Minggu, 04 Mei 2014

Khotbah Minggu 18 Mei 2014 Kantate Kisras 7: 54-60 "Menyerahkan Segenap Hidup Kepada Tuhan"


Seperti kita ketahui, Stefanus adalah seorang tokoh yang menonjol pada zaman gereja mula-mula. Dia seorang yang penuh dengan karunia, kuasa dan hikmat. Namun, sekelompok orang Yahudi yang kalah berdebat dengannya bersekongkol mengajukan fitnah untuk melawan Stefanus dan menyeretnya ke hadapan Mahkamah Agama. Stefanus dituduh menghujat Musa dan Allah (Kis 6:8-15). Di hadapan Mahkamah Agama yang mengadilinya Stefanus justru bersaksi tentang Kristus.
Didalam menjalani hidup ini butuh keberanian. Mengapa? Karena hidup ini banyak pergumulan dan tantangan yang tidak mungkin kita hindari. Kita harus menghadapinya. Kalau kita tidak memiliki keberanian, maka yang menguasai kita ialah ketakutan. Orang yang takut dalam perspektif Alkitab, tidak akan mendapatkan apa-apa dalam hidupnya.
Dalam Kisah Para Rasul 7:54-60 dibicarakan tentang Stevanus salah seorang yang dipilih oleh sidang jemaat yang mula-mula untuk melayani Tuhan dan jemaat-Nya. Dalam catatan dokter Lukas menjelaskan bahwa Stevanus adalah seorang memiliki integritas. Stevanus juga adalah seorang yang menjadi martir pertama dalam sejarah gereja. Stevanus mendapatkan tantangan yang cukup hebat dan berat. Kendati demikian, ia tidak menjadi lemah dan putus asa. Justru sebaliknya, ia memiliki keberanian yang Alkitabiah. Pertanyaan yang perlu diajukan ialah: "Apa yang membuat Stevanus memiliki keberanian yang Alkitabiah?
 Berikut beberapa alasan yang menjadi jawabannya: 
1.    Hidupnya penuh dengan Roh Kudus "Tetapi Stevanus yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Lalu katanya: "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah" - Kisah Para Rasul 7:55-56. Stevanus hidupnya penuh dengan Roh Kudus. Ia memberi diri dipimpin dan dipenuhi Roh Kudus. Dan karena itu, Stevanus memiliki keberanian yang Alkitabiah. Dalam catatan Yohanes, dikatakan: "Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia" - 1 Yohanes 4:4. Roh Kudus yang ada di dalam Stevanus, Dialah yang memberikan kebenaranian yang luar biasa kepada Stevanus, sehingga dia bisa menghadapi tantangan yang menghadang hidupnya. Tidak ada sedikit pun ketakutan dalam diri Stevanus. Walaupun roh intimidasi, roh ancaman, roh ketakutan bekerja begitu dahsyat di luar dirinya, namun semua roh itu dikalahkan oleh kuasa Roh Kudus yang ada di dalam diri Stevanus. Stevanus orang biasa sama seperti kita. Bila Stevanus memiliki keberanian yang Alkitabiah, kita juga bisa karena ada Roh Kudus yang sama yang memenuhi hidup Stevanus itu juga yang memenuhi hidup kita. Bila kita merasa takut menghadapi hidup ini, ingatlah bahwa Roh yang di dalam kita lebih besar dari roh yang ada di luar diri kita.
2.    Hidupnya penuh iman "Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stevanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus" - Kisah Para Rasul 6:5. Stevanus memiliki keberanian yang Alkitabiah, selain karena hidupnya penuh Roh Kudus, Stevanus juga memiliki hidup yang penuh iman. Menurut catatan Habakuk, dikatakan: "Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya" - Habakuk 2:4. Sejalan dengan hal itu, rasul Paulus menulis: "Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman" - Roma 1:17. Lalu penulis Ibrani memberikan ulasan khusus tentang iman, "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat" - Ibrani 11:1. Iman bukan saja membuat kita dapat merebut sesuatu dalam hidupnya. Iman juga memampukan kita untuk bertahan dalam setiap tantangan hidup yang kita alami. Stevanus bisa memiliki keberanian yang Alkitabiah karena hidupnya penuh iman. Keberanian iman yang luar biasa sehingga dia tidak takut menghadapi ancaman kematian yang menanti dia.
3.    Kesaksiannya benar Hal ini dapat dibaca selengkapnya di Kisah Para Rasul 6:8-7:1-53. Oleh karena kesaksiannya benar, maka Stevanus tidak gentar walaupun nyawa menjadi taruhannya - Kisah Para Rasul 7:54, 59-60. Setiap orang yang memiliki kesaksian hidup yang benar, pasti memiliki keberanian yang Alkitabiah. Tetapi sebaliknya, orang yang mengarang kesaksian, dia juga akan menuai dari apa yang dia tabur. Tiga hal penting yang harus diperhatikan berkaitan dengan keberanian yang Alkitabiah, yaitu: pertama, hidup yang penuh Roh Kudus; kedua, hidup yang penuh iman; ketiga, kesaksian yang benar. Amen


Tidak ada komentar: