A. Pengantar
Mazmur 116 ini merupakan doa
permohonan kepada TUHAN untuk meluputkan pemazmur dari genggaman kematian.
Dalam pengalaman kesaksian pemazmur ini
dia tidak memiliki daya lagi untuk melepaskan diri, dia sudah diikat oleh tali
tali maut dan dunia orang mati yang menggemgamnya bahkan sudah pasrah pada
kematian dengan memahami bahwa kematian orang benar berharga di mata TUHAN. Dalam keadaan terpuruk pemazmur berdoa
memhon pertolongan agar Tuhan meluputkannya.
B.
Penjelasan Nas
1.
Keyakinan Pemazmur
Hal pertama yang kita perhatikan dari
Nas ini adalah pengakuan dan keyakinan iman pemazmur kepada TUHAN. Dia memiliki
hubungan yang baik dengan TUHAN. Keyakinan pemazmur yang kita temukan dalam
perikop ini menunjukkan kekuatan iman pemazmur. Dia memiliki hubungan yang baik
dengan TUHAN. Percaya bahwa TUHAN adalah mengawasi dan memilihara hidup orang
yang sederhana dan lemah dan sekaligus menjadi pembela. Bagi pemazmur TUHAN itu
adil dan segera menjawab doa orang yang mengalami pergumulan berat.
2.
Keadaan Pemazmur
Ayat 3 – 6, menunjukkan bahwa
pemazmur sangat terpuruk dan nampaknya tidak ada celah baginya untuk keluar
dari permasalahan. Celah itu hanya ada pada satu titik saja yaitu doa dan
permohonan agar TUHAN meluputkannya. TUHAN itu baik, penyayang dan pemelihara
semua hidup orang. Dia bertindak pada waktu yang tepat. Tidak dibiarkanNya
orang orang yang dikasihiNya tertindas dan ditenggelamankan oleh beban.
3.
pertolongan TUHAN dan Respon Pemazmur
Hal yang ketiga yang kita lihat dalam
Mazmur 116 ini adalah pertolongan TUHAN dan respon pemazmur. Pemazmur merasakan
sendiri pertolongan TUHAN dalam ketidakberdayaannya, TUHAN meluputkan dan
menyelamatkannya. Pemazmur dapat keluar dari pergumulan bukan karena
kekuatannya sendiri atau kerena kemampuan untuk mengelola konflik yang terjadi
dalam kehidupannya melainkan karena TUHAN sendiri. TUHANlah yang memelihara,
TUHAN yang mendengar doa permohonannya dan TUHAN sendiri yang bertindak
meluputkan dan menyelamatkannya.
C.
Refleksi
1. Jika
mengalami pergumulan berat tetaplah memiliki hubungan yang baik kepada TUHAN
dan berharap akan pertolonganNya
2. Yang membuat pemazmur berani berseru memanggil nama TUHAN
ialah pengenalannya akan TUHAN
dan karakterNya . Dari seruan yang terjawab
itulah muncul seruan seruan Seruan pemazmur ialah
pernyataan tekadnya untuk membalas pertolongan TUHAN
3.
Dalam keadaan terhimpit
sekalipun tidak akan memutus hubungan kita dengan TUHAN, karena TUHAN dpat
disapa dan dihubungi sejauh doa. AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar