi pada
Paulus dan jemaat Tesalonika.
Bagaimana Bpk,Ibu Sdr
Apakah Kita Rindu Gereja kita menjadi kuat dan bertumbuh? 2 cara inilah yang di
ajarkan kepada kita. AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar