Rasa takut
adalah hal yang alami di dalam diri seseorang..kadangkala rasa takut bisa
muncul diluar jangkauan pemikiran seseorang…
"Di manakah Engkau, Tuhan?" Kalimat tanya bernada menggugat ini sering kita lontarkan
saat Tuhan terasa meninggalkan kita dalam ketakutan, apalagi pada saat itu kita
justru sangat membutuhkan uluran tangan-Nya. Benarkah Tuhan meninggalkan kita
pada saat yang dernikian?
kita pasti
pernah mendengar kisah Foots Print,
ilistrasi Jejak-jejak Kaki . Kita berjalan-jalan di pantai bersama Tuhan. Pada saat yang sangat bahagia, kita melihat
dua pasang jejak kaki di belakang kita. Sepasang kaki kita dan sepasang kaki
Tuhan. Anehnya, justru pada saat kita menghadapi masa-masa yang paling
sulit,masa masa menakutkan, kita melihat: jejak kaki itu tinggal sepasang. Di
situlah kita menggugat, "Di manakah Engkau, Tuhan?" Tuhan
menjawab dengan tepat dan mengharukan. "Anak-Ku,
engkau sangat berharga di mata-Ku, Aku sangat mengasihi engkau dan Aku
tidak akan meninggalkan engkau….
Pada waktu
engkau dalam bahaya dan dalam penderitaan engkau hanya melihat sepasang jejak
kaki saja,
karena pada waktu itu Aku menggendong engkau."…
Orang yang
takut bukan berarti tidak percaya kepada Tuhan..ada berbagai macam ketakutan manusia,
termasuk kita umat Tuhan yang hadir saat ini di Bait Nya…
• Ada yang
takut pada petir, hujan lebat, suara gemuruh..
• Ada yang
takut berenang, takut tenggelam, takut dengan kedalaman laut, danau, dan
sungai..
• Ada pula
yang takut pada ketinggian, takut jatuh…
• Dan ada
banyak trauma, ketakutan-ketakutan lainnya..
Saudara-saudari
terkasih....
Umat Israel
juga di dalam nats kita pada minggu ini berada dalam situasi “Takut“.ini adalah kondisi ketika Israel
dibuang ke Babel. layaknya orang yang : terpenjara, terkurung, dan
tertawan, umat pilihan Tuhan tak berdaya diantara bangsa-bangsa
disekelilingnya.
di ayat 14 dikatakan : Janganlah takut, hai si cacing Yakub, hai si ulat Israel! Akulah yang menolong engkau, demikianlah firman TUHAN, dan yang menebus engkau ialah Yang Mahakudus, Allah Israel”. Simbol cacing yakub dan ulat Israel menggambarkan Tanpa TUHAN, Israel tidak lebih dari seekor cacing dan ulat yang lemah, yang tak berdaya dan yang dengan mudahnya diinjak oleh dunia. kita harus menyadari betapa kecilnya, betapa lemahnya dan betapa tak berdaya nya kita dihadapan Tuhan. Ayat ini mengingatkan kita umat Tuhan, untuk tidak pernah merasa hebat, tetapi harus menyadari semua yang kita dapat, yang kita alami di dunia ini hanya kasih karunia dari Tuhan saja. Ulat dan cacing adalah spesies binatang melata, yang lemah dan bila disbanding dengan binatang/hewan2 lainnya yang lebih besar, lebih kuat, dan buas, ulat dan cacing tidak ada apa-apa nya.ini menunjukkan “ketergantungan umat Israel kepada Tuhan”.Di ayat 15 dikatakan : Sesungguhnya, Aku membuat engkau menjadi papan pengirik yang tajam dan baru, dengan gigi dua jajar; engkau akan mengirik gunung-gunung dan menghancurkannya, dan bukit-bukitpun akan kaubuat seperti sekam.kemudian di ayat 16 dikatakan : Engkau akan menampi mereka, lalu angin akan menerbangkan mereka, dan badai akan menyerakkan mereka. Tetapi engkau ini akan bersorak-sorak di dalam TUHAN dan bermegah di dalam Yang Mahakudus, Allah Israel. Ayat ini merupakan penggambaran bagaimana TUHAN mampu membuat mujijat, bagaimana Tuhan mampu memberi kesempurnaan kekuatan untuk menjaga bangsa Israel. Bagaimana Tuhan memberi kekuatan dan harapan untuk Israel..
Kadang kala didalam kehidupan kita, kita merasa sangat lemah, tidak berdaya , menderita, tidak punya harapan lagi dan boleh dibilang hancur lebur. Situasi yang kadang tidak ada jalan keluarnya bagi akal manusia. Kita terpuruk dan merasa seolah sudah tidak ada harapan lagi didalam hidup kita.
di ayat 14 dikatakan : Janganlah takut, hai si cacing Yakub, hai si ulat Israel! Akulah yang menolong engkau, demikianlah firman TUHAN, dan yang menebus engkau ialah Yang Mahakudus, Allah Israel”. Simbol cacing yakub dan ulat Israel menggambarkan Tanpa TUHAN, Israel tidak lebih dari seekor cacing dan ulat yang lemah, yang tak berdaya dan yang dengan mudahnya diinjak oleh dunia. kita harus menyadari betapa kecilnya, betapa lemahnya dan betapa tak berdaya nya kita dihadapan Tuhan. Ayat ini mengingatkan kita umat Tuhan, untuk tidak pernah merasa hebat, tetapi harus menyadari semua yang kita dapat, yang kita alami di dunia ini hanya kasih karunia dari Tuhan saja. Ulat dan cacing adalah spesies binatang melata, yang lemah dan bila disbanding dengan binatang/hewan2 lainnya yang lebih besar, lebih kuat, dan buas, ulat dan cacing tidak ada apa-apa nya.ini menunjukkan “ketergantungan umat Israel kepada Tuhan”.Di ayat 15 dikatakan : Sesungguhnya, Aku membuat engkau menjadi papan pengirik yang tajam dan baru, dengan gigi dua jajar; engkau akan mengirik gunung-gunung dan menghancurkannya, dan bukit-bukitpun akan kaubuat seperti sekam.kemudian di ayat 16 dikatakan : Engkau akan menampi mereka, lalu angin akan menerbangkan mereka, dan badai akan menyerakkan mereka. Tetapi engkau ini akan bersorak-sorak di dalam TUHAN dan bermegah di dalam Yang Mahakudus, Allah Israel. Ayat ini merupakan penggambaran bagaimana TUHAN mampu membuat mujijat, bagaimana Tuhan mampu memberi kesempurnaan kekuatan untuk menjaga bangsa Israel. Bagaimana Tuhan memberi kekuatan dan harapan untuk Israel..
Kadang kala didalam kehidupan kita, kita merasa sangat lemah, tidak berdaya , menderita, tidak punya harapan lagi dan boleh dibilang hancur lebur. Situasi yang kadang tidak ada jalan keluarnya bagi akal manusia. Kita terpuruk dan merasa seolah sudah tidak ada harapan lagi didalam hidup kita.
Mari kita lihat ayat 17 hingga ayat 19 : Orang-orang sengsara dan
orang-orang miskin sedang mencari air, tetapi tidak ada, lidah mereka kering kehausan; tetapi Aku,
TUHAN, akan menjawab mereka, dan sebagai Allah orang Israel Aku tidak akan
meninggalkan mereka.Aku akan membuat
sungai-sungai memancar di atas bukit-bukit yang gundul, dan membuat
mata-mata air membual di tengah dataran; Aku akan membuat padang gurun menjadi
telaga dan memancarkan air dari tanah kering.Aku akan menanam pohon aras di
padang gurun, pohon penaga, pohon murad dan pohon minyak; Aku akan menumbuhkan
pohon sanobar di padang belantara dan pohon berangan serta pohon cemara di
sampingnya. Di
dalam ayat ini Tuhan memberikan janji kepada umatnya bahwa bagaimanapun keadaannya Tuhan akan
selalu menolong,menyertai dan
menopang kehidupan kita. Penderitaan
yang menyedihkan atau menghadapi masa2 penuh bahaya paling suram pun. TUHAN
akan melimpahkan semua kebutuhan umatnya, menyegarkan jiwa dengan makanan dan minuman, menyediakan taman taman rindang
yang indah dan hutan hutan kecil bagi kesenangan rohani kita. Tujuh spesies pohon menggambarkan kesempurnaan karya
Tuhan dalam memenuhi kebutuhan ini.
• Pohon Aras
• Pohon Penaga
• Pohon Murad
• Pohon minyak
• Pohon
sanobar
• Pohon
berangan
• Pohon cemara
Lambang 7 pohon menggambarkan : kesempurnaan penciptaan Tuhan, angka 7 adalah angka kesempurnaan,
sangat sering ditemukan di dalam Alkitab.
Pemeliharaan penuh rahmat ini menguatkan iman umat TUHAN dan
bersukacita dalam kesetiannya.namun terkadang betapa sering kita jatuh kedalam keraguan akan kesempunaan pemberian Tuhan
.
Suatu hari ada seorang ibu yang ingin berangkat ke suatu
daerah..sang ibu berpesan kepada suaminya agar tak lupa memberi makan anak
mereka.semua makanan sudah disiapkan di lemari es. Esok harinya si bapak me manaskan makanan dan sembari mengeluarkan
pudding ke atas meja makan. Lalu si anak bangun dan mengambil langsung pudding
tersebut. Tetapi si bapak mengambil pudding itu dan menyimpannya kembali ke
dalam lemari es. Lalu si ayah berkata…nak..kamu makan nasi dulu, setelahnya baru papa kasih pudding yah..tetrapi si
anak terus menerus merengek rengek dan menangis…si anak me raung raung meminta
pudding. Tetapi si ayah tetap tidak memberikannya.
Saudara saudari betapa kita sering meminta kepada Tuhan seolah 2 permintaan kita itu sudah baik adanya.padahal Tuhan Bapa kita Dia yang lebih tahu apa yang jd makanan pokok kita.
Saudara saudari betapa kita sering meminta kepada Tuhan seolah 2 permintaan kita itu sudah baik adanya.padahal Tuhan Bapa kita Dia yang lebih tahu apa yang jd makanan pokok kita.
Kita sering merasa bahwa pudding itu lah yang kita mau dan
inginkan…padahal itu tidak memberi
pertumbuhan..kita bahkan sering merengek memohon apa yang ada didalam hati
kita.
Hubungan baik dengan Tuhan akan menghasilkan hubungan baik dengan sesama manusia dan lingkungan hidup. Rusaknya hubungan antar manusia dan anatar manusia dengan alam adalah akibat pemberontakan terhadap Tuhan.bila kita perhatikan perjalanan Israel umat pilihan Tuhan… mereka dijajah oleh bangsa Asyur dan takluk kepada bangsa yang lebih kuat, pertistiwa itu dimaknai akibat Israel berbuat dosa dan yang jahat di mata Tuhan. Stabilitas politik, kemakmuran dan kesejahteraan warga serta keadaan alam yang bersahabat semuanya tergantung pada hubungan baik dengan Tuhan. Berkat Melimpah selalu disediakan Tuhan bagi orang percaya.
Hubungan baik dengan Tuhan akan menghasilkan hubungan baik dengan sesama manusia dan lingkungan hidup. Rusaknya hubungan antar manusia dan anatar manusia dengan alam adalah akibat pemberontakan terhadap Tuhan.bila kita perhatikan perjalanan Israel umat pilihan Tuhan… mereka dijajah oleh bangsa Asyur dan takluk kepada bangsa yang lebih kuat, pertistiwa itu dimaknai akibat Israel berbuat dosa dan yang jahat di mata Tuhan. Stabilitas politik, kemakmuran dan kesejahteraan warga serta keadaan alam yang bersahabat semuanya tergantung pada hubungan baik dengan Tuhan. Berkat Melimpah selalu disediakan Tuhan bagi orang percaya.
Pertobatan atau Metanonia, adalah
starting point
pemulihan keadaan orang percaya. Israel yang tidak berdaya, hancur dan putus
harapan dan dijuluki sebagai “si cacing Yakub”, “ si ulat Israel “ akan mengalami tranformasi.
Pertobatan mereka akan menjadi peluang untuk menikmati pemulihan keadaan secara
ekonomi, politik, sosial budaya dan kerohanian. Tuhan bertindak menolong dan
menebus mereka dalam keputus asaan dan ketidak mampuannya. Tuhan akan
memberdayakan mereka sehingga mereka menjadi “papan pengirik yang tajam dan
baru, dengan gigi dua jajar..
Di ayat
terakhir dikatakan :
supaya semua
orang melihat dan mengetahui, memperhatikan dan memahami, bahwa tangan TUHAN
yang membuat semuanya ini dan Yang Mahakudus, Allah Israel, yang menciptakannya.
Hidup bersama dengan Tuhan membuat kita
mempunyai kekuatan untuk menghadai tantangan yang menghadang perjalanan
jidup kita. Gunung-gunung dan bukit-bukit yang menghadang akan ditaklukkan.
Yesaya menggambarkan penuh harapan itu dengan mengatakan “Tetapi engkau ini
akan bersorak-sorak di dalam TUHAN dan bermegah di dalam Yang Mahakudus, Allah
Israel.”.• Setiap orang yang mengarahkan diri pada Tuhan akan mendapatkan air
kehidupan. Tuhan menyediakan kebutuhan hidup dan memeliharan kehidupan
orang-orang percaya.
• Kesejahteran itu digambarkan dengan mudahnya mendapatkan air. Lahan kering dirubah menjadi lahan basah. Meskipun perjalanan hidup kita tak pernah lepas dari tantangan, tetapi Peluang pun akan selalu ada di sana ketika kita menjalani semuanya bersama Tuhan. • Pada minggu kali ini kita dipanggil untuk selalu mengandalkan Tuhan dalam segala aspek kehidupan kita, supaya kita tidak kuatir tentang apa pun juga. Kadang kala kita mengalami perubahan yang begitu menakutkan, dari sumber air berubah menjadi tanah kering, kadang kala kita harus berjalan tertatih seolah tidak punya kekuatan, dengan mengandalkan Tuhan kita pasti sanggup menghadapi setiap perubahan-perubahan didalam hidup kita.• Jaminan hidup, pemeliharaan dan penjagaan sejati kita dapat hanya dari Tuhan saja.karena itu, mari kita dating kepada Tuhan.
Pada akhirnya kita akan mengaku “bahwa tangan TUHAN yang membuat semuanya ini dan Yang Mahakudus, Allah Israel, yang menciptakannya.” Amin
• Kesejahteran itu digambarkan dengan mudahnya mendapatkan air. Lahan kering dirubah menjadi lahan basah. Meskipun perjalanan hidup kita tak pernah lepas dari tantangan, tetapi Peluang pun akan selalu ada di sana ketika kita menjalani semuanya bersama Tuhan. • Pada minggu kali ini kita dipanggil untuk selalu mengandalkan Tuhan dalam segala aspek kehidupan kita, supaya kita tidak kuatir tentang apa pun juga. Kadang kala kita mengalami perubahan yang begitu menakutkan, dari sumber air berubah menjadi tanah kering, kadang kala kita harus berjalan tertatih seolah tidak punya kekuatan, dengan mengandalkan Tuhan kita pasti sanggup menghadapi setiap perubahan-perubahan didalam hidup kita.• Jaminan hidup, pemeliharaan dan penjagaan sejati kita dapat hanya dari Tuhan saja.karena itu, mari kita dating kepada Tuhan.
Pada akhirnya kita akan mengaku “bahwa tangan TUHAN yang membuat semuanya ini dan Yang Mahakudus, Allah Israel, yang menciptakannya.” Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar