Salah seorang profesor Seminari Teologi di Dallas, Norman
L. Geisler, menyatakan bahwa New Age Movement (NAM) adalah musuh Kekristenan
yang paling berbahaya. Sayangnya, masih banyak yang belum tahu apa sebenarnya
NAM itu sehingga banyak yang terjebak kedalamnya. Mungkin ada yang beranggapan
ini adalah kepercayaan baru, padahal hanya sedikit yang baru pada gerakan ini.
Ternyata pengajaran New Age mulai
dikenal sejak tahun 1960an dimana banyak terjadi kegairahan untuk menggali
filsafat timur, khususnya agama-agama mistik timur seperti Hinduisme, Budhisme
dan Taoisme.
Ada 6 ciri utama pemikiran New Age, antara lain : all is
unity, all is divine, humanity is divine, a change in consciousness, all
religion are one, dan cosmic
evolutionary optimism. Manusia adalah ukuran untuk semua hal, lebih mulia
dari hewan, dan keselamatan dunia bergantung
pada manusia. Keselamatan itu adalah aktualisasi diri dan dosa adalah
ketidaktahuan. Melalui proses kelahiran kembali yang lama (reinkarnasi),
manusia akan mencapai kesempurnaan.
Pada prinsipnya, segala bentuk penyebaran NAM itu
menonjolkan usaha manusia dalam penyatuan dirinya dengan alam. Dan tugas
manusia adalah menyatukan diri dalam kekuatan dan keseimbangan alam itu. Bagi
NAM, Tuhan tidak menciptakan dunia. Dia (Tuhan) menjadi dunia. All is unity menegaskan bahwa hanya ada
satu esensi di alam semesta, setiap orang dan apapun menjadi bagian dari esensi
itu (disebut juga monism).Tuhan
adalah sebagai kekuatan impersonal hidup atau energi. Landasan filosofinya
sendiri adalah Gnotisme dan Okultisme. Di tengah-tengah pengaruh rasionalisme
dan materialisme yang tidak manusiawi di masa modern, NAM menawarkan pengubahan
/ transformasi tatanan masyarakat, ekonomi dan politik melalui pengalaman yang
bersifat alami.
Bagaimana pendapat NAM tentang Yesus Kristus? NAM
memaknakan Kristus sebagai Kesadaran Kristus (Christ Consciousness). Yesus dianggap hanya sebagai salah satu
Kristus yang memperlengkapi dirinya untuk menerima kesadaran Kristus seperti
yang dilakukan nabi lain seperti Buddha, Krisna, dan Muhammad. Oleh karena itu,
jika pengikut New Age menyebut Tuhan
dan Kristus maka mereka tidak sedang membicarakan Tuhan dan Kristus di dalam
Alkitab.
Pemikiran New Age
hampir sudah menyentuh semua area kehidupan, antara lain pendidikan, sejarah,
kebudayaan, agama, politik, psikologi, ilmu pengetahuan dan kesehatan. Percaya
adanya UFO, adanya anak indigo (anak-anak dengan kekuatan khusus dan aura warna
ungu), adanya karma, aura yang dianggap sebagai energi yang dipancarkan oleh
tubuh, dan 666 yang dianggap sebagai nomor alkitabiah oleh Alice Bayley termasuk pemikiran New Age. Hati-hati ! Jangan terjebak dengan nama. Organisasi
seperti Church Universal &
Triumphant, Christian Science, dan The
Unity School of Christianity termasuk organisasi New Age.
Beberapa praktek New
Age adalah astrologi, bioenergi, spritualisme, reinkarnasi, yoga, meditasi,
kegiatan okultisme, dsb. Adapun tokoh New
Age yang terkenal adalah The Beatles, Jeremy Rifkin, Alice Bailey, Alvin
Toffler, Shirley MacLaine, Abraham Maslow, Marilyn Ferguson, dan David
Spangler. Musik bernuansa mistik mewarnai lagu-lagu The Beatles setelah mereka
berguru pada Mahareshi Mahesh Yogi, seorang guru kebatinan India dan belakangan
musik New Age dipopulerkan oleh
musikus Jepang, Kitaro. Film New Age, khususnya film anak-anak menekankan
kekuatan tenaga dalam atau tenaga batin yang digambarkan seperti sinar yang
keluar dari pukulan seseorang, seperti Stars
Wars dan Pokemon. Dalam film seri Star Wars diperlihatkan
bahwa ucapan yang populer di kalangan Kristen, yaitu 'May God be with you' diganti menjadi 'May the Force be with you'. NAM juga secara praktis dipraktekkan
dalam bisnis dengan pelatihan-pelatihan Gerakan Pengembangan Diri/Pribadi (Human Potential Movement). Kekuatan
batin di sini dianggap sebagai bejana yang tak terhingga isinya atau potensi
diri yang harus diaktualisasikan (menurut Abraham Maslow) dan direalisasikan
(menurut Carl Jung), agar seseorang menjadi lebih percaya diri, misalnya 7 habis dan Asia Works. Ucapan terkenal yang menggambarkan falsafah ini adalah:
'If it is going to be, it is up to
me."
Kekristenan juga mulai terpengaruh dengan gerakan ini.
Hal ini dapat dilihat dalam munculnya teologi kemakmuran, kecendrungan untuk mengunjungi
‘holy land’, persekutuan yang
cenderung hiruk pikuk di permukaan tetapi tidak mendalam, leburnya batas
pendeta dengan jemaat, pembabtisan berulang-ulang, dan formalitas ibadat yang
tidak lagi dipentingkan.
Bagaimana seorang Kristen menanggapi hal ini ? Kita telah
diberikan Tuhan akal budi untuk bisa mengkritisi apa yang salah dan melihat apa
yang benar di mata Allah. Salah satu yang dapat Anda kritisi adalah pernyataan Shirley
MacLaine dalam bukunya 'Out on a Limb'
bahwa 'I am God', suatu pandangan
yang menjadikan manusia sebagai allah dan menurunkan allah dari takhtanya,
bergeser dari theosentris kepada anthroposentris.
Sebagai pengikut Kristus kita percaya percaya bahwa Alkitab adalah
kebenaran yang objektif dan diinspirasi oleh Tuhan (baca 2 Tim 3:16; 2 Pet
1:21;Mat 5:18). Jadi, tidak ada individu yang boleh menjadikan dirinya dan
perasaannya sebagai puncak otoritas. Alkitab harus menjadi standar objektif. Untuk
melihat kebenaran dalam Alkitab yang bertentangan dengan ciri pemikiran dan
prinsip New Age di atas,
saudara-saudara dapat membaca Keluaran 3:14,20; Roma 3:23,5:12,6:23,1:18, Ef
2:8-9,Kis 4:12 dan 1 Kor 8:12.
Dari
pengalaman 'batin yang bermasalah' dan 'berpotensi memberontak', para nabi
selalu mengingatkan umat Tuhan. Difirmankan bahwa: "Bukan karena jasa
manusia mereka menang, tetapi karena kuasa Allah" (Ulangan 9:5-6).
Demikian juga penulis kitab Amsal mengatakan: "Percaya dan takutlah kepada
Allah dan jangan bersandar pada pengertianmu sendiri" (Amsal 3:5-8). Dalam
kitab Yeremia difirmankan bahwa: "Terkutuklah mereka yang mengandalkan
kekuatan sendiri ... diberkati mereka yang mengandalkan Tuhan" (Yeremia
117:5-8).
Pdt. Herlianto, Mth, ketua Yabina ministry, dalam salah satu makalahnya mengingatkan agar kita
waspada menghadapi filosofi yang didasarkan tradisi mistis kuno dan harus
kembali kepada firman Allah yang benar agar kita tidak mencampuradukkan
faham kekristenan dengan faham mistik. Kita juga harus mendoakan pengikut New Age agar mereka percaya kepada
Kristus.
Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan
filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun temurun dan roh-roh
dunia, tetapi tidak menurut Kristus. Sebab dalam Dialah berdiam secara
jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan.(Kolose 2:8-9)
Karena ...
Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu
hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan
dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah
diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. (Kolose 2:6-7).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar