Kamis, 17 Agustus 2017

Allah Menciptakan dan Memelihara Kehidupan kita

Kej. 1: 1-;4a

Patutlah kita menaikan pujian syukur kepada Allah yang telah menyatakan diriNya sebagai Bapa di dalam Yesus Kristus dan Roh Kudus. Allah yang senantiasa berkarya dan berbuat di dalam hidup kita. Dalam minggu trinitas ini kita disadarkan akan kuasa Allah yang tidak terbatas itu bahwa kehidupan yang boleh kita rasakan saat ini semuanya hanya berasal dari Dia. Hidup kita bukan milik dunia ini, tetapi milik Allah.
Dalam kisah penciptaan di kitab Kejadian ingin menyatakan kepada kita bahwa segala sesuatu semua berawal dari firmanNya dan yang memberikan kehidupan kepada segala mahluk dan termasuk kita sebagai manusia. Keajaiban kuasa penciptaan Tuhan ketika manusia itu di cipta adalah “menurut gambar dan rupa Allah” (Kej. 1:26) yang berkuasa atas mahluk hidup lainnya. Semua harmohi kehidupan dijadikanNya sungguh begitu amat baik.
Hal yang harus dapat kita sadari atas penciptaan Tuhan atas kehidupan ini bahwa Dia sungguh sangat mengasihi yang telah dijadikanNya. Sehingga tidak hanya untuk mencipta, namun dengan kasihNya yang besar Dia memelihara segala sesuatu yang telah dijadikanNya itu. Maz 100:3
Apakah kita mampu menjangkau dengan pikiran kita apa yang telah diperbuat Allah dalam proses penciptaan? Bagaimana kita mampu menjangkau dengan pikiran kita bagaimana kasih Allah akan ciptaanNya harus dinyatakan dalam Yesus Kristus. Dan bagaimana juga kita dapat merasakan kehadiran Allah melalui Roh Kudus dalam hidup kita. Tetapi kepastian yang nyata bahwa iman adalah sesuatu pemberian Allah yang besar atas hidup kita untuk memahami dan mengerti semua perbuatan dan pemeliharaan Tuhan atas kehidupan ini. (Ibr. 11: 1; Rm. 1:17)
Kita patut bersyukur atas iman yang telah kita terima melalui Yesus Kristus, bahwa kita telah menjadi bahagian ciptaan Allah yang baru dengan memberikan hati dan roh yang baru untuk selalu diperbaharui oleh Allah (Yeh. 36:26; 2 Kor. 5:17; Kol. 3:10; Yak. 1:18). Melalui Yesus Kristus Allah telah memperlihatkan kemuliaanNya sebagai pencipta, bahwa Allah pencipta itu bukan hanya ada dalam kata-kata saja namun telah nyata hadir ditengah-
tengah kehidupan manusia (Yoh. 1:1, 14). Dari sinilah kita mampu memahami konsep ajaran kekristenan tentang Trinitatis secara sederhana bahwa Allah tidak hanya mencipta tetapi Allah juga menyelamatkan dan memelihara ciptaanNya melalui Yesus Kristus dan Roh-Nya yang dicurahkan bagi kita.
Semua yang diciptakan oleh Allah pada mulanya adalah sungguh amatlah baik, namun demikian kebaikan ciptaan Tuhan itu telah dirusak oleh kuasa dosa yang membuat manusia itu hidup dengan tidak tunduk dibawah kuasa bimbingan dan pemeliharaan penciptaNya. Di dalam Kristus tubuh lama kita turut disalibkan supaya kuasa dosa tidak lagi berkuasa atas hidup kita (Rm. 6: 6 dst.). Sehingga bukan kuasa dosa lagi mengatur hidup kita, namun kuasa Allah yakni melalui Roh-Nya yang dicurahkan kepada setiap orang yang di tebus melalui Yesus Kristus supaya kita dituntun, diperbaharui dan dipelihara oleh Allah yang menciptakan kita. Demikianlah kasih Allah kepada ciptaanNya yang kekal sampai selamanya dan yang mengenal Allah Bapa di dalam Yesus Kristus dan Roh Kudus.
Sebagaimana dinyatakan dalam 1 Yoh. 4: 8 bahwa “Allah adalah kasih” yang telah menyatakan kasihNya kepada manusia. Maka sebagai umat yang percaya kita menyadari kasih Allah dalam diri kita. Sebagai pribadi yang diciptakan oleh Allah, Ia memperlihatkan kasihNya yang besar untuk melindungi dan memelihara kehidupan kita masing-masing. Dia yang berkuasa atas kehidupan ini dan Dia jugalah yang berkuasa memelihara kehidupan kita. Dan kita juga tidak hanya hidup dalam pengenalan akan kasih namun kita juga harus ambil bagian dalam kasih itu sendiri dengan mengasihi sesama, dengan demikian “Kasih-Nya sempurna di dalam kita” (1 Yoh. 4: 12). Sehingga dalam 2 Korintus 13:11 Paulus menasehatkan "usahakanlah dirimu supaya sempurna", sebab Tuhan memanggil kita agar menjadi ciptaanNya yang sempurna sebagaimana mulanya adalah sungguh baik ciptaanNya dan kita diciptakan serupa dengan gambaran Allah (Rm. 8:29). Amen



Tidak ada komentar: