1. 17 Agustus adalah Hari kemerdekaan
Indonesia dari penjajahan tahun ini kita rayakan kemerdekaan yang ke 73 tahun.
Kemerdekaan ini diperoleh dengan Rahmat Tuhan yang Maha Esa, itu berarti bahwa
kemerdekaan adalah pemberian Tuhan; Kekuatan tangan Tuhan yang membawa bangsa
ini keluar dari penjajahan. Apakah yang perlu kita lakukan sebagai bangsa yang
menerima rahmat dan kemurahan Tuhan?
2. Bangsa Israel pun menerima kemerdekaan dari
Tuhan, dengan keluarnya mereka dari perbudakan Mesir. Kebebasan ini
merupakan berkat Tuhan, oleh karena itu mereka bersyukur dengan pemberian
Tuhan, dengan pembebasan yang telah mereka nikmati. Berkat yang mereka terima,
diwujudkan dengan mengadakan ucapan syukur dengan memberikan persembahana anak
sulung dari semua binatang peliharaannya, juga tebusan anak sulung untuk anak
Tuhan, di mana semua anak sulung menjadi iman, namun tugas ini sudah menjadi
tugas kaum Lewi.
^ Mengucap Syukur Adalah Kunci
Kebahagiaan
Kekayaan tidak
dapat memberi kita kebahagiaan, begitu pula dengan jabatan, kepandaian,
kekuatan kita. Jika uang menjadi tolak ukur kebahagiaan, Adolf Merckle tidak
akan menabrakan dirinya di kereta, jika ketenaran dapat menjamin kebahagiaan,
tentunya para selebritis tidak ada yang depresi. Kunci kebahagiaan adalah
selama kita mensyukuri hidup ini. Ketika kita mengucap syukur, kita membuka
diri untuk bahagia.
^ Menjadi Pribadi yang Positif
Orang yang mengucap syukur dalam segala hal adalah orang yang
senantiasa membangun dirinya ke arah
yang lebih baik. Melihat segala sesuatu
pada sisi yang benar, setiap kejadian yang ada entah baik atau buruk tidak
melemahkan dia, namun selalu berdampak positif.
Mungkin anda
berkata, bagaimana mungkin saya dapat mengucap syukur sedangkan hidup saya
sudah sulit, saya menanggung masalah yang begitu berat. Jadi bagaimana kita
dapat mengucap syukur ?
Siapapun anda, seberat apapun hari yang anda lalui ingatlah bahwa
selalu ada hal untuk disyukuri. Ketika kita masih diberikan kesehatan mengucap
syukurlah, ketika kita masih bisa makan kita mengucap syukur, ketika kita masih
memiliki rumah untuk berlindung, teman yang mengasihi kita, bahkan ketika kita
masih diberikan nafas kehidupan, mengucap syukurlah. Seberat apapun masalah
pergumulan kita selalu ada hal untuk disyukuri.
+ Segala Sesuatunya Mendatangkan
Kebaikan
(Roma 8:28a)
“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia”. Ketika kita mengasihi
Tuhan, kita melakukan kehendakNya dan dalam hal ini kita mengucap syukur.
Ingatlah bahwa Allah selalu merancangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi
dia, bagi setiap pribadi yang melakukan kehendak Allah, setiap pribadi yang
mengucap syukur. Ketika kita tahu bahwa segala sesuatunya (entah menyenangkan
atau tidak) pasti mendatangkan kebaikan, mengapa kita enggan mengucap syukur ?
3. Bila Tuhan memberi yang baik padamu,
membawa kita keluar dari kesusahan di tengah hidupmu, sebagaimana yang
dijanjikanNya padamu (ay.11), maka haruslah kau memberi persembahan syukur,
persembahan anak sulung (ay12), di mana semua yang baik, semua yang paling kita
cinta kita beri sebagai persembahan kepada Tuhan. Bagian ini hendak mengatakan
supaya kita tidak memberi dari sisa-sisa yang kita miliki. Saya pernah
mendengar satu keluarga ingin mempersembahkan anaknya yang paling bodoh menjadi
pendeta. Kata mereka, saudaranya yang lain pintar, jadi bisa jadi dokter, bisa
cari kerja, sayang kalau jadi Pendeta, sayang memberi yang terbaik kepada
Allah. Itu sebabnya sulit bagi kita memberi perpuluhan , karena perpulhan
selalu diberi di awal bukan dari sisa uang bulanan kita. Mengapa? Karena kita
berpikir bahwa hidup kita bersumber dari kekuatan kita sendiri.
4. Tuhan menjelaskan bahwa semua yang kita miliki adalah hasil kebaikan Tuhan memelihara kehidupan kita, sehingga dalam ay 13 dikatakan: Tetapi setiap anak keledai yang lahir terdahulu kau tebuslah dengan seekor domba; atau, jika engkau tidak menebusnya, engkau harus mematahkan batang lehernya. Tetapi mengenai manusia, setiap anak sulung di antara anak-anakmu lelaki, haruslah kautebus. Ada bayaran dari semua yang kita miliki. Dalam arti meski kita mempunyai sesuatu, tapi kita tidak berhak atas semua yang kita miliki, sebab kita hanya tempat penitipan belaka. Bahkan anak kita sendiripun adalah titipan maka, anak sulung harus dibri pada Tuhan, namun Lewi telah menggantikannya, maka dibayar dengan persembahan hidup untuk ambil bagian dalam pekerjaan Tuhan.
4. Tuhan menjelaskan bahwa semua yang kita miliki adalah hasil kebaikan Tuhan memelihara kehidupan kita, sehingga dalam ay 13 dikatakan: Tetapi setiap anak keledai yang lahir terdahulu kau tebuslah dengan seekor domba; atau, jika engkau tidak menebusnya, engkau harus mematahkan batang lehernya. Tetapi mengenai manusia, setiap anak sulung di antara anak-anakmu lelaki, haruslah kautebus. Ada bayaran dari semua yang kita miliki. Dalam arti meski kita mempunyai sesuatu, tapi kita tidak berhak atas semua yang kita miliki, sebab kita hanya tempat penitipan belaka. Bahkan anak kita sendiripun adalah titipan maka, anak sulung harus dibri pada Tuhan, namun Lewi telah menggantikannya, maka dibayar dengan persembahan hidup untuk ambil bagian dalam pekerjaan Tuhan.
5. Tradisi persembahan syukur bukanlah hanya
milik pribadi. Maka ketika Indonesia merdeka, sejarah mencatat, bahwa
kemerdekaan itu adalah Rahmat tuhan yang Maha Esa. Catatan ini hendeka
meneruskan pemahaman bangsa Indonesia akan kemerdekaan yang diperoleh 73 tahun lalu adalh hasil karya
tangan Tuhan. Setiap generasi harus mengetahui ini, bahwa kemerdekaan adalah
rahmat Tuhan. Demikianlah maksud Allah terhadap orang israel, setelah mereka
masuk ke tanah Kanaan, ke tanah yang dijanjikan Allah bagi mereka, agar
memberitahukan mewariskan tradisi persembahan kepada generasi berikut. Dalam ay
14, dikatakan: Dan apabila anakmu akan bertanya kepadamu di kemudian hari:
Apakah artinya itu? maka haruslah engkau berkata kepadanya: Dengan kekuatan
tangan-Nya TUHAN telah membawa kita keluar dari Mesir, dari rumah perbudakan.
6. Maksud dari ay 14 ini bahwa sesuatu
yang terbaik akan diberikan kepada Tuhan. Memberi
persembahan beri persembahan terbaik (Jgn Uang 200 utk Parkir pun kurang), menjadi sintua, jangan menunggu
sampai pensiun dari pekerjaan, berilah dirimu dengan sungguh dipakai Tuhan
apakah sebagai sintua, pendeta, pekerja
sosial bahkan pekerja pemerintahan, semua berilah yang terbaik. Cara kerja
yang baik untuk memuliakan Tuhan akan menurun
dari generasi ke generasi, sehingga kemerdekaan itu mempunyai makna teologis. Dengan demikian pemilikian tanah kanaan
akan selalu dipertanggungjawabkan kepada Tuhan. Pemilikan kita atas sesuatu
akan kita pertanggungjawabkan kepada Tuhan. Dan tanggung jawab ini yang akan
kita jelaskan pada generasi muda kita, mengapa harus bersyukur, emngapa haru
memakai semua yang punya untuk emmuliakan Tuhan? Karena tangan Tuhan yang
kuatlah yang membawa kita keluar dari perbudakan, dari ketidakmampuan dan
keterpurukan kita, sehingga kita menjadi bangsa yang merdeka, dimerdekan dengan
kasih Tuhan yang ajaib.
7. Sikap hidup kita yang tahu berterimakasih akan mendidik generasi muda untuk selalu percaya pada Tuhan, percaya pada kekuatan tanganTuhan, bahwa Tuhan sanggup melakukan perkara-perkara besar. Semua komponen bangsa akan mengethui, walaupun dari sudut kekuatan Belanda dan Jepang tidak mungkin dikalahkan Indonesia, tetapi fakta sejarah membuktikan, bahwa kemerdekaan telah kita peroleh, dan itu adalah anugerah Tuhan dengan kekuatan tanganNya.
7. Sikap hidup kita yang tahu berterimakasih akan mendidik generasi muda untuk selalu percaya pada Tuhan, percaya pada kekuatan tanganTuhan, bahwa Tuhan sanggup melakukan perkara-perkara besar. Semua komponen bangsa akan mengethui, walaupun dari sudut kekuatan Belanda dan Jepang tidak mungkin dikalahkan Indonesia, tetapi fakta sejarah membuktikan, bahwa kemerdekaan telah kita peroleh, dan itu adalah anugerah Tuhan dengan kekuatan tanganNya.
8. Hal kemerdekaan ini sangat akrab dalam
pengalaman orang Israel, sebab ketika Firaun dengan tegar menolak untuk
membiarkan mereka pergi, maka TUHAN membunuh semua anak sulung di tanah Mesir,
dari anak sulung manusia sampai anak sulung hewan (15a). Alasan inilah
menyebabkan mengapa dipersembahkan kepada TUHAN segala binatang jantan yang
lahir terdahulu dari kandungan, sedang semua anak sulung di antara anak-anak
lelaki kutebus (ay 15b). Ketika kemerdekaan itu kita lihat sebagai pemberian
Tuhan, maka kita mengisi kemerdekaan itu dengan sebaik-baiknya, maka kita akan
menggunakan kemerdekaan itu untuk memuliakan Tuhan. Sebagai orang meredeka,
hendaklah kita mensyukuri kebebasan yang dibawa Tuhan kepada kita, dengan
saling mengasihi, tidak saling menggigit atau saling menelan. Janganlah kita
mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa,
melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. (gal 5, 13-15: Epistel).
Artinya kemerdekaan yang kita terima akan menjadi cara kita mewujudkan cinta
kasih Allah yang membebaskan kita. Jangan sampai ada orang meresa tidak merdeka
di alam kemerdekaan yang telah kita terima dari Tuhan, karena kemerdekaan tidak
kita wujudkan dnagn saling mengasihi dan melayani seorang terhadap yang lain.
9. Kebaikan kita dalam mengisi kemerdekaan, memberi kesejahterahan pada rakyat akan terus mewujud dalam hidup kita dan anak-anak kita. Tuhan berkata dalam ay.16; Hal itu harus menjadi tanda pada tanganmu dan menjadi lambang di dahimu, sebab dengan kekuatan tangan-Nya TUHAN membawa kita keluar dari Mesir."
9. Kebaikan kita dalam mengisi kemerdekaan, memberi kesejahterahan pada rakyat akan terus mewujud dalam hidup kita dan anak-anak kita. Tuhan berkata dalam ay.16; Hal itu harus menjadi tanda pada tanganmu dan menjadi lambang di dahimu, sebab dengan kekuatan tangan-Nya TUHAN membawa kita keluar dari Mesir."
10. Jangan melupakan kabikan Tuhan, jangan
mengatakan semua hasil kekuatanmu, tapi tuliskanlah di loh hatimu, bahwa tangan
kuat Tuhanlah yang membawa kita keluar dari perbudakan dosa, Tuhanlah
memerdekakan negara kita dari penjajahan, Tangan Tuhan membuktikan keselamatan
kita dalam darah Yesus Kristus di Golgata. Amin. RHLT
Dari Berbagai Sumber.
Dari Berbagai Sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar