Selama kita masih hidup di dunia ini, persoalan akan
tetap ada.
Bahkan masalah sepertinya datang silih berganti, yang seringkali membuat kita
merasa tidak mampu menghadapi semuanya.
Jadi apabila
saat ini kalau kita berpikir bahwa kita bisa menjalani hidup ini tanpa masalah,
itu berarti kita sendiri ada di dalam masalah, karena telah memiliki pola pikir
yang salah.
Tidak mungkin
manusia hidup didunia ini tanpa masalah. Sebab saat manusia pertama kali jatuh
kedalam dosa, ini merupakan sumber masalah yang terbawa sampai saat ini. Dengan
pemahaman ini kita akan semakin mengerti bahwa setiap masalah yang datang kita
harus tetap menghadapinya, dan bukan berusaha lari dari masalah yang kita
hadapi.
Masalah yang
datang harus kita hadapi dengan penuh tanggung jawab, dan berjuang dalam
menghadapinya dengan tekun, karena sesulit apapun masalah yang kita hadapi,
didalam Tuhan kita Yesus Kristus, pasti ada jalan keluarnya.
Firman Tuhan
mengajarkan kita supaya menganggap sebuah masalah sebagai suatu kebahagiaan.
Yakobus 1:2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu
kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,
Mungkin kita
berkata bagaimana mungkin kita bisa menganggap setiap masalah sebagai suatu
kebahagiaan ? Sebenarnya karena selama ini kita telah memiliki pola pikir yang
salah, dimana yang kita inginkan hanyalah hidup tanpa masalah.
Padahal
dibalik sebuah masalah sesungguhnya kita sedang di didik, kita sedang di ajar
oleh Tuhan, supaya kita lulus didalam ujian terhadap iman percaya kita kepada
Tuhan. Karena dengan ujian itu maka kita akan semakin bertekun.
Menjalani hidup sebagi orang
Kristen bukanlah berarti langkah kita menjadi mudah dan tanpa
masalah; sebaliknya kita justru menghadapi banyak
ujian/pencobaan. "Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk
percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk
Dia," (Filipi 1:29). Namun, ujian dan pencobaan yang kita alami itu
semuanya mendatangkan kebaikan bagi kita; Tuhan ingin melihat sejauh mana
kualitas iman anak-anakNya. Ada dua kemungkinan yang akan terjadi apabila
seseorang mengalami ujian dan pencobaan: ia
kecewa dan meninggalkan Tuhan, atau akan semakin tekun
dan melekat kepadaNya sehingga imannya semakin bertumbuh dan dewasa.
Adakalanya Tuhan memperingatkat kita dengan keras melalui keadaan atau situasi yang kita alami supaya kita belajar bergantung penuh kepadaNya dan berdiri di atas dasar iman yang teruji. Iman yang teruji tidak terjadi dalam semalam, namun harus melewati proses yang panjang, yang di dalamnya terkandung unsur ketekunan dan kesetiaan.
Adakalanya Tuhan memperingatkat kita dengan keras melalui keadaan atau situasi yang kita alami supaya kita belajar bergantung penuh kepadaNya dan berdiri di atas dasar iman yang teruji. Iman yang teruji tidak terjadi dalam semalam, namun harus melewati proses yang panjang, yang di dalamnya terkandung unsur ketekunan dan kesetiaan.
Beberapa proses ujian yang harus kita alami
adalah:
1.
Kelimpahan.Luk 16:11 Hal lain, selain masalah
dan penderitaan, yang terkadang diijinkan untuk menguji iman kita adalah
kelimpahan. Banyak anak Tuhan yang jatuh alam dosa justru pada waktu ia diberkati dan dalamkelimpahan. Ketika
sedang susah atau dalam keadaan miskin
biasanya seseorang lebih mengutamakan Tuhan dan selalu berusaha untuk dekat
dengan Dia, berdoa pun all out, tetapi pada waktu mengalami pemulihan,
diberkati dan menjadi kaya, ia mulai lebih dekat dengan hartanya dibanding
dengan Tuhan; yang diutamakan dan dicari bukan lagi Tuhan, melainkan dunia
dengan segala kesenangannya.Maksud Tuhan Yesus adalah ada
hubungan yang langsung dari
bagaimana saya mengurus uang dengan kedewasaan rohani. Artinya jika aku
tidak setia dalam mengurus kekayaan materi, maka Yesus tidak akan
mempercayakanku kekayaan rohani. Uang adalah ujian. Dlm Kis2: 45)
2. Peristiwa buruk. Hal ini
pernah dialami Ayub, padahal ia seorang
yang "...saleh dan jujurl ia takut akan Allah dan menjauhi
kejahatan." (Ayub 1:!). Semua anaknya mati, hartanya ludes, istrinya
mengutuk dia, bahkan tubuhnya penuh borok. Namun Ayub tetap kuat karena dia
tahu bahwa Tuhan sedang memprosesnya. Karena lulus dalam ujian, kehiudpan Ayub
dipuluhkan secara luar biasa (baca Ayub 42:10-17).
Yakobus 1:3-4
sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.
Tuhan tidak membiarkan kita sendiri. Oleh sebab itu saat kita
menghadapi masalah mintalah hikmat Tuhan yang akan menuntun kita untuk
menyelesaikan segala persoalan yang kita hadapi.Jadi jangan dengan mudahnya
kita selalu meminta pertolongan Tuhan untuk mengangkat masalah yang kita
hadapi. Tetapi mintalah hikmat Tuhan supaya kita mampu menyelesaikan masalah
yang kita hadapi dengan tanggung jawab.Tuhan
telah memberikan potensi yang dikaruniakan kepada setiap orang percaya,
supaya mampu untuk menghadapi apapun keadaan hidup saat ini.
Hal ini juga
bukan berarti kita tidak perlu mengharapkan pertolongan Tuhan, tetapi kita
harus kerjakan apa yang menjadi bagian kita yang harus kita kerjakan, sebagai
manusia yang bertanggung jawab. Sebab sebagai anak-anak-Nya tanpa kita meminta
pertolonganpun, Tuhan pasti menolong, asal saja kita setia didalam Dia. Karena
Dia Bapa yang baik.
Kita harus belajar menjadi dewasa dalam iman percaya kita kepada Tuhan.
Karena apabila kita tidak menjadi dewasa dalam iman percaya kita kepada Tuhan,
maka jangan pernah berharap Tuhan akan dengan mudahnya mengubah hidup kita.
Yakobus 1:7-8
Dengan menjadi dewasa dalam iman percaya kepada Tuhan, kita akan semakin
mengerti apa yang menjadi kehendak Tuhan dalam hidup kita. Sehingga bila ada
masalah yang Tuhan izinkan terjadi di dalam hidup kita, kita akan tetap
melihatnya bukan lagi menjadi masalah, karena kita tahu didalam Tuhan kita akan
cakap menanggung segala perkara.
Persoalan boleh datang, masalah yang kita hadapi boleh silih
berganti, tetapi kita tidak akan menjadi takut lagi. Saat ini kita diajar untuk
mengerti bahwa, masalah-pun kita telah mnganggapnya sebagai suatu kebahagiaan.Jadi sebuah kebahagian hidup bukan hanya
sesuatu yang enak untuk dinikmati, yang membuat kita bisa tinggal didalam
rasa nyaman, tetapi masalah-pun bagi kita saat ini bisa menjadi sebuah
kebahagiaan hidup, karena kita tahu didalam Tuhan kita Yesus Kristus dan oleh
hikmat yang Tuhan karuniakan bagi kita, maka kita akan tetap melihat pasti ada
jalan keluarnya. Lalu kita bisa berkata kepada Tuhan “Engkaulah kota benteng
perlindunganku, disepanjang umur hidupku”. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar