Minggu, 27 November 2011

Bagian 2 Pelajaran Calon Penatua GKPI Rw. Lumbu
Alkitab
A.Apakah yang dimaksud dengan Alkitab?
1.Firman Allah Yang Tertulis
Alkitab tidak hanya sekedar sebuah buku seperti pada umumnya. Alkitab ditulis lebih dari empat-puluh penulis yang rentang hidupnya lebih dari 1.500 tahun. Yesus Kristus menyebutnya “Kitab” (Ibrani 10:7). Tanpanya manusia tidak dapat mengetahui standar mutlak kebenaran, maupun kebutuhan kasih karunia di dalam hidupnya. Tuhan memilih memerintahkan firman-firman-Nya ditulis, sehingga standar-standar dari-Nya jelas. Firman yang ditulis itu diterima dengan iman dan dibuktikan melalui sejarah (peristiwa-peristiwa yang sudah terjadi). Manusia berbicara kepada Tuhan melalui doa. Tuhan terutama berbicara kepada manusia melalui firman-Nya yang tertulis.
Sebagian besar orang menggunakan versi-versi terjemahan Alkitab dari bahasa aslinya. Sebagian besar Perjanjian Lama ditulis dalam bahasa Ibrani. Satu kekecualian adalah yang terdapat dalam Kitab Daniel – bab 2 sampai bab 7, dan dalam Kitab Ezra – bab 4 sampai bab 7. Bab-bab ini ditulis dalam bahasa saudara perempuan Ibrani, yaitu bahasa Aram, bahasa yang digunakan oleh sebagian besar orang Yahudi pada waktu kitab-kitab ini ditulis. Seluruh isi Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani Koine (umum).
Selingan-selingan bab dan ayat ditambahkan oleh manusia setelah mendapatkan inspirasi terlebih dahulu untuk memudahkan pencarian berbagai ayat. Dengan demikian, ayat-ayat selingan tersebut bukan diinsipirasikan oleh Allah, namun ayat-ayat tersebut jelas memiliki tujuan yang baik di dalam membantu kita memahami bagian-bagian ini untuk dapat dimengerti secara tradisi.
2.Firman Yang Diinspirasikan Allah
Setiap bagian dari Alkitab diinspirasikan oleh Allah (2 Timotius 3:16-17), dan menguntungkan. “Inspirasi” lebih dari kejeniusan, iluminasi dan penyingkapan manusia, karena Allahlah yang memprakarsainya. “Napas Allah” sendiri yang mengekspresikannya melalui kepribadian manusia.
3.Penyingkapan Firman Allah Yang Hidup
Alkitab adalah penyingkapan dari Firman Allah Yang Hidup –Tuhan Yesus Kristus kita. “Penyingkapan” berarti memberi informasi baru. “Iluminasi” terjadi ketika Roh Kudus yang bekerja di dalam kita membuat “Penyingkapan” dapat dimengerti oleh murid yang belajar firman Tuhan. Firman yang ditulis bukan Firman Yang Hidup; itu penggambaran ilahi mengenai Tuhan Yesus Kristus (Ibrani 4:12 bandingkan Yohanes 5:39-47).
Perbedaan-perbedaan ini penting dilakukan. Kertas dan tinta tidak mengandung kuasa, namun Kuasa di balik kertas dan tinta adalah Roh Allah yang mengerjakan perbedaan itu di dalam kehidupan manusia. Tanpa adanya sang Penulis yang mengerjakannya (Ibrani 12:2) untuk melihat bahwa firman-firman tersebut memiliki kuasa di dalam dan darinya sendiri, hal itu tidak mungkin.
B.Susunan Alkitab
1.Dua Bagian Utama
Alkitab dibagi menjadi dua Perjanjian, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
Keseluruhannya ada 66 kitab, 39 di dalam Perjanjian Lama, yang ditulis oleh lebih dari 30 penulis yang berbeda, dan ada 27 kitab di dalam Perjanjian Baru, yang ditulis oleh 10 penulis. Ada 1.189 bab, 929 di dalam Perjanjian Lama, dan ada 260 bab di dalam Perjanjian Baru. Perjanjian Lama berisi 23.214 ayat; Perjanjian Baru berisi 7.959 ayat (keseluruhannya ada 31.173 ayat Alkitab).
Suatu “Perjanjian” adalah suatu kesepakatan di mana nilai-nilai ditawarkan oleh seseorang, dan diterima oleh orang lainnya. Sebagai contoh, ketika seseorang ingin membeli suatu produk, dibuatlah suatu penawaran, kemudian diterima atau ditolak. Begitu penawaran tersebut diterima, maka dibuatlah suatu kesepakatan atau kontrak. Kesepakatan itu berisi perjanjian-perjanjian untuk menata hubungan antara kedua belah pihak. Suatu contoh kesepakatan yang baik ada di dalam sumpah pernikahan. Sumpah ini merupakan kesepakatan antara mempelai pria dan mempelai wanita yang bertindak sebagai dasar suatu hubungan.
Perjanjian Lama berisi kesepakatan-kesepakatan semula yang Allah adakan dengan manusia mengenai Mesias yang akan datang. Kita akan mempelajari perjanjian-perjanjian ini kemudian.
2.Lima Bagian dari Perjanjian Lama
Perjanjian Lama dikelompokkan sebagai berikut :
A.Hukum, yang disebut “Torah” (dalam bahasa Ibrani) atau “Pentateuch” (dalam bahasa Yunani artinya “lima kitab”), terdiri dari lima kitab : Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan atau Ulangan.
B.Kitab-kitab sejarah (dua belas kitab) : Yosua, Hakim-Hakim, Ruth, 1 Samuel, 2 Samuel, 1 Raja-Raja, 2 Raja-Raja, 1 Tawarikh, 2 Tawarikh, Ezra, Nehemia, dan Ester.
C.Kitab-kitab puisi (lima kitab) : Ayub, Mazmur, Amsal, Pengkhotbah, dan Kidung Salomo.
D.Nabi-nabi besar (lima kitab) : Yesaya, Yeremia, Ratapan, Yehezkiel dan Daniel.
E.Nabi-nabi kecil (dua-belas kitab) : Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk, Zefanya, Hagai, Zakharia, dan Maleakhi.
3.Tiga Bagian dari Perjanjian Baru
Perjanjian Baru membuktikan kedatangan Mesiah, dan berisi perjanjian baru yang dibuat setelahnya.
Tentu saja, ada keberagaman topik di dalam kitab-kitab tersebut. Kitab- kitab sejarah, misalnya, berisi beberapa nubuatan (Matius 24, Markus 13, Lukas 21), demikian juga dengan kitab nubuatan yang berisi beberapa surat yang ditulis oleh murid-murid Tuhan Yesus (Wahyu 2-3). Tujuan umum dari kitab yang manapun semata-mata didasarkan pada keseluruhan isinya. Perjanjian Baru dikelompokkan menjadi tidak bagian sebagai berikut:
A.Lima Kitab Sejarah: Matius, Markus, Lukas, Yohanes dan Kisah Para Rasul.
B.Kitab-kitab Sejarah dilanjutkan dengan 21 Surat: Roma, 1 Korintus, 2 Korintus, Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, 1 Tesalonika, 2 Tesalonika, 1 Timotiues, 2 Timotius, Titus, Filemon, 1 Yohanes, 2 Yohanes, 3 Yohanes, 1 Petrus, 2 Petrus, Ibrani, Yakobus dan Yudas.
C.Ada satu kitab Nubuatan: Wahyu.

Tidak ada komentar: