Ketika
menghadapi berbagai masalah,
banyak cara yang mungkin kita lakukan untuk mengatasinya. Namun dari semua cara
yang kita tempuh, apakah itu selalu diawali dengan datang lebih dahulu kepada
Tuhan untuk memohon hikmat dan kuasaNya dalam mengatasi setiap masalah kita?
Melalui bagian
Firman Tuhan ini,
kita diberi petunjuk dalam mengatasi setiap masalah sesuai dengan kehendak
Tuhan yaitu selalu datang kepada Tuhan melalui
berdoa dan bernyanyi (ay 13). Hal ini tidak berarti bahwa jika
seseorang menderita ia hanya berdoa saja dan tidak menyanyi. Atau sebaliknya
seseorang bergembira ia hanya menyanyi saja tetapi tidak berdoa. Hendaknya
dalam keadaan menderita maupun bergembira, kita selalu ingat /datang kepada
Tuhan (berdoa dan bernyanyi; bdk 1
Sam 2:1-10; Kisah 16:25).
Dalam ayat 14 dilanjutkan mengenai penderitaan yang
dialami yaitu sakit/penyakit. Kata ‘sakit’
dalam ayat 14 ini, dalam bahasa Yunani menggunakan kata asthenei. Kata ini juga
digunakan dalam Yoh 5:5 untuk menggambarkan orang yang lumpuh selama 38
tahun. Jadi sakit di sini menunjukkan penyakit yang cukup berat sehingga
dinasehatkan untuk memanggil penatua, bukan
datang kepada penatua (ay. 14). Dengan kata lain, kondisi sakit
menjadi gambaran tiada pengharapan, kelemahan dan keterbatasan manusia, tetapi
doa menjadi cara yang membuat manusia keluar dari pergumulan tersebut atau
mendapat kekuatan menghadapinya.
Minyak (ay. 14) pada jaman itu mempunyai arti medis : menyembuhkan. Namun Yakobus tidak
menasehatkan agar mengoles orang yang sakit saja dengan minyak, tetapi
melakukan lebih dari itu yakni mereka harus berdoa memohonkan pertolongan dari
Tuhan dan saling mengaku dosa mereka.
Ayat 14-16 menunjukkan pentingnya doa bagi hidup orang
Kristen. Khusus dalam bagian ini doa dihubungkan dengan permohonan untuk
kesembuhan dari penyakit. Di sinilah kita melihat makna doa kita dan kuasa
Tuhan. Di balik nasihat ini, kita diberi petunjuk untuk memahami Tuhan yang
kepadaNya kita berdoa yaitu Tuhan yang Mahakuasa, yang dapat kita harapkan dan
andalkan dalam keadaan tidak berdaya sekalipun karena sakit, dan bahkan hal-hal
yang tidak pernah kita pikirkan. Tuhan yang sedemikian hebat, dapat kita
temui dengan cara berdoa memohon kepadaNya. Dan doa itu begitu penting karena
itulah cara kita berjumpa dengan Tuhan yang Mahakuasa yang dapat menunjukkan
kuasaNya dalam segala pergumulan kita.
Beberapa janji yang saling berhubungan doa kita dan
kuasa Tuhan yakni janji untuk menyembuhkan, membangunkan dan mengampuni
dosa (ay 15-16, 19-20). Sebagai contoh nyata atas campur tangan Kuasa
Tuhan dalam setiap pergumulan, Yakobus menggunakan pengalaman Elia yang karena
ia berdoa kepada Tuhan yang Mahakuasa, pencipta dan pemilik alam semesta, maka
keajaiban terjadi (ay. 17-18; bdk 1
Raja-Raja 17-18).
Saling
mendoakan merupakan tugas dan panggilan sesama orang percaya. Ketika kita
berdoa bagi orang lain, berarti kita telah menjadi rekan sekerja Allah dalam
karya penyelamatan, penyembuhan,
penghiburan, dan keadilan-Nya. Allah memang dapat mengerjakan semuanya itu
tanpa bantuan kita, tetapi dalam rencana-Nya, Dia memberikan hak istimewa
kepada kita agar dapat ikut terlibat dalam karya-Nya melalui doa.
Tentu saja doa kita harus “sesuai dengan kehendak Allah”
(1Yohanes 5:14; Bdk. Mrk
14:36).
Karena doa bukanlah sebuah tongkat ajaib yang dapat memuaskan segala keinginan
kita (Yak 4:3), melainkan suatu
kesempatan untuk bekerja sama dengan Tuhan dalam mencapai tujuan-Nya (ay. 16;
bdk Doa Paulus bagi jemaat dan beberapa nasehatnya untuk saling mendoakan: Ef 6:18-20; 2 Tes 3:1-2; Ibr 13:18-19; 2
Tim 2:1-6, dll).
Dalam bukunya yang berjudul Prayer (Doa), Olan Hallesby
menggambarkan cara kerja doa: “Kuasa
ini begitu besar dan bergerak ke segala arah. Karena itu, yang harus kita
lakukan saat berdoa hanyalah menunjuk kepada orang atau hal-hal tertentu yang
kita ingin kuasa Allah berlaku atasnya. Lalu Dia, Allah yang empunya kuasa akan
mengarahkan kuasa-Nya ke tempat yang diinginkan.” Oleh sebab itu, marilah
kita dengan rendah hati dan tidak jemu-jemu mendoakan satu sama lain. Dan
biarkanlah Kuasa Allah bekerja untuk memberikan yang terbaik bagi setiap
orang yang berseru kepadaNya. Amen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar