Nama Maleakhi berarti "utusanku"; nama ini mungkin
menjadi singkatan dari "Malakhiah" yang artinya "utusan Tuhan". kepribadiannya sangat tampak
dalam kitab ini. Dia adalah seorang Yahudi saleh yang tinggal di Yehuda masa pascapembuangan, rekan sezaman
Nehemia, dan sangat mungkin seorang imam nabi. Kepercayaannya yang kokoh akan perlunya kesetiaan kepada
perjanjian (Mal 2:4,5,8,10) dan yang melawan ibadah yang munafik dan tak
bersungguh-sungguh (Mal
1:7--2:9),
penyembahan berhala (Mal 2:10-12), perceraian (Mal 2:13-16), dan mencuri persepuluhan dan persembahan yang menjadi milik Allah (Mal 3:8-10) semua ini menunjuk kepada seorang
yang memiliki integritas teguh dan pengabdian kuat kepada Allah
Nabi
Maleakhi mendapat pernyataan
Tuhan tentang hari Tuhan atau Kedatangan Tuhan yang kedua kalinya, dikatakan
“Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang
berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar …..” (ay 1). Tuhan
mengingatkan orang-orang “gegabah” dan “yang berbuat fasik” ( sombong dan
jahat) atau tidak teliti dan tidak jadi
pelaku Firman akan dibuang dan yang lain akan diselamatkan
HARI
ITU DATANG. Nas : Mal 4:1
"Hari itu"
mengacu kepada kedatangan Kristus yang pertama dan kedua kali. Sang nabi
berbicara seakan-akan kedua kedatangan tersebut terjadi pada saat bersamaan;
perpaduan ini sering kali tampak dalam nubuat PL (lihat Za 9:9-10).
Orang
yang mengabdi kepada
keangkuhan dan berbuat jahat dilarang masuk kerajaan Allah (bd. Mal 3:2-3; Yes
66:15; Zef 1:18; 3:8; 1Kor 6:9-11).
*
KAMU YANG TAKUT AKAN NAMA-KU.
Nas : Mal 4:2
Hari Tuhan juga
berarti keselamatan dan pembebasan untuk semua yang mengasihi dan hidup bagi
Dia. Di dalam kerajaan-Nya kemuliaan dan kebenaran Allah akan bersinar bagaikan
matahari, serta membawa kepada umat-Nya yang setia kebaikan, berkat,
keselamatan, dan kesembuhan yang tertinggi. Segala sesuatu akan dibetulkan, dan
umat Allah akan berlompat-lompat karena sukacita bagaikan anak lembu yang lepas
kandang. Dalam bagian ini Maleakhi membahas tentang hari / saat yang telah ia
singgung dalam Mal 3:17.
I)
Apa yang akan terjadi pada hari itu?
1) Untuk
orang yang tidak beriman (ay 1).
Kata ‘gegabah’
ini salah terjemahan.
arrogant (=
sombong).
Orang
yang tidak beriman disebut ‘sombong’ karena:
· merasa
bisa hidup tanpa Tuhan.
· merasa
dirinya cukup baik dan bisa masuk surga dengan kekuatannya sendiri. Misalnya
dengan berkata: ‘Saya tidak perlu percaya Yesus ataupun ke gereja; yang penting
saya tidak men-jahati orang’ atau ‘yang penting saya berbuat baik’, dsb.
· merasa
dirinya lebih baik dari orang kristen.
Semua ini jelas adalah
kesombongan!
Untuk kata
‘fasik’:(= berbuat dengan jahat).
Orang tidak beriman
disebut sebagai ‘pembuat kejahatan’,
karena mereka memang tidak bisa berbuat
baik, dan semua yang mereka lakukan dianggap jahat oleh Tuhan (Tit 1:15)!
Tetapi
hebatnya, mereka ini bisa sombong dan merasa diri baik!
b) Hari
itu digambarkan seperti ‘api’ (ay 1).
Dalam Kitab Suci, api
sering menjadi simbol dari hukuman Allah (Mat
3:10,12 Mat 13:30 Mat 25:41 Yoh 15:6 Wah
21:8).
c) Orang-orang
yang tak beriman itu digambarkan seperti ‘jerami’ (ay 1).
· Mereka
sombong, dan merasa dirinya baik,
tetapi bagi Tuhan mereka seperti jerami!
· Mereka
seperti jerami, padahal ‘hari itu’ digambarkan seperti api. Tak heran kalau mereka dihabiskan
sampai tidak ditinggalkan akar dan cabang (ay 1b).
2) Untuk
orang yang beriman (ay 2-3).
a) Dalam
ay 2 disebutkan tentang ‘orang yang beriman’ yang disebut sebagai ‘kamu
yang takut akan namaKu’.
Artinya: mereka takut
kepada Tuhan, mereka hormat kepada Tuhan, mereka takut berbuat dosa, mereka
hormat, cinta dan tunduk pada Firman Tuhan, dsb.
b) Selanjutnya
ay 2 mengatakan bahwa bagi orang
yang beriman itu ‘akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya’.
· Istilah
‘surya kebenaran’ ini jelas menunjuk kepada Kristus sendiri (Yoh 8:12).
· Istilah
‘sayap’ mungkin menunjuk kepada sinar dari surya / matahari itu. Ini
memberi ‘kesembuhan’. Ada yang mengartikan ini sebagai kesembuhan dari
penyakit, tapi saya lebih setuju pada pandangan yang mengatakan bahwa ini
menunjuk pada ‘damai’ (bebas dari kesukaran / malapetaka).
c) Lalu ay 2 melanjutkan dengan
mengatakan ‘kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu
lepas kandang’.Ini tentu tidak boleh ditafsirkan secara hurufiah (karena
kalimat sebelum dan sesudahnya juga tidak hurufiah!), dan lalu dianggap
menunjuk pada orang yang berjingkrak-jingkrak dalam gereja-gereja yang
mengadakan Toronto Blessing. Ini adalah suatu penggambaran dari sukacita
(anak lembu yang dilepaskan dari kandang memang berjingkrak-jingkrak saking
senangnya).
Jadi,
orang yang beriman sekarang
memang menderita, tetapi pada ‘hari itu’ mereka
akan bersukacita.
“Tetapi kamu yang takut
akan nama-Ku, bagimu
akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar
dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang.” (Maleakhi 4:2).
Lambang yang digunakan untuk pemulihan orang-orang benar pada hari TUHAN adalah
“surya kebenaran” bagaikan matahari yang “sayapnya” (cahayanya)
memiliki kekuatan memulihkan.
Kesetiaan
dan intergirtas pada kehendak Tuhan
adalah jaminan—“Kamu akan menginjak-injak semesta alam. orang-orang fasik,
sebab mereka akan menjadi abu di bawah telapak kakimu, pada hari yang Kusiapkan
itu” (Maleakhi 4:3) dalam artian jika kita menjadi pelaku kebenaran akan Firman
Tuhan maka segala bentuk intimidasi orang-orang fasik akan terinjak-injak
menjadi abu di telapak kaki kita.
Mereka yang setia
mengerjakan kehendak-Nya,
meskipun mengalami penganiayaan luar biasa, jiwa dan keselamatan kita dijamin.
Tuhan mengatakan, “Tetapi tidak sehelai pun dari rambut kepalamu akan hilang.
Sdr/i
Yang dikasihi Tuhan; Orang-orang fasik
dan gegabah ada juga di dalam kehidupan bergereja… banyak hamba Tuhan hanya mencari aman…berbicara firman Tuhan tapi
tidak menjadi pelaku…banyak di antara kita memakai
topeng dan hidupnya hanya di panggung sandiwara…tidak berani bicara jujur,
adil dan apa yang benar harus dikatakan benar.
Banyak orang kristen
menggunakan topeng…topeng
itu adalah hidup bergereja yang mereka bangun dengan kemewahan yang mereka
sangka aman ketika hari Tuhan akan datang . “Apa yang kamu lihat di situ akan
datang harinya di mana tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas
batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan.”(Lukas
21:6). Banyak kepalsuan yang menina-bobokan kebobrokan moral.
Karya yang terbesar dan
mencerminkan surya kebenaran adalah
yang termulia dan yang terbaik dari yang pernah disampaikan oleh seorang
hamba Tuhan adalah melalui contoh hidupnya sendiri. Ralp Waldo Emerson berkata.
Tidak ada seorangpun yang dapat berkotbah lebih tinggi dari suara tangisan terhadap contoh hidupnya sendiri.
Sebuah contoh jauh lebih bernilai daripada kata-kata yang disampaikan dengan
baik . Seorang hamba Tuhan adalah seorang yang bukan hanya ketika berada di
atas mimbar tetapi akan lebih efektif juga cerminan didalam kehidupannya
sehari-hari yang terlihat di depan mata jemaatnya menjadi surya kebenaran .
kamu tetap bertahan,
kamu akan memperoleh hidupmu.” (Lukas 21:18-19).
Orang-orang
benar pada hari Tuhan
akan bersukacita bagaikan anak lembu yang keluar dari kandang,
berjingkrak-jingkrak menikmati kebebasan dan rumput yang luas.
Jadilah anak-anak
terang yang senantiasa berbagi beban di dalam terang Tuhan. Terang
kehidupan diberikan dengan limpah yang dihantar oleh cahaya
terang Sang Surya Kebenaran itu. Kristus adalah Surya Kebenaran . Terang
itu sudah datang dan berdiam dalam diri kita tetapi banyak manusia
bersembunyi dan bercengkrama dalam kegelapan.
Orang
Kristen sejati adalah perwakilan
hidup dari kebenaran yang ia akui. Mereka mengikuti terang tatkala menerangi
jalan mereka, tanpa peduli dengan akibatnya. Tuhan adalah Surya Kebenaran
berada di pihak mereka melakukan kehendak-Nya dan Dia tidak akan pernah
meninggalkan mereka.
Amin
RHL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar