Senin, 18 Juni 2018

Khotbah Minggu 03 Juni 2018 Wahyu 16:1-7 @Kekuatan Allah Atas Dunia



 Murka Allah bukan lagi memakai sepertiga alam melainkan seluruh alam semesta menjadi alat penghukuman Allah bagi seluruh umat manusia yang memusuhi Allah. Tidak ada lagi tempat bersembunyi untuk dapat menghindar dari luapan murka-Nya. Murka Allah ditujukan kepada para musuh Allah, sebagai pembalasan atas darah para martir yang telah mereka curahkan. Ini menegakkan keadilan-Nya (5-7). Tujuh murka Allah ini mirip dengan tulah zaman Musa terhadap Mesir. Semua yang tidak mau menaati-Nya, yang mengikut Iblis dengan segala bentuk mukjizat palsunya akan binasa oleh murka Allah (10-14). Meski telah sedemikian dahsyat murka Allah dan sedemikian nyata kebenaran-Nya, ternyata mereka tidak bertobat sedikit pun (9, 11, 13-14). Pada tiga cawan terakhir, murka Allah memuncak, namun pihak lawan menghimpun kekuatan terakhir mereka untuk membalas (14). Akhirnya, hanya dengan satu pukulan maha dahsyat Ilahi, mereka dihancurkan tuntas (18-21).Betapa ngeri kedahsyatan murka Allah serta kebinasaan yang diakibatkannya. Untuk pengikut Kristus, pesan Tuhan mendesak dan menghibur. Kita harus berjaga-jaga senantiasa sebab hari murka Tuhan tersebut seperti pencuri (15a). Berjaga-jaga adalah sifat sejati seorang beriman yang akan menampakkan diri dalam ketaatan dan kesetiaan menjaga hidup kudus (16b). Kita yang kini tertekan secara rohani karena melihat kejahatan makin biadab dan makin menjadi-jadi boleh terhibur bahwa semua itu kelak akan dimusnahkan dan ditiadakan oleh murka-Nya yang adil!

Camkan: Bersukalah akan keadilan, kekudusan dan peneguhan kebenaran Allah.
Penumpahan 7 cawan emas yang penuh berisi murka Allah ke atas bumi Wahyu 15:5-8 ~ 16:1-21:Cawan 1 bisul yang jahat dan berbahaya, menimpa semua yang memakai tanda binatang (= Antikristus), dan menyembah patungnya Wahyu 16:2;
Cawan 2 air laut menjadi darah, sehingga matilah semua makhluk yang hidup di dalam laut Wahyu 16:3;
Cawan 3 semua sungai dan mata air menjadi darah. “Adil Engkau, Engkau yang ada dan yang sudah ada, Engkau yang kudus, yang telah mmenjatuhkan hukuman ini. 16:6 Karena mereka telah menumpahkan darah orang-orang kudus dan para nabi, Engkau juga telah memberi mereka minum darah; hal itu wajar bagi mereka!” – Wahyu 16:4-7;
Cawan 4 matahari diberi kuasa untuk menghanguskan manusia dengan api. Manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat, dan mereka menghujat nama Allah dan tidak bertobat. Sebab pada masa itu, orang tidak lagi bisa bertobat Wahyu 16:8-9;
Cawan 5 takhta dan kerajaan binatang (= Antikristus) menjadi gelap; orang-orang menggigit lidahnya karena kesakitan yang luarbiasa Wahyu 16:9-11;
Cawan 6 sungai besar, yaitu sungai Efrat, menjadi kering. Tujuannya: untuk mempersiapkan jalan bagi raja-raja yang datang dari sebelah timur. Timur bicara tentang sorga (Matius 24:27). Sungai Efrat dikeringkan untuk mempersiapkan jalan bagi Yesus yang akan segera datang dari sorga. Haleluya! Namun perhatikan, di pihak lain, Iblis dan sekutunya: Antikristus dan nabi-nabi palsu malah mengumpulkan raja-raja di seluruh dunia, dan mempersiapkan diri untuk perang Harmagedon, yaitu peperangan terakhir melawan Yesus, Sang Penunggang Kuda Putih Wahyu 16:12-16;

Cawan 7 ditumpahkan ke angkasa: mendatangkan kilat, guruh dan gempa bumi besar dan dahsyat, sehingga kota besar, yaitu Yerusalem terbelah menjadi tiga bagian, kota-kota dunia runtuh, semua pulau dan gunung hilang lenyap, hujan es besar seberat 100 pon jatuh menimpa manusia; sungguh malapetaka yang amat dahsyat – Wahyu 16:17-21.
Demikianlah ke-7 cawan berisi 7 malapetaka dahsyat yang akan menimpa semua orang yang tidak percaya pada saat Yesus datang kembali kelak.
Namun, puji Tuhan! Bagi saudara dan saya yang percaya dan hidup di dalamNya, bukan hanya nama kita terdaftar di sorga Wahyu 21:27, tetapi bahkan mendapat tempat di dalam sorga. “di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus Efesus 2:6-7. Haleluya! Tuhan Yesus memberkati saudara.
Ayat 1: Dan aku mendengar suara yang nyaring dari dalam Bait Suci berkata kepada ketujuh malaikat itu: “Pergilah dan tumpahkanlah ketujuh cawan murka Allahh itu ke atas bumi.”
Dengan malapetaka ketujuh cawan murka itu, Allahh akan menurunkan murkaNya atas para hamba Antikristus dan umatnya yang masih hidup di dalam dunia ini. Semua makhluk dan manusia akan disapu oleh badai murka Allahh, yang meledak setelah bertahun-tahun masa kesabaranNya, dan mereka akan menderita karena malapetaka besar yang akan merajalela sepanjang sisa tahun-tahun Masa Kesengsaraan Besar. Pada saat ini, dunia ini akan menjadi puing-puing, dihancurkan berkeping-keping, dan dihancurkan sama sekali.
Wahyu 16 adalah pasal dimana malapetaka ketujuh cawan dicurahkan. Mereka yang, sampai ke saat akhir ini, tetap tidak percaya kepada Injil yang berisi kesksian keselamatan, yang akan memungkinkan mereka untuk diangkat ke angkasa oleh Tuhan—yaitu, Injil air dan Roh—akan dibinasakan oleh malapetaka itu.
 Ayat 2: Maka pergilah malaikat yang pertama dan ia menumpahkan cawannya ke atas bumi; maka timbullah bisul yang jahat dan yang berbahaya pada semua orang yang memakai tanda dari binatang itu dan yang menyembah patungnya.
Malapetaka berupa bisul yang jahat dan berbahaya yang Allah curahkan melalui malaikatNya akan turun ke atas mereka yang menerima tanda dari Binatang itu. Malapetaka bisul ini adalah penyakit kulit yang tidak bisa disembuhkan yang akan membuat kulit penderitanya menjadi bengkak, yang infeksinya juga akan menyebar menjadi borok yang bernanah. Betapa beratnya penderitaan ini, ketika penderitanya disiksa oleh bisul yang jahat dan berbahaya sampai hari kematian mereka? Tetapi Allahh bukan hanya akan mencurahkan malapetaka bisul kepada semua orang yang menerima tanda dari Binatang itu, tetapi Ia juga akan mencurahkan enam malapetaka yang lainnya segera sesudah itu. Dengan demikian, semua orang harus menemukan cara untuk lepas dari malapetaka itu melalui Injil air dan Roh, dan menghindar dari malapetaka yang sangat mengerikan itu dengan percaya kepada Injil itu sekarang juga, pada saat ini juga.
Tuhan kita mengatakan bahwa Ia akan mencurahkan enam malapetaka lagi kepada mereka yang menyembah Binatang itu dan patungnya. Apakah dosa yang paling dibenci Allah? Dosa ini adalah membuat patung dari suatu atau seseorang yang bukan Allah, mengilahikannya, dan tunduk kepada mereka. Karena itu kita harus tahu dengan pasti siapakah Tuhan Allah dan Yesus Kristus itu, dan percaya serta menyembah Kristus . Tidak ada sesuatu atau seseorang di seluruh alam semesta ini, selain Tuhan Allah sendiri, yang bisa menjadi Allah kita.
Kalau anda sungguh-sungguh ingin menghindar dari malapetaka bisul dan keenam malapetaka yang lainnya itu, belajarlah dan percaya kepada Injil air dan Roh yang diberikan oleh Tuhan. Orang dalam jumlah yang tidak terhitung banyaknya yang sudah melawan Allahh di dalam kehidupan sehari-harinya, dan yang menolak untuk percaya kepada Injil air dan Roh, akan menderita karena malapetaka itu sampai saatnya ketika mereka sepenuhnya dibinasakan.
 Ayat 3: Dan malaikat yang kedua menumpahkan cawannya ke atas laut; maka airnya menjadi darah, seperti darah orang mati dan matilah segala yang bernyawa, yang hidup di dalam laut.
Malapetaka yang kedua adalah laut yang berubah menjadi darah orang mati. Allahh akan membunuh semua makhluk hidup di laut dengan malapetaka ini. Karena malapetaka dari cawan yang kedua yang dicurahkan oleh Allahh, lautan akan menjadi busuk dan semua mekhluk yang ada di dalamnya tidak akan bisa lagi hidup di dalamnya. Tidak ada seorangpun yang kemudian bisa makan dari hasil laut ketika Allahh menurunkan malapetaka yang kedua ini. Melalui malapetaka kedua ini, Allahh akan menunjukkan bahwa Ia itu hidup, dan bahwa Ia adalah Tuhan atas segala kehidupan.Malapetaka yang kedua adalah penghukuman Allahh yang diberikan kepada semua manusia di dunia ini yang, bukannya menyembah Tuhan Allahh atas semua ciptaanNya, justru menyembah kepada patung Binatang itu, musuh Allahh, dan mencurahkan darah orang-orang kudus. Malapetaka yang kedua adalah yang paling layak. Allahh menunjukkan kepada kita bahwa Ia kemudian akan mengambil segala kekayaan alam dari mereka yang tidak mau bersyukur kepada Tuhan atas semua makhluk yang diciptakan oleh Allahh.
     Ayat 4-7: Dan malaikat yang ketiga menumpahkan cawannya atas sungai-sungai dan mata-mata air, dan semuanya menjadi darah. Dan aku mendengar malaikat yang berkuasa atas air itu berkata: “Adil Engkau, Engkau yang ada dan yang sudah ada, Engkau yang kudus, yang telah menjatuhkan hukuman ini. Karena mereka telah menumpahkan darah orang-orang kudus dan para nabi, Engkau juga telah memberi mereka minum darah; hal itu wajar bagi mereka!” Dan aku mendengar mezbah itu berkata: “Ya Tuhan, Allahh, Yang Mahakuasa, benar dan adil segala penghakimanMu.”Malapetaka ketiga yang akan mengubah sungai dan mata air menjadi darah itu memang malapetaka yang paling mengerikan. Malapetaka ini, yang terjadi sebagai penghukuman atas dosa-dosa semua orang yang tidak percaya kepada Allahh, kemudian akan membuat mata air menjadi darah dan membuat mustahil bagi mereka untuk bisa tetap hidup di dunia ini. Allahh akan menjadikan semua sungai dan mata air di dunia ini menjadi darah. Malapetaka ini, juga, adalah penghukuman yang diturunkan kepada manusia di dunia sebagai upah dan penghukuman dari perlawanan mereka terhadap Allahh, yang sudah memberikan kepada mereka air, akar dari segala kehidupan.Alasan mengapa Allah akan memberikan malapetaka ini kepada mereka yang melawanNya adalah karena mereka sudah membunuh orang-orang kudus dan nabi-nabiNya ketika mereka masih ada di dunia. Mereka adalah orang-orang yang tidak hanya menolak untuk percaya kepada Allahh sebagai Allahh, tetapi juga melawan Dia dalam persekutuan dengan Antikristus.Karena terpukau oleh kuasa dari Antikristus, mereka yang melawan kasih Allah di dunia ini akan menganiaya dan membunuh orang-orang kudus yang sangat dikasihi Allahh dan para hambaNya. Mereka yang tidak percaya kepada Injil air dan Roh, yang sudah Tuhan kita berikan untuk membebaskan manusia di dunia ini dari dosa, akan membunuh banyak orang-orang kudus dan nabi-nabi di akhir jaman dan menumpahkan darah mereka.  Karena itu Allahh kemudian akan mencurahkan malapetaka yang ketiga ke dunia ini dimana musuh-musuhNya hidup, mengubah air di sana, akar dari segala kehidupan, menjadi darah, dan dengan itu membinasakan mereka.Ini adalah penghukuman yang adil dari Allah, dan karena itu orang-orang kudus yang ada di angkasa akan bersukacita. Mengapa? Karena dengan keadilan penghukumanNya yang dijatuhkan kepada musuh-musuh yang sudah membunuh orang-orang kudus, Allahh akan membalaskan kematian orang-orang kudus kepada mereka. Dengan demikian, orang-orang kudus dan para hamba Allah tidak perlu merasa takut, tetapi justru mempertahankan iman mereka kepada Tuhan Allah, dan memandang ke depan kepada janji Allahh dan kuasaNya ketika mereka menghadapi kemartiran mereka
 Ketujuh meterai (Why 6:1-17; 8:1-5), sangkakala (Why 8:6-21; 11:15-19), dan cawan (Why 16:1-21) merupakan tiga seri penghakiman yang berbeda dan susul menyusul dari Allah. Penghakiman ini semakin dahsyat dan akibatnya semakin parah seiring dengan makin dekatnya akhir zaman. Ketujuh meterai, sangkakala dan cawan berhubungan satu dengan yang lain – meterai ketujuh berlanjut pada ketujuh sangkakala (Why 8:1-5). Sangkakala ketujuh berlanjut pada ketujuh cawan (Why 11:15-19; 15:1-8).
Empat meterai pertama dari ketujuh meterai dikenal sebagai keempat pengendara kuda zaman akhir. Meterai pertama memperkenalkan si Antikristus (Wahyu 6:1-2). Meterai kedua menyebabkan peperangan besar (Wahyu 6:3-4). Meterai ketiga mengakibatkan kelaparan (Wahyu 6:5-6). Meterai keempat mengakibatkan terjadinya penyakit, kelaparan yang lebih dahsyat dan peperangan yang lebih dahsyat (Wahyu 6:7-8).
Meterai kelima memberitahu kita mengenai orang-orang yang akan mati bagi iman mereka pada akhir zaman (Wahyu 6:9-11). Allah mendengar seruan mereka meminta keadilan, dan akan memberikan keadilan pada waktunya – dalam wujud meterai keenam, bersama dengan sangkakala dan cawan penghakiman. Ketika meterai keenam dibuka, gempa bumi yang dahsyat akan terjadi, mengakibatkan kehancuran yang dahsyat – bersamaan dengan berbagai fenomena astronomis yang tidak biasa (Wahyu 6:12-14). Mereka yang bertahan hidup saat itu akan berteriak, "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu." Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?” (Why 6:16-17).

Ketujuh sangkakala digambarkan dalam Kitab Wahyu 8:6-21. Ketujuh sangkakala merupakan “isi-”nya ketujuh meterai (Why 8:1-5). Sangkakala pertama mengakibatkan hujan es dan api yang menghancurkan kebanyakan tanaman dalam dunia (Why 8:7). Sangkakala kedua mengakibatkan apa yang kelihatannya merupakan meteor jatuh ke dalam laut dan mengakibatkan musnahnya kebanyakan makhluk hidup dalam laut (Why 8:8-9). Sangkakala ketiga sama dengan sangkakala kedua, kecuali pada dampaknya yang mempengaruhi danau-danau dan sungai-sungai, bukannya pada lautan (Why 8:10-11). Sangkakala keempat mengakibatkan matahari dan bulan menjadi gelap (Why 8:12). Sangkakala kelima mengakibatkan wabah “belalang setan” yang menyerang dan menyiksa umat manusia (Why 9:1-11). Sangkakala keenam melepaskan tentara setan yang membunuh sepertiga umat manusia (Why 9:12-21). Sangkakala ketujuh memanggil ketujuh malaikat dengan membawa ketujuh cawan murka Allah (Why 11:15-19; 15:1-8). Ketujuh cawan penghakiman digambarkandalam Kitab Wahyu 16:1-21. Ketujuh cawan penghakiman itu merupakan akibat dari dibunyikannya ketujuh sangkakala. Cawan pertama mengakibatkan bisul yang menyakitkan di antara umat manusia (Why 16:2). Cawan kedua mengakibatkan matinya semua makhluk hidup dalam laut (Why 16:3). Cawan ketiga mengakibatkan sungai berubah menjadi darah (Why 16:4-7). Cawan keempat dari ketujuh cawan mengakibatkan panas matahari menjadi amat dahsyat dan mengakibatkan sakit yang luar biasa (Why 16:8-9). Cawan kelima mengakibatkan kegelapan yang dahsyat dan kesakitan yang makin hebat karena bisul dari cawan pertama (Why 16:10-11). Cawan keenam mengakibatkan Sungai Efrat menjadi kering. Bala tentaranya si Antikristus akan dikumpulkan untuk perang Harmagedon (Why 16:12-14). Cawan ketujuh menghasilkan gempa bumi yang dahsyat; yang kemudian diikuti oleh hujan es besar (Why 16:15-21). Amen. RHL

Tidak ada komentar: