Saudara-saudara yang
dikasihi oleh Tuhan Yesus,Masa depan Kita diibaratkan seperti kanvas kosong, menunggu kita mulai melukisnya.
Lukisan yang kita buat hanya dibatasi ukuran visi, warna, yang kita taruh di
palet dan keinginan kita untuk tetap bekerja sampai selesai.
Kita telah memasuki
hari yang ke 13 di tahun 2019, Tuhan membentangkan masa depan yang bersih dan
tak berdosa di depan kita. Mengutip kata-kata John F. Kennedy, “Kita
seharusnya tidak membiarkan rasa takut menghambat kita untuk mengejar
harapan.” Alasan yang mendasar untuk kita tidak takut meraih masa depan
adalah penyertaan Tuhan atas kita semua.
Bagaimana cara pandang
kita untuk memasuki penyertaan Tuhan secara benar ?
1.PENYERTAAN
ALLAH DIDASARI ATAS KASIH KARUNIANYA “ 12 – 15”
Dalam hidup ini semua
hal yang terjadi oleh karena kasih karunia-Nya. Misalnya, setiap hari kita bisa menghirup oksigen yang telah
tersedia dengan gratis.
Dalam kisah ini, Musa
meminta Allah untuk menyertai umat-Nya dalam perjalanan menuju tanah
perjanjian. Karena bangsa Israel tegar tengkuk, Tuhan akan membinasakan
mereka.
Musa dengan rendah
hati memohon agar Allah menyertai perjalanan mereka.
Apa
itu kasih karunia? Kasih karunia adalah persediaan kebaikan Allah yang tidak pernah
habis-habisnya, yang diberikan kepada kita walaupun kita tidak layak untuk
menerimanya. Allah menyediakan kasih karunia yang berlimpah-limpah,
justru pada waktu kita masih berada di dalam dosa (Roma 5 : 8).
Dia tidak berjanji
bahwa jalan yang kita lalui akan mulus, Ia berjanji untuk membimbing kita
dan membawa-Nya kepada kemenangan (Yesaya
41 : 10).
2.
PENYERTAAN ALLAH MENJADIKAN KITA UMAT YANG BERBEDA ”16”
Tidak ada yang lebih menyukakan hati daripada hidup yang
serba pasti. Hal tersebut memberikan pijakan yang kuat dan aman
terhadap “kesadaran identitas” – kita adalah anak-anak Allah yang memiliki
“ciri” yang berbeda dengan orang dunia.
Ketika Allah memilih
Israel, Dia punya tujuan khusus atas bangsa tersebut. Melalui Israellah
bangsa-bangsa akan datang kepada Allah. Israel menjadi bangsa yang kudus
(dipisahkan) berbeda dari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah.
Ciri bahwa anda orang
Kristen yang berbeda :ketika semua orang panik, damai sejahtera Allah yang
melampaui segala akal menjaga hati dan pikiran kita. Ketika semua orang
takut, iman kepada Allah menjaga hati kita ketika semua orang bingung, kita
punya jawaban.
Benar
apa yang dikatakan oleh sebuah ungkapan ini, “Bukan pekerjaan, namun
kekhawatiran hiduplah yang merampas kekuatan dan mematahkan iman kita.“
3.
PENYERTAAN ALLAH MEMBERIKAN PENGALAMAN SUPRA ALAMIAH ”18”
Kekristenan bukan
hanya berbicara teori/filsafat,
kekristenan merupakan pengalaman hubungan secara pribadi dengan Allah.
Dan dengan pengalaman itulah kita dapat bertumbuh.
Musa memohon kepada
Allah untuk memperlihatkan kemuliaan-Nya. Disaat-saat Israel ketakutan
kepada Allah, Musa rindu didalam hadirat-Nya.
Kemuliaan Allah adalah
proses menunjukkan sifat-sifat-Nya yang khas. Kemuliaan Allah tidak akan
sirna. Ditengah-tengah orang-orang sedang bingung memikirkan masa depan,
mari kita masuk didalam hadirat-Nya.
Disanalah kita akan dikenyangkan.
Bila
Presiden dipilih rakyat dalam jangka waktu 5 tahun. Kita dipilih Allah
untuk selamanya. Mari kita berpegang teguh dalam penyertaan-Nya.
Dalam sebuah perjalanan
ditengah malam yang
gelap tentu kita sangatlah membutuhkan penerang sebagai penunjuk
jalan sehingga kita tidak tersesat dan
dapat merasakan aman karena dapat melihat. Penerang itu bisa saja berupa
senter, lampu ataupun obor. Tetapi jika penerang seperti itu tidak ada maka
kunang-kunang malam yang memancar cahaya yang kecil pun sangat berarti bagi
kita. Musa sebagai pemimpin umat Israel meminta agar Tuhan memandu perjalanan
umatNya, membimbing umatNya dan memberi ketenteraman kepada umatNya.
SebalikNya umat juga harus
mau megandalkan Tuhan dalam perjalanannya. Hidup
adalah sebuah perjalanan dan kita tidak tahu apa yang terjadi di jalan itu maka
kita memerlukan bimbingan Tuhan dalam perjalanan itu. Hal itu disadari oleh
Musa dalam memimpin bangsa Israel masuk Tanah Perjanjian. Ketika Allah
memerintahkan bangsa itu untuk melanjutkan perjalanan mereka tetapi tanpa
penyertaan Dia, Musa tidak mau karena dia menyadari bahwa perjalanan itu tidak
akan berhasil. Bagaimanakah sikap yang harus kita miliki agar perjalanan itu
disertai oleh Tuhan? Perhatikan khususnya pasal 33:1-23.
Tidak memberontak kepada Allah
Allah berencana untuk tidak mendampingi bangsa itu melanjutkan perjalanannya
untuk memasuki Tanah Perjanjian karena mereka telah menjadi bangsa yang tegar
tengkuk (ayat 5) yang seringkali memberontak kepada Allah. Hal inilah yang
membuat Allah muak dengan tingkah laku mereka sehingga Dia tidak mau
bersama-sama dengan bangsa itu.
Kalau ingin menikmati penyertaan Tuhan dalam perjalanan hidup kita jangan
sekali-kali memberontak kepada-Nya. Jangan merasa lebih tahu dari Tuhan karena
itu akan membuat kita akan mendapatkan masalah. Tetapi biarkan Dia menuntun
langkah kita walaupun masalah dan pergumulan mewarnai perjalanan itu, Dia tahu
apa yang harus Dia perbuat sebab Dia Allah yang Mahakuasa. Jadi jangan
perbesar masalah Anda tetapi perbesarlah
Allah dalam diri Anda.
Memohon Anugerah
Allah
Allah menyertai bangsa Israel dalam perjalanan mereka ke Tanah Perjanjian
bukan karena mereka baik tetapi karena Anugerah Tuhan semata-mata (ayat 16).
Hal inilah yang membedakan bangsa Israel dari bangsa-bangsa yang lain bukan
karena mereka lebih baik tetapi semata-mata karena kasih karunia Allah. Kesadaran inilah yang dimiliki oleh
Musa sehingga ia memohon belas kasihan-Nya untuk menyertai perjalanan mereka
menuju Tanah Perjanjian.Kalau kita ingin mendapatkan penyertaan Tuhan dalam
perjalanan hidup kita, maka mintalah
anugerah dan penyertaan-Nya menuntun kita untuk sampai di Kanaan kehidupan
kita. Jangan pernah merasa bahwa kita pantas mendapatkan penyertaan Tuhan
tetapi sadarilah bahwa kesediaan-Nya
mendampingi kita untuk melangkah maju semata-mata karena Dia mengasihi kita
Saudara-saudara
yang dikasihi oleh Tuhan Yesus,
Seperti
Musa yang sangat mengharapkan tuntunan Tuhan dalam perjalanan menuju tanah
perjanjian demikian juga kita dalam perjalanan hidup kita, kita membutuhkan
tuntunan Tuhan. Firman Tuhan adalah pelita[1] bagi kaki kita dan terang bagi
jalan kita ( band. Mazmur 119 : 105 ).
Jika kita mau dituntun Tuhan berarti hidup kita mau diterangi firman Tuhan.
Yang nyata serta nampak itu disebut terang. Terang hanya berbuahkan kebaikan
dan keadilan dan kebenaran ( Efesus 5 :
9 ). Hidup dalam terang berarti
‘hidup tertib, hidup dengan norma-norma yang jelas dan ada arah yang pasti.
Namun hidup dalam gelap adalah hidup yang meraba-raba. Tersandung-sandung,
terbentur-bentur. Hidup dalam ketidak jelasan dan ketidakpastian. Orang Kristen
tahu apa yang benar dan apa yang salah. Tahu apa yang baik dan
jahat. Tuhan menyatakan
kemulianNya bagi orang sungguh berharap kepadaNya.Tegar tengkuk sama dengan
kesombongan, pengandalan diri sendiri, harta benda, kepintaran yang dapat
menutupi kemulian Tuhan. Untuk itu sebagai anak-anak Tuhan kita harus
melepaskan penutup dan penghalang-penghalang itu dan merespon kasih
karuniaTuhan dengan hidup sebagai garam[2]dan terang bagi dunia ini ( Matius 5 :
13-16 ). Perbuatan-perbuatan terang
dalam kehidupan sehari-hari seorang Kristen sangat penting bagi dunia ini.
Dunia akan menjadi heran atas perbuatan-perbuatan itu, lalu memuliakan Tuhan,
yang memberi kekuatan kepada orang Kristen untuk berbuat begitu.
Dalam Yohanes 8:12,
Yesus berkata, “akulah terang dunia;
barang siapa mengikut Aku, ia tidak berjalan dalam kegelapan melainkan ia akan
mempunyai terang hidup “. Hiduplah dalam Yesus karena
Yesus adalah hidup. Hidup dalam Yesus berarti hiduplah dalam terang.
Seperti lirik lagu dalam Kidung
Jemaat No.424 : 1, 3 “ Yesus menginginkan daku “
Yesus
menginginkan daku bersinar bagiNya
Dimana pun ku berada ku
mengenangkanNya
Bersinar,
bersinar itulah kehendak Yesus
Bersinar-bersinar aku bersinar terus.
Kumohon Yesus menolong menjaga
hatiku
Agar bersih dan bersinar meniru
Tuhanku
Bersinar-bersinar itulah kehendak
Yesus
Bersinar bersinar aku
bersinar terus
Saudara-saudara
yang dikasihi Tuhan Yesus.. Mari bersinar terus ! dan nyatakanlah kemulian
Tuhan dalam hidup saudara senantiasa. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar