Senin, 21 November 2011

Khotbah Pembukaan KONAS POUK se Indonesia 22 Nop 2011

ALLAH ITU BAIK BAGI SEMUA ORANG
Mazmur 145:9b
Allah itu baik bagi semua orang. Inilah statement pemazmur dalam Mazmur 145:9b. Statemen ini tentunya bukan sekedar ucapan, tetapi berdasarkan pengalaman hidup Pemazmur, dalam hal ini Daud. Inilah salah satu alasan mengapa Daud memuji Tuhan, bahwa Allah itu baik bagi semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikanNya. Artinya tidak hanya kepada orang tertentu atau bangsa tertentu saja, tapi kepada semua orang. Statemen ini adalah suatu penghiburan dan juga sekaligus suatu peringatan kepada kita. Penghiburan, karena kita mendapat kepastian bahwa Allah itu baik kepada semua orang, berarti juga baik kepada kita tanpa terkecuali. Kebaikan Allah itu sangat sempurna. Kebaikannya tidak berdasarkan untung rugi, tidak berdasarkan apakah ia orang kristen atau tidak, sesama anggota gereja atau tidak, satu kampung atau tidak, satu marga atau tidak, dsb, seperti yang sering dipraktekkan manusia. Ia baik kepada semua orang karena ia mengasihi manusia. Dan kebaikan Allah sangat spektakuler. Dikatakan spektakuler karena kebaikan itu sesungguhnya tidak pantas diberikan kepada manusia yang tidak tahu diri, yang selalu melawan Allah melalui perbuatannya yang jahat. Inilah yang menurut Bonhoeffer sebagai anugrah yang mahal. Walaupun diberikan dengan cuma-cuma, tetapi harganya sangat besar bagi Allah, yaitu hidup anakNya sendiri diberikan bagi manusia. Kalau demikian bagaimanakah seharusnya sikap kita? Sikap kita seharusnya menyambut anugrah Allah (kebaikan Allah) tersebut dengan sikap hidup yang rela berbuat baik kepada semua orang. Dan kebaikan itu dapat dijabarkan dalam bentuk nyata di tempat kita masing-masing.
Juga sebagai peringatan kepada kita yang mengaku beragama, mengaku percaya kepada Allah yang baik, khususnya kepada yang mengaku kristen namun kelakuannya tidak lebih baik dari mereka yang diluar kristen. Dalam hal ini Yesus pernah memberi peringatan kepada pendengarnya pada waktu itu, khususnya kepada mereka yang mengaku sebagai umat Tuhan: “kalau engkau berbuat baik kepada orang yang baik kepadamu apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun berbuat demikian. Maksud Yesus sangat jelas, harus nampak nilai lebih dari setiap orang percaya (orang kristen), yakni tidak hanya kebaikan berdasarkan ukuran dunia tetapi melampaui itu.
Kalau kita baca Mazmur 145 secara keseluruhan, kita menemukan apa saja kebaikan Allah menurut Pemazmur. Disebutkan antara lain: Ia adalah penopang bagi semua orang yang jatuh, Ia adalah penegak bagi semua orang yang tertunduk, Ia memberikan makanan kepada mereka pada waktunya, Ia adil dalam segala jalan-Nya, Ia penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya, Ia dekat pada semua orang yang berseru pada-Nya dalam kesetiaan, Ia melakukan kehendak orang-orang yang takut akan Dia, Ia mendengarkan teriakan mereka dan menyelamatkan mereka, Ia menjaga semua orang yang mengasihi-Nya, Ia akan membinasakan semua orang fasik.
Yesus ingatkan kita pada hari ini, bahwa kita jangan sampai tidak menyambut mereka yang datang kepadamu. Siapapun itu, karena sekali lagi, kita tidak pernah tahu siapa mereka. Jangan-jangan mereka adalah orang-orang yang sengaja Tuhan kirim untuk menguji hatimu. Siapa tahu ketika engkau sama sekali tidak menyambut mereka, atau memperlakukan mereka dengan tidak adil, maka ternyata mereka adalah anak-anak Tuhan yang memang Tuhan kirim untuk melihat hatimu selama ini. Dan seperti yang Tuhan katakan, kalau kita tidak menyambut mereka, maka artinya kita tidak menyambut Dia, dan itu juga artinya kita tidak menyambut Bapa kita di sorga.
Jadi jagalah persahabatan dengan semua orang (Khususnya POUK2), bahkan dengan orang-orang yang mungkin tidak menyukai kita atau malah mereka yang memusuhi kita. Jangan kita menjadi serupa dengan dunia ini. Dunia mungkin akan mengajarkan kita untuk terus menjadi seteru dengan kebaikan, karena dunia ini pada dasarnya memang sedang menuju pada kebinasaan. Tapi tidak dengan kita anak-anak Tuhan. Kita harus hidup dengan setiap Firman yang kita dengar.
Amsal 17:13 Siapa membalas kebaikan dengan kejahatan, kejahatan tidak akan menghindar dari rumahnya.
1 Tesalonika 5:15 Perhatikanlah, supaya jangan ada orang yang membalas jahat dengan jahat, tetapi usahakanlah senantiasa yang baik, terhadap kamu masing-masing dan terhadap semua orang.
1 Petrus 3:9 dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat.
Begitu banyak nasehat mengenai hal ini. Bukan hanya tiga Nats ini, tapi sebenarnya ada banyak lagi. Tapi ini mewakili isi hati Tuhan, bagaimana Dia ingin membentuk anak-anaknya, persis seperti orang tua kepada anak-anaknya. Rasanya tidak ada orang tua yang baik yang menasehatkan sesuatu yang buruk. Begitu juga dengan Tuhan. Ia mau anak-anakNya dibentuk dengan baik. Karena itulah Ia menasehatkan hal ini.
Coba saja kita bandingkan dengan apa yang dunia ajarkan ketika sesuatu yang menyakitkan terjadi pada kita. Kalau kita dicaci maki, dunia akan menyuruh kita untuk mencaci maki lagi. Jangan ragu-ragu untuk melakukannya. Ketika ada yang mengutuk kita, balas dengan kutukan yang sama. Kalau ada yang menyerang kita, serang balik untuk mempertahankan harga diri kita. Itu yang diajarkan dunia. Karena menurut dunia, kalau kita tidak membalas mereka maka kita akan dianggap pengecut, tidak berani dan merusak harga diri kita. Mereka tidak mengenal yang namanya kasih, mereka tidak perduli dengan perdamaian, Tapi tidak demikian dengan Tuhan kita. Bapa kita ini sangat memperdulikan orang lain. Nasihat-nasihatNya sangat menggambarkan isi hatiNya. Dia bahkan mengajar kita untuk mengasihi musuh kita. Matius 5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Apakah kamu mengerti hal ini dengan baik ?
Jadi, ketika musuhmu menganiaya kamu, doakan mereka. Ketika mereka menyakiti kamu, berkati mereka. Usahakan perdamaian dengan semua orang.
Karena itu, jika anda tahu perasaan itu atau pernah punya pengalaman itu, maka berhati-hatilah dalam segala tindakanmu. Akan lebih baik jika kita terus menjaga hubungan yang baik dengan semua orang. Ibrani 13:16 Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.
Pesan hari ini adalah agar kita bisa belajar menerima semua orang, memberkati semua orang, dan berbuat baik kepada semua orang. Mari kita lakukan dengan tekun dan setia menjelang hari Tuhan yang semakin mendekat ini. Tapi lakukanlah semuanya itu di dalam Tuhan, karena tidak ada seorangpun dari kita yang sanggup melakukannya tanpa pertolongan Tuhan. Amin.
Pdt. R.H.L. Tobing, S.Th. MA

Tidak ada komentar: