Ayat-ayat ini menekankan hikmat, kebesaran, keagungan, dan kuasa kreatif Allah
Kebenaran-kebenaran
yang terungkap di sini mengilhami umat-Nya untuk percaya Dia, yang dapat
melepaskan mereka dan menetapkan kerajaan-Nya untuk selama-lamanya.
Kekaguman kita kepada Allah membuat
kita kehabisan
kata dan cara untuk mengungkapkannya. Penggambaran tentang kedahsyatan Allah
digambarkan dengan gunung, laut, langit, debu tanah ini yang ditonjolkan dalam
ayat 12-14. Yesaya menggambarkan bangsa lsrael dengan setitik air, setitik debu
halus beratnya. Allah memiliki hikmat dari cara Allah menciptakan semesta
dengan teratur sehingga terjadi keseimbangan dalam ciptaan-Nya, Dla Allah yang
kekuatan-Nya tidak tertandingi, walaupun dalam pandangan bangsa Israel bangsa
lain dirasa sangat menakutkan, tetapi dalam pandangan Tuhan mereka bukan
apa-apa. Demiklan pula dengan korban bakaran dan persembahan manusia tidak
pernah cukup atau setara dengan
kebesaran dan keagungan Allah
(ay 16-17).
Umat pilihan Tuhan (bangsa Israel) sangat mengakui kebesaran Tuhan. Mereka
percaya bahwa keluarnya nenek moyang mereka dari perhudakan di Mesir hanya
karena "pertolongan Tuhan". Tetapi ketika mereka dibuang ke Babel,
mereka merasa ditinggalkan oleh Tuhan, dan bahkan mereka merasa "Tuhan
mereka" tidak sanggup menolong mereka. Keadaan
Ini membuat bangsa ini merasaputus asa dan tidak
punya pengharapan lagi.
Memahami kemahakuasaan Tuhan, maka hendaknya kita
tetap berpengharapan kepada-Nya walau bagaimanapun kehidupan yang yang kita
alami saat ini. Sebagalmana Allah yang sanggup membebaskan umat pada masa pembuangan,
adalah juga Allah yang sama yang selalu menyertai kehidupan kita sebagai orang
percaya saat ini. Masalah apa yang sedang membuat anda meragukan kehadiran
Allah dalam hldup ini? Percayalah, Allah yang berdaulat diatas segala-galanya.
Orang yang menantikan Tuhan tidak akan pernah kecewa. Mungkln Dia tidak
menghapus semua beban berat itu. Namun yang pasti Dia akan memberikan
kekuatan-Nya pada anda agar dapat bertahan dan terlepaskan dari beban
pergumulan anda.
Terbang Mengatasi Masalah
Nats : Orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN ...
seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya (Yesaya 40:31)
Bacaan : Yesaya 40:15-31
Bacaan : Yesaya 40:15-31
Salah satu bahaya hidup di dunia yang penuh kesulitan
ini adalah bahwa kita dapat berpusat pada persoalan kita dan, bukannya pada
Allah. Ketika hal ini terjadi, kita kehilangan cara pandang yang benar. Sedikit
demi sedikit, semua persoalan kita tampak bertambah besar dan kekuatan Allah
yang Mahakuasa menjadi tampak kecil. Kita kehilangan iman yang memindahkan
gunung dan menjadi orang yang terus-menerus kuatir, bahkan menciptakan sendiri
gunung tekanan yang tidak perlu, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Yesaya 40 merupakan resep mujarab
bagi kita yang memandang Allah begitu kecil. Allah mengingatkan kita bahwa Dia
jauh lebih besar daripada dunia yang diciptakan-Nya. Dia menunjukkan bahwa
dibandingkan dengan-Nya, "bangsa-bangsa adalah seperti setitik air dalam
timba" (ayat 15) dan penduduk bumi
"seperti belalang" (ayat 22). Firman-Nya tidak bermaksud
merendahkan kita, tetapi justru untuk mendorong kita untuk memandang kepada Dia
dan memperoleh cara pandang-Nya akan kehidupan ini.
Namun demikian,
Allah menawarkan kepada kita lebih dari sekadar sebuah cara pandang yang baru. Dia menawarkan sesuatu yang
akan memampukan kita hidup dengan pandangan itu. Daripada hanya merenungi
persoalan-persoalan kita, marilah kita bergantung kepada-Nya. Dia akan
memberikan kekuatan baru, dan sayap-sayap iman akan membawa hati kita terbang
di atas kesulitan-kesulitan kita. Memang ada kesulitan yang besar, namun hal
itu akan tampak kecil karena kita mempunyai Allah yang besar. Dan yakinlah
bahwa Anda akan mendapati segala sesuatu berubah. Amen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar