Tema : ALLAH BESERTA KITA
RENUNGAN :
Puji
dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yesus Raja Gereja karena Dia memberi
waktu dan kesempatan bagi kita menjalani tahun 2016 dan masih diberi kesempatan
untuk menikmati perjalanan hidup di tahun yang baru 2017. 01 Januari 2016 s/d 31 Desember 2016 telah kita lewati
dengan beragam peristiwa/tantangan, baik ditengah-tengah gereja keluarga dan
masyarakat, gempa bumi di Pidie Aceh yang menelan korban yang tidak sedikit, sunami sampai
kepada ledakan gunung Sinabung yang tak henti2nya sampai saat ini . Namun tahun 2016 kita lewati dengan penuh
sukacita. Banyak hal yang tidak pernah
kita harapkan harus terjadi…akhirnya terjadi juga. Lalu, saat tahun 2016 kita tinggalkan,
dengan lega dan lapang dada kita mungkin
berucap “ Syukur dan terimakasih Tuhan tahun 2016 berakhir – syukurlah tahun
yang pahit itu berlalu…” Sementara itu,
bagi beberapa orang mungkin berucap, “
Mudah-mudahan tahun 2017”, keberuntungan tetap
menjadi milikku, seperti tahun sebelumnya – atau tahun 2017, kutunggu
kebahagiaan yang akan Engkau berikan padaku…”
Inilah kalimat-kalimat yang menjadi perenungan kita untuk menampakkan
kepada dunia, apakah kita cukup bersyukur….atau menjadi pesimis akan hidup
selanjutnya.
Saudara-saudara yang terkasih, pemazmur 23 malah menceritakan sesuatu
hal yang patut kita ketahui – sesuatu hal yang sangat penting. “Tuhanlah
Gembalaku, takkan kekurangan aku…kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti
aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah Tuhan, sepanjang masa.” Mungkin
kita bertanya-tanya, “ Mengapa tahun 2016
merupakan tahun yang buruk bagiku kalau memang benar Tuhan menyertaiku…atau,
Mengapa hidupku hancur di tahun 2016 kalau
memang Tuhan menjanjikan seperti apa yang Ia firmankan dalam Mazmur 23
ini?…atau, apalagi bencana yang akan kuhadapi di tahun 2017 nanti???
Saudara-saudara yang terkasih, memang benar, sulit
untuk memahami rencana Tuhan kalau semuanya itu kita tempatkan sesuai
pemikiran/kehendak kita. Dan, tepat
sekali, kalau sesungguhnya tidak satu manusiapun menginginkan yang buruk
terulang/lebih parah terjadinya di tahun 2017. Yang pasti, selama kita masih
hidup di dunia ini, …persoalan..tantangan…bahkan peristiwa apapun…semuanya
harus kita hadapi.
Hanya tak perlu cemas dan
takut. Bukankah Allah sudah membuktikan
penyertaanNya di sepanjang tahun 2016..? Setidaknya, kita tidak
dipermalukan – karena Dia – Allah Immauel, selalu beserta kita. Sebab itu, janganlah takut! Hadapilah tahun 2017 ini dengan iman yang
kuat dan teguh. Percayalah selalu kepada
Dia dan setialah bersekutu kepadaNya.
Sebab Dialah, Gembala yang baik, yang tidak pernah meninggalkan
domba-dombaNya, sedetikpun di dalam hidup para dombaNya. Karena Ia
kasih pada domba-dombaNya dan Dialah pemilik kita Maz 100:3.
Selamat datang tahun 2017, kusambut engkau dengan penuh sukacita karena
kami punya Yesus yang selalu menyertaii kami, baik suka maupun duka sebab Roma
8 : 28 menjanjikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar