BAHAN KHOTBAH IBADAH LANSIA 08 Agt 2017
Ayat Pokok: II Korintus 4:1-10
Pendahuluan
Orang-orang percaya atau gereja Tuhan sering disebut sebagai bejana tanah liat, dan Tuhan sebagai Sang Penjunan. Sebutan bejana ini memberikan pemahaman kepada kita betapa sebenarnya kita adalah mahkluk yang rapuh, yang tidak berdaya, jika tanpa Tuhan beserta dengan kita. Sebagai bejana, kita juga harus siap dibentuk oleh Sang penjunan menjadi bejana yang mulia seturut akan kehendak-Nya.
Ayat bacaan
kita mengingatkan bahwa memang dalam diri manusia ada dua unsur kehidupan,
yakni unsur jasmaniah atau manusia lahiriah dan manusia rohaniah atau batiniah.
a. Manusia lahiriah, semakin lama semakin merosot, dan semakin berkurang Berkurang tenaganya, berkurang nafsu makanya, berkurang pendengaranya, berkurang daya
a. Manusia lahiriah, semakin lama semakin merosot, dan semakin berkurang Berkurang tenaganya, berkurang nafsu makanya, berkurang pendengaranya, berkurang daya
pikirnya, dll
b. Manusia batiniah, semakin
hari semakin dibaharui
Semakin bertambah usia, semakin bertambah dewasa iman kita, dan bertambah dalam pengenalan
Semakin bertambah usia, semakin bertambah dewasa iman kita, dan bertambah dalam pengenalan
pribadi akan Tuhan.
Bagaimana
supaya kita dapat meraih kemenangan dalam hidup, bahkan sampai usia tua?
a. Tidak mudah
putus asa ( ayat 1, 18 )
Dalam dunia ini kita sering diperhadapkan dengan berbagai penderitaan, tapi biarlah kita senantiasa berkeyakinan seperti Rasul Paulus bahwa penderitaan yang dialaminya ringan, tidak sebanding dengan kemuliaan yang disediakan oleh Tuhan ( Roma 8:18 ). Persoalannya adalah mengapa banyak orang mudah patah semangat? karena menganggap seolah-olah penderitaannya begitu berat. Mereka lupa akan janji Tuhan dalam 1 Kor 10:13.
b. Tetap mengucap syukur ( ayat 15 )
Tuhan tidak katakan mengucap syukurlah pada waktu kita sedang, berkat melimpah, keluarga tanpa masalah, rizki melimpah. Tetapi Tuhan mengatakan mengucap syukurlah dalam segala hal ( 1 Tes 5;18 ). Jadi seburuk apapun kondisi kita, Tuhan mengatakan kita harus tetap mengucap syukur. Alkitab banyak memberikan pelajaran kepada kita akan betapa besar kuasa dari ucapan syukur kita.
Dalam dunia ini kita sering diperhadapkan dengan berbagai penderitaan, tapi biarlah kita senantiasa berkeyakinan seperti Rasul Paulus bahwa penderitaan yang dialaminya ringan, tidak sebanding dengan kemuliaan yang disediakan oleh Tuhan ( Roma 8:18 ). Persoalannya adalah mengapa banyak orang mudah patah semangat? karena menganggap seolah-olah penderitaannya begitu berat. Mereka lupa akan janji Tuhan dalam 1 Kor 10:13.
b. Tetap mengucap syukur ( ayat 15 )
Tuhan tidak katakan mengucap syukurlah pada waktu kita sedang, berkat melimpah, keluarga tanpa masalah, rizki melimpah. Tetapi Tuhan mengatakan mengucap syukurlah dalam segala hal ( 1 Tes 5;18 ). Jadi seburuk apapun kondisi kita, Tuhan mengatakan kita harus tetap mengucap syukur. Alkitab banyak memberikan pelajaran kepada kita akan betapa besar kuasa dari ucapan syukur kita.
c. Arahkan
perhatian hanya kepada Tuhan ( ayat 18 )
Artinya kita jadikan Tuhan dan perkara-perkara Sorga sebagai fokus utama hidup kita. Kondisi kehiduapan hari-hari ini yang sarat dengan kesibukan dan persaingan dapat menjadi godaan untuk kita tidak lagi kita jadikan Tuhan sebagai fokus utama hidup kita. Tetapi Tuhan berkata dalam Kolose 3:2, pikirkanlah, perkara-perkara yang diatas bukan yang dibumi. 1. Tes 5;16-18
Artinya kita jadikan Tuhan dan perkara-perkara Sorga sebagai fokus utama hidup kita. Kondisi kehiduapan hari-hari ini yang sarat dengan kesibukan dan persaingan dapat menjadi godaan untuk kita tidak lagi kita jadikan Tuhan sebagai fokus utama hidup kita. Tetapi Tuhan berkata dalam Kolose 3:2, pikirkanlah, perkara-perkara yang diatas bukan yang dibumi. 1. Tes 5;16-18
Penutup
Biarkanlah kita terus utamakan Tuhan, menjadikan Tuhan sebagai sandaran hidup kita, dengan demikian kita akan dimampukan untuk tetap tegar menghadapi permasalahan dan tampil sebagai pemenang ditengah segala problema yang melanda kehidupan kita.
Biarkanlah kita terus utamakan Tuhan, menjadikan Tuhan sebagai sandaran hidup kita, dengan demikian kita akan dimampukan untuk tetap tegar menghadapi permasalahan dan tampil sebagai pemenang ditengah segala problema yang melanda kehidupan kita.
AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar