Kej. 1: 1-;4a
Patutlah kita
menaikan pujian syukur
kepada Allah yang telah menyatakan diriNya sebagai Bapa di dalam Yesus Kristus
dan Roh Kudus. Allah yang senantiasa berkarya dan berbuat di dalam hidup kita.
Dalam minggu trinitas ini kita disadarkan akan kuasa Allah yang tidak terbatas
itu bahwa kehidupan yang boleh kita rasakan saat ini semuanya hanya berasal
dari Dia. Hidup kita bukan milik dunia ini, tetapi milik Allah.
Dalam
kisah penciptaan di kitab Kejadian ingin menyatakan kepada kita bahwa segala
sesuatu semua berawal dari firmanNya
dan yang memberikan kehidupan kepada segala mahluk dan termasuk kita sebagai
manusia. Keajaiban kuasa penciptaan Tuhan ketika manusia itu di cipta adalah
“menurut gambar dan rupa Allah” (Kej. 1:26) yang berkuasa atas mahluk hidup
lainnya. Semua harmohi kehidupan dijadikanNya sungguh begitu amat baik.
Hal yang harus dapat kita sadari atas penciptaan Tuhan
atas kehidupan ini bahwa Dia sungguh
sangat mengasihi yang telah dijadikanNya. Sehingga tidak hanya untuk
mencipta, namun dengan kasihNya yang besar Dia
memelihara segala sesuatu yang telah dijadikanNya itu. Maz 100:3
Apakah kita mampu menjangkau dengan pikiran kita apa
yang telah diperbuat Allah dalam proses
penciptaan? Bagaimana kita mampu menjangkau dengan pikiran kita bagaimana
kasih Allah akan ciptaanNya harus dinyatakan dalam Yesus Kristus. Dan bagaimana
juga kita dapat merasakan kehadiran Allah melalui Roh Kudus dalam hidup kita. Tetapi kepastian yang nyata bahwa iman adalah sesuatu pemberian Allah
yang besar atas hidup kita untuk memahami dan mengerti semua perbuatan dan
pemeliharaan Tuhan atas kehidupan ini. (Ibr.
11: 1; Rm. 1:17)
Kita patut bersyukur atas iman yang telah kita terima
melalui Yesus Kristus, bahwa kita telah menjadi bahagian ciptaan Allah yang
baru dengan memberikan hati dan roh yang baru untuk selalu diperbaharui oleh
Allah (Yeh. 36:26; 2 Kor. 5:17; Kol.
3:10; Yak. 1:18). Melalui Yesus Kristus Allah telah memperlihatkan
kemuliaanNya sebagai pencipta, bahwa Allah pencipta itu bukan hanya ada dalam
kata-kata saja namun telah nyata hadir ditengah-
tengah kehidupan manusia (Yoh. 1:1, 14). Dari sinilah
kita mampu memahami konsep ajaran kekristenan tentang Trinitatis secara
sederhana bahwa Allah tidak hanya mencipta tetapi Allah juga menyelamatkan dan
memelihara ciptaanNya melalui Yesus Kristus dan Roh-Nya yang dicurahkan bagi
kita.
Semua yang diciptakan oleh Allah pada mulanya adalah
sungguh amatlah baik, namun demikian
kebaikan ciptaan Tuhan itu telah dirusak oleh kuasa dosa yang membuat manusia
itu hidup dengan tidak tunduk dibawah kuasa bimbingan dan pemeliharaan
penciptaNya. Di dalam Kristus tubuh lama
kita turut disalibkan supaya kuasa dosa tidak lagi berkuasa atas hidup kita
(Rm. 6: 6 dst.). Sehingga bukan kuasa dosa lagi mengatur hidup kita, namun
kuasa Allah yakni melalui Roh-Nya yang dicurahkan kepada setiap orang yang di
tebus melalui Yesus Kristus supaya kita dituntun, diperbaharui dan dipelihara
oleh Allah yang menciptakan kita. Demikianlah kasih Allah kepada ciptaanNya
yang kekal sampai selamanya dan yang mengenal Allah Bapa di dalam Yesus Kristus
dan Roh Kudus.
Sebagaimana
dinyatakan dalam 1 Yoh. 4: 8 bahwa “Allah adalah kasih” yang telah menyatakan
kasihNya kepada manusia. Maka sebagai umat yang percaya kita menyadari kasih
Allah dalam diri kita. Sebagai pribadi yang diciptakan oleh Allah, Ia memperlihatkan
kasihNya yang besar untuk melindungi dan
memelihara kehidupan kita masing-masing. Dia yang berkuasa atas kehidupan
ini dan Dia jugalah yang berkuasa memelihara kehidupan kita. Dan kita juga
tidak hanya hidup dalam pengenalan akan kasih namun kita juga harus ambil
bagian dalam kasih itu sendiri dengan mengasihi sesama, dengan demikian
“Kasih-Nya sempurna di dalam kita” (1 Yoh. 4: 12). Sehingga dalam 2 Korintus
13:11 Paulus menasehatkan "usahakanlah dirimu supaya sempurna", sebab
Tuhan memanggil kita agar menjadi ciptaanNya yang sempurna sebagaimana mulanya
adalah sungguh baik ciptaanNya dan kita diciptakan serupa dengan gambaran Allah
(Rm. 8:29). Amen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar