Murka Allah bukan lagi
memakai sepertiga alam melainkan seluruh alam semesta menjadi alat
penghukuman Allah bagi seluruh umat manusia yang memusuhi Allah. Tidak ada lagi tempat bersembunyi untuk
dapat menghindar dari luapan murka-Nya. Murka Allah ditujukan kepada para
musuh Allah, sebagai pembalasan atas darah para martir yang telah mereka
curahkan. Ini menegakkan keadilan-Nya
(5-7). Tujuh murka Allah ini mirip dengan tulah zaman Musa terhadap
Mesir. Semua yang tidak mau menaati-Nya, yang mengikut Iblis dengan segala
bentuk mukjizat palsunya akan binasa oleh murka Allah (10-14). Meski telah sedemikian dahsyat murka
Allah dan sedemikian nyata kebenaran-Nya, ternyata mereka tidak bertobat
sedikit pun (9, 11, 13-14). Pada tiga cawan terakhir, murka Allah memuncak,
namun pihak lawan menghimpun kekuatan terakhir mereka untuk membalas (14).
Akhirnya, hanya dengan satu pukulan maha dahsyat Ilahi, mereka dihancurkan
tuntas (18-21).Betapa ngeri
kedahsyatan murka Allah serta kebinasaan yang diakibatkannya. Untuk
pengikut Kristus, pesan Tuhan mendesak dan menghibur. Kita harus berjaga-jaga
senantiasa sebab hari murka Tuhan tersebut seperti pencuri (15a).
Berjaga-jaga adalah sifat sejati seorang beriman yang akan menampakkan diri
dalam ketaatan dan kesetiaan menjaga hidup kudus (16b). Kita yang kini tertekan secara rohani karena melihat kejahatan makin
biadab dan makin menjadi-jadi boleh terhibur bahwa semua itu kelak akan
dimusnahkan dan ditiadakan oleh murka-Nya yang adil!
Camkan: Bersukalah
akan keadilan, kekudusan dan peneguhan kebenaran Allah.
Penumpahan 7 cawan emas yang penuh
berisi murka Allah ke atas bumi Wahyu 15:5-8 ~ 16:1-21:Cawan 1 bisul yang jahat dan berbahaya, menimpa semua yang memakai
tanda binatang (= Antikristus), dan menyembah patungnya Wahyu 16:2;
Cawan 2 air laut menjadi darah, sehingga matilah semua
makhluk yang hidup di dalam laut Wahyu 16:3;
Cawan 3 semua sungai dan mata air menjadi
darah. “Adil Engkau, Engkau yang ada dan yang sudah ada, Engkau yang kudus,
yang telah mmenjatuhkan hukuman ini. 16:6 Karena mereka telah menumpahkan
darah orang-orang kudus dan para nabi, Engkau juga telah memberi mereka minum
darah; hal itu wajar bagi mereka!” – Wahyu 16:4-7;
Cawan 4 matahari diberi kuasa untuk menghanguskan manusia
dengan api. Manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat, dan mereka
menghujat nama Allah dan tidak bertobat. Sebab pada masa itu, orang tidak
lagi bisa bertobat Wahyu 16:8-9;
Cawan 5 takhta dan kerajaan binatang
(= Antikristus)
menjadi gelap; orang-orang menggigit lidahnya karena kesakitan yang luarbiasa
Wahyu 16:9-11;
Cawan 6 sungai besar, yaitu sungai Efrat,
menjadi kering. Tujuannya: untuk mempersiapkan jalan bagi raja-raja yang
datang dari sebelah timur. Timur bicara tentang sorga (Matius 24:27). Sungai
Efrat dikeringkan untuk mempersiapkan jalan bagi Yesus yang akan segera
datang dari sorga. Haleluya! Namun perhatikan, di pihak lain, Iblis dan
sekutunya: Antikristus dan nabi-nabi palsu malah mengumpulkan raja-raja di
seluruh dunia, dan mempersiapkan diri untuk perang Harmagedon, yaitu
peperangan terakhir melawan Yesus, Sang Penunggang Kuda Putih Wahyu 16:12-16;
Cawan 7 ditumpahkan ke angkasa:
mendatangkan kilat,
guruh dan gempa bumi besar dan dahsyat, sehingga kota besar, yaitu Yerusalem
terbelah menjadi tiga bagian, kota-kota dunia runtuh, semua pulau dan gunung
hilang lenyap, hujan es besar seberat 100 pon jatuh menimpa manusia; sungguh
malapetaka yang amat dahsyat – Wahyu 16:17-21.
Demikianlah
ke-7 cawan berisi 7 malapetaka dahsyat yang akan menimpa semua orang yang
tidak percaya pada saat Yesus datang kembali kelak.
Namun, puji Tuhan! Bagi saudara dan
saya yang
percaya dan hidup di dalamNya, bukan hanya nama kita terdaftar di sorga Wahyu
21:27, tetapi bahkan mendapat tempat di dalam sorga. “di dalam Kristus Yesus
Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan
Dia di sorga, supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita
kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya
terhadap kita dalam Kristus Yesus Efesus 2:6-7. Haleluya! Tuhan Yesus
memberkati saudara.
Ayat 1: Dan aku mendengar suara yang
nyaring dari dalam Bait Suci berkata kepada ketujuh malaikat itu: “Pergilah
dan tumpahkanlah ketujuh cawan murka Allahh itu ke atas bumi.”
Dengan
malapetaka ketujuh cawan murka itu, Allahh akan menurunkan murkaNya atas para
hamba Antikristus dan umatnya yang masih hidup di dalam dunia ini. Semua
makhluk dan manusia akan disapu oleh badai murka Allahh, yang meledak setelah
bertahun-tahun masa kesabaranNya, dan mereka akan menderita karena malapetaka
besar yang akan merajalela sepanjang sisa tahun-tahun Masa Kesengsaraan
Besar. Pada saat ini, dunia ini akan menjadi puing-puing, dihancurkan
berkeping-keping, dan dihancurkan sama sekali.
Wahyu 16 adalah pasal dimana
malapetaka ketujuh cawan dicurahkan. Mereka yang, sampai ke saat akhir
ini, tetap tidak percaya kepada Injil yang berisi kesksian keselamatan, yang
akan memungkinkan mereka untuk diangkat ke angkasa oleh Tuhan—yaitu, Injil
air dan Roh—akan dibinasakan oleh malapetaka itu.
Ayat 2: Maka pergilah malaikat
yang pertama dan ia menumpahkan cawannya ke atas bumi; maka timbullah bisul
yang jahat dan yang berbahaya pada semua orang yang memakai tanda dari binatang
itu dan yang menyembah patungnya.
Malapetaka
berupa bisul yang jahat dan berbahaya yang Allah curahkan melalui malaikatNya akan turun ke atas mereka yang
menerima tanda dari Binatang itu. Malapetaka bisul ini adalah penyakit kulit
yang tidak bisa disembuhkan yang akan membuat kulit penderitanya menjadi
bengkak, yang infeksinya juga akan menyebar menjadi borok yang bernanah. Betapa
beratnya penderitaan ini, ketika penderitanya disiksa oleh bisul yang jahat
dan berbahaya sampai hari kematian mereka? Tetapi Allahh bukan hanya akan
mencurahkan malapetaka bisul kepada semua orang yang menerima tanda dari
Binatang itu, tetapi Ia juga akan mencurahkan enam malapetaka yang lainnya
segera sesudah itu. Dengan demikian, semua orang harus menemukan cara untuk
lepas dari malapetaka itu melalui Injil air dan Roh, dan menghindar dari
malapetaka yang sangat mengerikan itu dengan percaya kepada Injil itu
sekarang juga, pada saat ini juga.
Tuhan kita
mengatakan bahwa Ia akan mencurahkan enam malapetaka lagi kepada mereka yang
menyembah Binatang itu dan patungnya. Apakah dosa yang paling dibenci Allah?
Dosa ini adalah membuat patung dari suatu atau seseorang yang bukan Allah,
mengilahikannya, dan tunduk kepada mereka. Karena itu kita harus tahu dengan
pasti siapakah Tuhan Allah dan Yesus Kristus
itu, dan percaya serta menyembah Kristus . Tidak
ada sesuatu atau seseorang di seluruh alam semesta ini, selain Tuhan Allah
sendiri, yang bisa menjadi Allah kita.
Kalau anda
sungguh-sungguh ingin menghindar dari malapetaka bisul dan keenam malapetaka
yang lainnya itu, belajarlah dan percaya kepada Injil air dan Roh yang
diberikan oleh Tuhan. Orang dalam jumlah yang tidak terhitung banyaknya yang
sudah melawan Allahh di dalam kehidupan sehari-harinya, dan yang menolak
untuk percaya kepada Injil air dan Roh, akan menderita karena malapetaka itu
sampai saatnya ketika mereka sepenuhnya dibinasakan.
Ayat 3: Dan malaikat yang kedua
menumpahkan cawannya ke atas laut; maka airnya menjadi darah, seperti darah
orang mati dan matilah segala yang bernyawa, yang hidup di dalam laut.
Malapetaka
yang kedua adalah laut yang berubah menjadi darah orang mati. Allahh akan
membunuh semua makhluk hidup di laut dengan malapetaka ini. Karena malapetaka
dari cawan yang kedua yang dicurahkan oleh Allahh, lautan akan menjadi busuk
dan semua mekhluk yang ada di dalamnya tidak akan bisa lagi hidup di
dalamnya. Tidak ada seorangpun yang kemudian bisa makan dari hasil laut
ketika Allahh menurunkan malapetaka yang kedua ini. Melalui malapetaka kedua
ini, Allahh akan menunjukkan bahwa Ia itu hidup, dan bahwa Ia adalah Tuhan
atas segala kehidupan.Malapetaka yang kedua adalah penghukuman Allahh yang
diberikan kepada semua manusia di dunia ini yang, bukannya menyembah Tuhan Allahh
atas semua ciptaanNya, justru menyembah kepada patung Binatang itu, musuh Allahh,
dan mencurahkan darah orang-orang kudus. Malapetaka yang kedua adalah yang
paling layak. Allahh menunjukkan kepada kita bahwa Ia kemudian akan mengambil
segala kekayaan alam dari mereka yang tidak mau bersyukur kepada Tuhan atas
semua makhluk yang diciptakan oleh Allahh.
Ayat 4-7: Dan malaikat yang ketiga
menumpahkan cawannya atas sungai-sungai dan mata-mata air, dan semuanya
menjadi darah. Dan aku mendengar malaikat yang berkuasa atas air itu berkata:
“Adil Engkau, Engkau yang ada dan yang sudah ada, Engkau yang kudus, yang
telah menjatuhkan hukuman ini. Karena mereka telah menumpahkan darah
orang-orang kudus dan para nabi, Engkau juga telah memberi mereka minum
darah; hal itu wajar bagi mereka!” Dan aku mendengar mezbah itu berkata: “Ya
Tuhan, Allahh, Yang Mahakuasa, benar dan adil segala
penghakimanMu.”Malapetaka ketiga yang akan mengubah sungai dan mata air
menjadi darah itu memang malapetaka yang paling mengerikan. Malapetaka ini,
yang terjadi sebagai penghukuman atas dosa-dosa semua orang yang tidak
percaya kepada Allahh, kemudian akan membuat mata air menjadi darah dan
membuat mustahil bagi mereka untuk bisa tetap hidup di dunia ini. Allahh akan
menjadikan semua sungai dan mata air di dunia ini menjadi darah. Malapetaka
ini, juga, adalah penghukuman yang diturunkan kepada manusia di dunia sebagai
upah dan penghukuman dari perlawanan mereka terhadap Allahh, yang sudah
memberikan kepada mereka air, akar dari segala kehidupan.Alasan mengapa Allah akan memberikan malapetaka ini kepada mereka
yang melawanNya adalah karena
mereka sudah membunuh orang-orang kudus dan nabi-nabiNya ketika
mereka masih ada di dunia. Mereka adalah orang-orang yang tidak hanya menolak
untuk percaya kepada Allahh sebagai Allahh, tetapi juga melawan Dia dalam
persekutuan dengan Antikristus.Karena terpukau oleh kuasa dari Antikristus,
mereka yang melawan kasih Allah di dunia ini akan menganiaya dan membunuh
orang-orang kudus yang sangat dikasihi Allahh dan para hambaNya. Mereka yang
tidak percaya kepada Injil air dan Roh, yang sudah Tuhan kita berikan untuk membebaskan
manusia di dunia ini dari dosa, akan membunuh banyak orang-orang kudus dan
nabi-nabi di akhir jaman dan menumpahkan
darah mereka. Karena itu Allahh kemudian akan mencurahkan
malapetaka yang ketiga ke dunia ini dimana musuh-musuhNya hidup, mengubah air
di sana, akar dari segala kehidupan, menjadi darah, dan dengan itu
membinasakan mereka.Ini adalah penghukuman yang adil dari Allah, dan karena
itu orang-orang kudus yang ada di angkasa akan bersukacita. Mengapa? Karena
dengan keadilan penghukumanNya yang dijatuhkan kepada musuh-musuh yang sudah
membunuh orang-orang kudus, Allahh akan membalaskan kematian orang-orang
kudus kepada mereka. Dengan demikian, orang-orang kudus dan para hamba Allah
tidak perlu merasa takut, tetapi justru mempertahankan iman mereka kepada
Tuhan Allah, dan memandang ke depan kepada janji Allahh dan kuasaNya ketika
mereka menghadapi kemartiran mereka
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar