Selasa, 31 Juli 2018

Khotbah Galatia 5 : 13-15 Allah yang Memerdekakan


1 Pet 2:16-17
 Di tengah-tengah jemaat Galatia saat itu sedang terjadi permasalah antara para petobat baru (orang-orang non-Yahudi) dengan hukum-hukum Yahudi. Bagi orang-orang Yunani, menerima Kristus merupakan suatu sukacita  besar. Kristus bukan hanya menebus dosa dan memberikan jaminan hidup kekal, akan tetapi juga membebaskan mereka dari berbagai macam ritus agamawi yang harus mereka lakukan sebelumnya. Akan tetapi response berbeda justru di berikan oleh orang-orang Kristen dari keturunan Yahudi. Orang-orang Kristen keturunan Yahudi ini, menuntut para petobat baru ini mengikuti tradisi atau ritus agamawi mereka. Misalnya setiap laki-laki harus disunat. Hal ini lah yang menjadi salah satu pemicu perselisihan ditengah-tengah jemaat.
Meresponi akan hal ini, Rasul Paulus mengingatkan jemaat agar tidak menggunakan kemerdekaan untuk berdosa melainkan melayani oleh kasih (Gal. 5:13).  Paulus mengingatkan jemaat bahwa, oleh kuasa salib Kristus, jemaat telah dibebaskan dari :
Hukum Taurat (seremonial keagamaan) sebagai suatu sistim untuk beroleh keselamatan.
Perbudakan Dosa, sehingga kita menjadi hamba dosa (Yoh. 8:34-36; Ro. 6:14-23).
Tahayul. Oleh karena sudah dimerdekakan, maka Rasul Paulus mengingatkan tanggung jawab baru yang harus dikembangkan oleh jemaat Galatia yakni jangan mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk hidup dalam daging. Kehidupan dalam daging merupakan suatu kehidupan :
Fokusnya adalah diri sendiri (hawa nafsu) yang telah tercemar oleh dosa (Gal. 5:24).
Tidak mempedulikan dampaknya bagi pertumbuhan dan kedewasaan iman saudara seiman (1 Kor. 8:9).
Penuh tipu muslihat (1 Pet. 2:16).
Apa itu keinginan daging? Kata daging dari kata Sarkos: Flesh artinya: human weakness because of the fall of mankind in Genesis 3 (cf. Rom. 6:19; 7:18) Kelemahan manusia karena kejatuhan manusia Adam yg tergoda oleh Iblis di taman Eden ( Kej 3). Keinginan daging yang ada pada manusia yg adalah kelemahan manusiawi jika tidak dikendalikan oleh Roh Kudus, itu akan muncul menjadi perbuatan daging seperti yang Paulus daftarkan dalam  Gal 5: 19-21:  Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, (dosa seksual,pornografi,free sex)
20      penyembahan berhala, sihir, (okkultisme) perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, 21  kedengkian,(egoisme) kemabukan, pesta pora (hedonisme) dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. (diulang) .
 2.  Kemerdekaan orang Kristen bukanlah kemerdekan untuk merugikan sesama
…melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. ( Gal 5: 13) . ay. 14-16  Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!” 15  Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu saling membinasakan. Ay.26.    dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.   …janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. ( Fil 1: 12)
Pada tanggal 17 Agustus 2018 ini bangsa dan negara kita Republik indonesia memperingati hari kemerdekaannya yang ke 73 tahun, mengenang dan memperingati hari kemerdekaan tentu kita perlu mengenang perjuangan para pahlawan yang telah gugur dalam merebut dan memperjuangkan kemerdekaan bagi bangsa ini pada saat ini kita perlu mengsyukuri sebab bangsa kita terlepas dari penjajahan bangsa lain dan berdasarkan ideologi negara kita dimana negara mengakui adanya Tuhan dan bangsa indonesia menyadari betul kemerdekaan yang kita peroleh ini bukanlah hanya kekuatan kita semata akan tetapi  kita harus mengakui dan imanni bahwa ini semua terjadi karena campur tangan Tuhan yang penuh dengan belas kasihan, tindasan yang kita alami membuat rakyat menjerit menahan siksaan dan jeritan anak bangsa telah sampai ke telinga Tuhan dan Allah mendengar dan menjawaban Allah itu diterima bangsa indonesia dengan memproklamirkan kemederkaan pada tanggal 17 Agustus 1945 pada 73 tahun yang silam.
Nas renungan kita pada saat ini mengajak kita untuk merenungkan kembali apa yang terjadi pada masa kita dijajah hak dan kemederkaan kita direngut dan rasa kemanusian yang hilang dengan saling menghilang nyawa dengan mempertahankan haknya masing-masing setelah 73 Tahun kita medeka apa yang kita dapat sebab pada saat ini banyak kemederkaan yang salah gunakan oleh orang - orang tertentu mereka tidak lagi menghargai orang lain ( Merampas hak orang lain dengan cara Korupsi ) dan para pengusaha membuat harga seenaknya saja, bahkan telah terjadi penjajahan diatas bangsa sendiri yang lebih keci dan sadis dari pada penjajahan bangsa lain pada jaman dahulu.Kemerdekaan yang diterima bangsa Indonesia telah disalahgunakan demi kepentingan diri sendiri maupun  kelompok tertentu.
Galatia mengingatkan kita agar kita benar-benar mengsyukur arti kemerdekaan yang telah kita terima pada saat ini dengan berkata "  Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih ". Amin.....


Tidak ada komentar: