Kamis, 28 Maret 2019

Khotbah Minggu 13 Feb 2019 Keluaran 33 : 12 – 17. Allah Menuntun UmatNya


Saudara-saudara  yang dikasihi oleh Tuhan Yesus,Masa depan Kita diibaratkan seperti kanvas kosong, menunggu kita mulai melukisnya.  Lukisan yang kita buat hanya dibatasi ukuran visi, warna, yang kita taruh di palet dan keinginan kita untuk tetap bekerja sampai selesai.
Kita telah memasuki hari yang ke 13 di tahun 2019, Tuhan membentangkan masa depan yang bersih dan tak berdosa di depan kita.  Mengutip kata-kata John F. Kennedy, “Kita seharusnya tidak membiarkan rasa takut menghambat kita untuk mengejar harapan.” Alasan yang mendasar untuk kita tidak takut meraih masa depan adalah penyertaan Tuhan atas kita semua.
Bagaimana cara pandang kita untuk memasuki penyertaan Tuhan secara benar ?
1.PENYERTAAN ALLAH DIDASARI ATAS KASIH KARUNIANYA “ 12 – 15”
Dalam hidup ini semua hal yang terjadi oleh karena kasih karunia-Nya.  Misalnya, setiap hari kita bisa menghirup oksigen yang telah tersedia dengan gratis. 
Dalam kisah ini, Musa meminta Allah untuk menyertai umat-Nya dalam perjalanan menuju tanah perjanjian.  Karena bangsa Israel tegar tengkuk, Tuhan akan membinasakan mereka.
Musa dengan rendah hati memohon agar Allah menyertai perjalanan mereka. 
Apa itu kasih karunia?  Kasih karunia adalah persediaan kebaikan Allah yang tidak pernah habis-habisnya, yang diberikan kepada kita walaupun kita tidak layak untuk menerimanya.  Allah menyediakan kasih karunia yang berlimpah-limpah, justru pada waktu kita masih berada di dalam dosa (Roma 5 : 8).
Dia tidak berjanji bahwa jalan yang kita lalui akan mulus, Ia berjanji untuk membimbing kita  dan membawa-Nya kepada kemenangan (Yesaya 41 : 10).
2. PENYERTAAN ALLAH MENJADIKAN KITA UMAT YANG BERBEDA ”16”
Tidak ada yang lebih menyukakan hati daripada hidup yang serba pasti.  Hal tersebut memberikan pijakan yang kuat dan aman terhadap “kesadaran identitas” – kita adalah anak-anak Allah yang memiliki “ciri” yang berbeda dengan orang dunia.
Ketika Allah memilih Israel, Dia punya tujuan khusus atas bangsa tersebut.  Melalui Israellah bangsa-bangsa akan datang kepada Allah.  Israel menjadi bangsa yang kudus (dipisahkan)  berbeda dari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah.
Ciri bahwa anda orang Kristen yang berbeda :ketika semua orang panik, damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal menjaga hati dan pikiran kita.  Ketika semua orang takut, iman kepada Allah menjaga hati kita ketika semua orang bingung, kita punya jawaban.
Benar apa yang dikatakan oleh sebuah ungkapan ini, “Bukan pekerjaan, namun kekhawatiran hiduplah yang merampas kekuatan dan mematahkan iman kita.“
3. PENYERTAAN ALLAH MEMBERIKAN PENGALAMAN SUPRA ALAMIAH ”18”
Kekristenan bukan hanya berbicara teori/filsafat, kekristenan merupakan pengalaman hubungan secara pribadi dengan Allah.  Dan dengan pengalaman itulah kita dapat bertumbuh.
Musa memohon kepada Allah untuk memperlihatkan kemuliaan-Nya.  Disaat-saat Israel ketakutan kepada Allah, Musa rindu didalam hadirat-Nya.
Kemuliaan Allah adalah proses menunjukkan sifat-sifat-Nya yang khas.  Kemuliaan Allah tidak akan sirna.  Ditengah-tengah orang-orang sedang bingung memikirkan masa depan, mari kita masuk didalam hadirat-Nya.  Disanalah kita akan dikenyangkan.
Bila Presiden dipilih rakyat dalam jangka waktu 5 tahun.  Kita dipilih Allah untuk selamanya.  Mari kita berpegang teguh dalam penyertaan-Nya.
Dalam sebuah perjalanan ditengah malam yang gelap tentu kita sangatlah membutuhkan penerang sebagai  penunjuk jalan sehingga kita tidak tersesat dan dapat merasakan aman karena dapat melihat. Penerang itu bisa saja berupa senter, lampu ataupun obor. Tetapi jika penerang seperti itu tidak ada maka kunang-kunang malam yang memancar cahaya yang kecil pun sangat berarti bagi kita. Musa sebagai pemimpin umat Israel meminta agar Tuhan memandu perjalanan umatNya, membimbing umatNya dan memberi  ketenteraman kepada umatNya. SebalikNya umat juga harus mau  megandalkan Tuhan dalam perjalanannya.    Hidup adalah sebuah perjalanan dan kita tidak tahu apa yang terjadi di jalan itu maka kita memerlukan bimbingan Tuhan dalam perjalanan itu. Hal itu disadari oleh Musa dalam memimpin bangsa Israel masuk Tanah Perjanjian. Ketika Allah memerintahkan bangsa itu untuk melanjutkan perjalanan mereka tetapi tanpa penyertaan Dia, Musa tidak mau karena dia menyadari bahwa perjalanan itu tidak akan berhasil. Bagaimanakah sikap yang harus kita miliki agar perjalanan itu disertai oleh Tuhan? Perhatikan khususnya pasal  33:1-23.
Tidak memberontak kepada Allah
                Allah berencana untuk tidak mendampingi bangsa itu melanjutkan perjalanannya untuk memasuki Tanah Perjanjian karena mereka telah menjadi bangsa yang tegar tengkuk (ayat 5) yang seringkali memberontak kepada Allah. Hal inilah yang membuat Allah muak dengan tingkah laku mereka sehingga Dia tidak mau bersama-sama dengan bangsa itu.
                Kalau ingin menikmati penyertaan Tuhan dalam perjalanan hidup kita jangan sekali-kali memberontak kepada-Nya. Jangan merasa lebih tahu dari Tuhan karena itu akan membuat kita akan mendapatkan masalah. Tetapi biarkan Dia menuntun langkah kita walaupun masalah dan pergumulan mewarnai perjalanan itu, Dia tahu apa yang harus Dia perbuat sebab Dia Allah yang Mahakuasa. Jadi jangan perbesar masalah Anda tetapi perbesarlah Allah dalam diri Anda.
Memohon Anugerah Allah
                Allah menyertai  bangsa Israel dalam perjalanan mereka ke Tanah Perjanjian bukan karena mereka baik tetapi karena Anugerah Tuhan semata-mata (ayat 16). Hal inilah yang membedakan bangsa Israel dari bangsa-bangsa yang lain bukan karena mereka lebih baik tetapi semata-mata karena kasih karunia Allah. Kesadaran inilah yang dimiliki oleh Musa sehingga ia memohon belas kasihan-Nya untuk menyertai perjalanan mereka menuju Tanah Perjanjian.Kalau kita ingin mendapatkan penyertaan Tuhan dalam perjalanan hidup kita, maka mintalah anugerah dan penyertaan-Nya menuntun kita untuk sampai di Kanaan kehidupan kita. Jangan pernah merasa bahwa kita pantas mendapatkan penyertaan Tuhan tetapi sadarilah bahwa kesediaan-Nya mendampingi kita untuk melangkah maju semata-mata karena Dia mengasihi kita
Saudara-saudara yang dikasihi oleh Tuhan Yesus,
Seperti Musa yang sangat mengharapkan tuntunan Tuhan dalam perjalanan menuju tanah perjanjian demikian juga kita dalam perjalanan hidup kita, kita membutuhkan tuntunan Tuhan. Firman Tuhan adalah pelita[1]  bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita ( band. Mazmur 119 : 105 ). Jika kita mau dituntun Tuhan berarti hidup kita mau diterangi firman Tuhan. Yang nyata serta nampak itu disebut terang. Terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran ( Efesus 5 : 9 ).  Hidup dalam terang berarti ‘hidup tertib, hidup dengan norma-norma yang jelas dan ada arah yang pasti. Namun hidup dalam gelap adalah hidup yang meraba-raba. Tersandung-sandung, terbentur-bentur. Hidup dalam ketidak jelasan dan ketidakpastian. Orang Kristen tahu apa yang benar dan apa yang salah. Tahu apa yang baik dan jahat.  Tuhan menyatakan kemulianNya bagi orang sungguh berharap kepadaNya.Tegar tengkuk sama dengan kesombongan, pengandalan diri sendiri, harta benda, kepintaran yang dapat menutupi kemulian Tuhan. Untuk itu sebagai anak-anak Tuhan kita harus melepaskan penutup dan penghalang-penghalang itu dan merespon kasih karuniaTuhan dengan hidup sebagai garam[2]dan terang bagi dunia ini ( Matius 5 : 13-16 ). Perbuatan-perbuatan terang dalam kehidupan sehari-hari seorang Kristen sangat penting bagi dunia ini. Dunia akan menjadi heran atas perbuatan-perbuatan itu, lalu memuliakan Tuhan, yang memberi kekuatan kepada orang Kristen untuk berbuat begitu.
Dalam Yohanes 8:12, Yesus berkata, “akulah terang dunia; barang siapa mengikut Aku, ia tidak berjalan dalam kegelapan melainkan ia akan mempunyai  terang  hidup “. Hiduplah dalam Yesus karena Yesus adalah hidup. Hidup dalam Yesus berarti  hiduplah dalam terang.
Seperti lirik lagu dalam Kidung Jemaat No.424 : 1, 3 “ Yesus menginginkan daku “
Yesus menginginkan daku bersinar bagiNya
Dimana pun ku berada ku mengenangkanNya             
Bersinar, bersinar itulah kehendak Yesus
Bersinar-bersinar aku bersinar terus.
Kumohon Yesus menolong menjaga hatiku
Agar bersih dan bersinar meniru Tuhanku
Bersinar-bersinar itulah kehendak Yesus
Bersinar bersinar  aku bersinar terus
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus.. Mari bersinar terus ! dan nyatakanlah kemulian Tuhan dalam hidup saudara senantiasa. Amin

Tidak ada komentar: