Minggu, 27 November 2011

Pelajaran 3 Cln. Pnt. GKPI Rw. Lumbu
Ringkasan Kronologis
Murid-murid yang belajar Alkitab harus mengetahui rangkaian, tahun dan hubungan dari beberapa peristiwa-peristiwa sejarah penting. Maka, di bagian ini diberikan tiga urutan waktu. Sepuluh daftar pertama yang utama ditemukan dalam Alkitab dan tahun-tahunnya, meringkas pentingnya masing-masing tahun tersebut.
Tahun “S.M.” yang diberikan di belakang masing-masing peristiwa tersebut, merujuk pada tahun “sebelum Masehi”. Masing-masing peristiwa dengan tahun “M.” merujuk pada tahun “setelah Masehi”.
Tahun-tahun yang ditampilkan berdasarkan pada penafsiran dari Firman Allah. Banyak orang yang sudah belajar Firman Tuhan mempunyai kesimpulan dengan tahun-tahun yang berbeda untuk berbagai alasan guna menyebutkan waktu itu. Janganlah dikacaukan dengan hal ini. Mempelajari rangkaian peristiwa adalah hal yang paling penting dari bagian ini.
Waktu 60 tahun yang disebutkan di dalam Kejadian 11:26–12:5, namun diterangkan dalam Kisah Para Rasul 7:4. Ayat-ayat dalam Kisah Para Rasul menyebutkan bahwa Abraham meninggalkan Haran setelah Terah mati. Terah mati di Haran pada usia 205 tahun (Kejadian 11:32), dan Abraham meninggalkan Haran pada usia 75 tahun setelah Terah mati (Kisah Para Rasul 7:4). Ini berarti Terah berusia 130 tahun ketika Abraham lahir. Masa 70 tahun yang disebutkan di dalam Kejadian 11:26 pasti mengacu baik pada kelahiran Nahor atau Haran, kemungkinan Haran (Kejadian 11:28). Diharapkan, hal ini menjadi prinsip-prinsip yang menguatkan sehingga setiap murid harus terus membandingkannya secara Alkitabiah dan biarlah Alkitab sendiri yang menyatakannya.
A. Sepuluh Peristiwa Penting dan Tahun-Tahunnya
1. Jatuhnya Adam (3958 S.M.)
Penafsiran secara harafiah secara silsilah (rangkaian kelahiran) yang disampaikan melalui Firman Tuhan membuat kita menyimpulkan bahwa tahun jatuhnya Adalam adalah sekitar 3958 S.M. Kronologis secara Alkitabiah disampaikan sedemikian rumpa sehingga kita harus maju ke depan dari titik awal zaman Adam, dan juga mundur 4 tahun ke belakang dari zaman Salomo (1 Raja-Raja 6:1). Alkitab memberikn kita informasi mengenai tahun-tahun antara peristiwa-peristiwa utama. Ketika kita menghubungkan peristiwa-peristiwa di dalam Alkitab dengan tahun-tahun yang diketahui dalam sejarah sekular, maka kita dapat menggabungkan tahun secara sekular dan secara Alkitab.
2. Air Bah Nuh (2302 S.M.)
Ketika kita mengikuti silsilah dalam Kejadian 5, kita temukan adanya jangka waktu 1,656 tahun telah lewat sejak jatuhnya Adam sampai kepada Air Bah Nuh. Sehingga kita dapat menyimpulkan tahun 2302 S.M.
3. Janji kepada Abraham (1875 S.M.)
Silsilah yang diberikan kepada kita di dalam Kejadian 11:10-26 membuktikan bahwa Abraham lahir 352 tahun setelah Air Bah, atau 2,008 tahun setelah Adam. Hal ini menunjukkan bahwa dia lahir pada tahun 1950 S.M. Kita belajar dari Kejadian 12:4 bahwa Abraham berusia 75 tahun ketika dia menerima janji dari Allah yang menjadi Perjanjian Abraham. Ini berarti bahwa janji terebut diberikan pada tahun 1875 S.M.
4. Keluarnya Bangsa Israel (1445 S.M.)
Keluaran 12–50 memberikan informasi kepada kita mengenai keturunan-keturunan langsung Abraham. Anak-anak Yakub (cucu Abraham) pindah ke Mesir di mana akhirnya mereka diperbudak oleh orang Mesir (Keluaran 1). Allah membebaskan mereka dari perbudakan Mesir melalui Musa. Rasul Paulus menceritakan kepada kita bahwa jangka waktu 430 tahun telah lewat dari janji kepada Abraham sampai kepada penyampian Hukum Taurat (Galatia 3:17). Hal ini menyimpulkan bahwa tahun-tahun terjadinya Keluaran adalah 1445 S.M., atau 2.438 tahun setelah Adam.
5. Tahun Keempat Zaman Salomo (965 S.M.)
Salomo adalah raja Israel ketiga, setelah ayahnya, Daud, dan Raja Saul. Di dalam 1 Raja-Raja 6:1, kita mendapatkan bahwa 480 tahun telah lewat sejak Keluaran sampai kepada tahun keempat zaman Salomo, ketika dia mulai membangun Bait Allah. Dengan ini kita dapat memperhitungkan bahwa tahunnya adalah tahun 965 S.M., atau 2.918 tahun setelah Adam.

Kita dapat menyimpulkan tahun keempat zaman Salomo dari catatan-catatan sejarah lainnya. Dengan ini kita dapat memastikan tahun di mana kita dapat melihat ke belakang dan menentukan tahun-tahun sebelumnya yang disebutkan dalam Keluaran, Janji kepada Abraham, Air Bah Nuh dan Adam. Manusia dipaksa membuat beberapa penyesuaian terhadap tahun-tahun zaman S.M. menurut sejarah secara sekular oleh penemuan-penemuan arkeologi yang diadakan 100 tahun terakhir ini. Hal ini merupakan bagian dari alasan perbedaan-perbedaan yang ditemukan dalam sistim-sistim penentuan waktu yang bervariasi.
6. Jatuhnya Kerajaan Utara (721 S.M.)
Setelah kematian Salomo, Israel terbagi menjadi dua kerajaan terpisah, yang kemudian dikenal dengan “Kerajaan Utara” atau Israel, dan “Kerajaan Selatan” atau Yehuda. Kerajaan Utara jatuh ke tangan Kerajaan Asyur pada tahun 721 S.M. dan tidak lagi menjadi sebuah kerajaan.
7. Jatuhnya Kerajaan Selatan (586 S.M.)
Kerajaan Selatan jatuh ke tangan Kerajaan Babel pada tahun 586 S.M., dan dibuang ke pengasingan selama 70 tahun sebelum bangsa Israel diperbolehkan kembali ke kampung halaman mereka pada tahun 516 S.M.
8. Kelahiran Yesus Kristus (1 S.M.)
Sistim penanggalan “S.M.” dan “M.” tidak dibuat sampai abad keenam setelah hadirnya Tuhan kita. Tahun tersebut dirancang untuk memberikan referensi kepada semua tahun-tahun bersejarah mengenai kelahiran-Nya. Ketika Gereja menentukan sistim ini, hal itu didasarkan pada pemahaman yang tidak benar pada jaman Raja Herodes (yang disebutkan di dalam Alkitab sedang berkuasa ketika Yesus lahir, Lukas 1:5). Lama setelah itu ditemukan bahwa suatu kesalahan 1 atau 2 tahun terjadi, namun sistimnya sudah terbentuk baik, maka dari pada mencoba mengubah semua tahun yang sudah ditentukan sebelumnya dengan tahun-tahun baru, diputuskanlah untuk menyebutkan bahwa Yesus lahir pada tahun 1 atau 2 S.M.
Ada perbedaan antara Penanggalan Julian yang dimulai dari 1 Januari dan Kalendar Yahudi yang dimulai dari bulan September. Itulah alasan anda melihat tanggal-tanggal ditulis dengan “1-2 S.M” atau “966-965 S.M.”
9. Kematian, Penguburan dan Kebangkitan Yesus Kristus (32–33 S.M.)
Sebagian besar ahli Alkitab menentukan tanggal kematian, penguburan dan kebangkitan Yesus Kristus adalah 32–33 S.M.
10. Kitab Terakhir Injil (96 S.M.)
Tanggal ini dihubungkan dengan pengasingan rasul Yohanes di Pulau Patmos (Wahyu 1:9), selama pemerintahan Kerajaan Roma, di mana Alkitab diselesaikan (Wahyu 22:18-19).
B. Kronologis Kitab-Kitab Perjanjian Lama
1. Adam sampai ke Air Bah (3898–2242 S.M.)
Kejadian 1-5
2. Air Bah hingga Perjanjian kepada Abraham (2242–1875 S.M.)
Kejadian 6–12
3. Janji kepada Abraham sampai Keluaran (1875–1445 S.M.)
Kejadian 12–50. Kitab Ayub.
4. Keluaran hingga tahun ke-4 pemerintahan Raja Salomo (1445–965 S.M.)
a. Keluaran e. Yosua i. 2 Samuel
b. Imamat f. Hakim-Hakim j. 1 Raja-Raja 1-5
c. Bilangan g. Rut k. Mazmur
d. Ulangan h. 1 Samuel l. 1 Tawarikh
5. Tahun ke-4 Pemerintahan Raja Salomo sampai Jatuhnya Yehuda (965–586 S.M.)
a. 1 Raja-Raja 6–22 g. Obaja m. Yesaya
b. 2 Raja-Raja h. Yoel n. Nahum
c. 2 Tawarikh i. Yunus o. Zefanya
d. Amsal j. Amos p. Habakuk
e. Pengkhotbah k. Hosea
f. Kidung Agung l. Mikha

6. Masa dalam Pembuangan ke Babel (586–516 S.M.)
a. Yeremia c. Yehezkiel
b. Ratapan d. Daniel

7. Setelah Pembuangan ke Babel sampai Akhirnya Perjanjian Lama (516–400 S.M.)
a. Ezra c. Zakaria e. Maleakhi
b. Nehemia d. Hagai

C. Kronologis Kitab-Kitab Perjanjian Baru
Rangkaian di mana para penulis diberi ilhma untuk menulis beragam kitab-kitab Perjanjian Baru (disebut sebagai tidak tertulis) umumnya digambarkan sebagai berikut :
1. Sejarah Kehidupan Kristus dan Gereja Mula-Mula (55–85 S.M.)
a. Matius c. Markus e. Kisah Para Rasul
b. Lukas d. Yohanes
2. Rasul-Rasul Gereja (46–85 S.M.)
a. Yakobus h. Filemon o. Ibrani
b. Galatia i. Efesus p. 1 Petrus
c. 1 Tesalonika j. Kolose q. 2 Petrus
d. 2 Tesalonika k. Filipi r. Yudas
e. 1 Korintus l. 1 Timotius s. 1 Yohanes
f. 2 Korintus m. Titus t. 2 Yohanes
g. Roma n. 2 Timotius u. 3 Yohanes
3. Nubuatan (96 S.M.)
Wahyu

Tidak ada komentar: