Kamis, 17 Agustus 2017

Apa Usia Lanjut Berarti Tidak Berguna


Yosua 14:6-14
Usia lanjut sering diasosiasikan (dikaitkan) dengan penyakit dan kelemahan fisik, padahal usia lanjut juga berkaitan dengan kematangan dan pengaruh. Bila orang berusia lanjut dibangun semangatnya, mereka bisa menjadi sumber daya yang luar biasa. Dalam bacaan hari ini, Kaleb yang sudah berusia delapan puluh lima tahun masih merasa sanggup berperang seperti saat masih muda.
Seorang yang berusia lanjut hanya bisa produktif bila dia masih memiliki semangat untuk hidup. Bila dia kehilangan semangat, kesehatannya akan terus merosot tajam, dan dia tidak akan bisa menghasilkan apa-apa. Oleh karena itu, pelayanan terhadap orang-orang berusia lanjut itu pertama-tama haruslah membangkitkan kembali semangat dan rasa percaya diri mereka. Bila semangat dan rasa percaya diri mereka telah pulih, mereka akan bisa melakukan banyak hal yang bermanfaat.
Seorang yang berusia lanjut dalam gereja akan bisa melakukan banyak hal karena mereka memiliki dua keunggulan. Pertama, pada umumnya, orang yang berusia lanjut sudah pensiun, sehingga mereka memiliki banyak waktu untuk melayani. Bila mereka masih sehat, mereka bisa terlibat dalam pelayanan pembesukan serta diakonia. Bila mereka sudah kurang kuat untuk melakukan perjalanan, mereka masih bisa melayani melalui doa. Kedua, orang yang berusia lanjut unggul dalam pengalaman dan pengaruh. Umumnya, mereka bisa memberi pertimbangan yang bijaksana dan bisa memberi pengaruh terhadap anak dan cucu mereka. Oleh karena itu, bila gereja menjangkau orang-orang berusia lanjut, pelayanan terhadap orang-orang yang lebih muda akan terbuka.


Tidak ada komentar: