Pembukaan:
Peristiwa
Pentakosta senantiasa menghadirkan terciptanya suatu kehidupan bersama yang
dibangun secara transformatif. Secara
fisik keadaan para murid Tuhan Yesus tidak berubah tetapi secara spiritualitas
mereka benar-benar berubah. Apabila mereka dahulu dibelenggu oleh perasaan
takut dan tidak berdaya, maka dalam peristiwa pencurahan Roh mereka dipenuhi
oleh perasaan damai-sejahtera yang membuat mereka berani untuk menyampaikan
kesaksian iman kepada lingkup yang lebih luas. Para murid Tuhan Yesus juga
dilengkapi oleh karunia-karunia Roh sehingga mereka dapat melaksanakan peran
mereka secara efektif. Sehingga sejak peristiwa Pentakosta, para murid Tuhan
Yesus berhasil dipakai oleh Allah untuk mengumpulkan umat yang waktu itu jauh
dari perasaan damai-sejahtera. Melalui peristiwa Pentakosta, maka terbentuklah
suatu komunitas jemaat yang dapat mengalami perasaan damai-sejahtera dan
pengampunan Allah di dalam Kristus. Mereka dapat mengalami makna
pendamaian (rekonsiliasi) yang riel
dengan Allah, sesama dan diri mereka sendiri. Karena itu hari ini kita
merayakan suatu hari raya turunnya Roh Kudus yang menjadi pemberian termahal
dan pemberian Allah yang terbaik (Mat
7:11 ; Yak 1:17).
Pemberian Allah adalah
pernyataan kasihNya yang terbesar, Anaknya yang tunggal (Yoh 3:16), Roh Kudus
adalah pemberian Allah yang termahal (Yoh 14:15-19)
Roh Kudus bukan Kuasa,
tapi pribadi Allah Tri tunggal (Yoh 14:26). Artinya Roh Kudus akan menolong
kita yang buka diri dipenuhi dan dituntunNya untuk hidup menurut kehendakNya
(Gal 5:22-25; 1 Kor 6 : 19-20)
Betapa malangnya orang
Kristen yang tidak mengenal karunia-karunia Rohani Roh Kudus. Karena Roh Kudus
adalah karunia Allah bagi setiap orang percaya, maka karunia Roh Kudus harus di
beri membantu kita untuk menjalankan pekerjaan pelayananTuhan berikan kepada
kita. Roh Tuhan yang menghidupkan dan membaharui, Aku memberi hidup kembali
(Yes 36:26-27; Yes37:1-9). Biarlah kemuliaanTuhan tetap untuk selama-lamanya,
biarlah Tuhan bersukacita karena perbuatan-perbuatanNya (Maz 104)
Khotbah
dari 1 Kor 12:3-13
Karunia-karunia Roh
Memfokuskan pada rupa-rupa karunia Roh, rupa-rupa pelayanan dan berbagai-bagai
perbuatan ajaib, merupakan sarana yang diberikan secara spontan kepada kita
untuk tugas pelayanan.
Dalam kenyataannya
muncul dua pemahaman tentang rupa-rupa karunia dan pelayanan yaitu:
=> Apakah rupa-rupa
karunia menentukan pelayanan artinya: Kita perlu menentukan dulu karunia yang
kita miliki baru cari pelayanan.
=> Rupa-rupa
pelayanan itu didukung oleh karunia-karunia apapun yang mungkin dariTuhan (1
Kor12:6-8, Efesus 4:11) dimanfaat dan digunakan semaksimal mungkin.
Orang Kristen perlu
aktif dan kreatif dalam pelayanan, maka Roh Kudus akan mengurapi kita dengan
Karunia-karunia Roh.
Kepada kita
dikaruniakan antara lain (1 Kor12:4-11, 27-31)
Karunia berkata-kata
dengan hikmat dimanifestasikan dalam pelayanan
Seorang mengucapkan
kata nubuat tidak selalu berarti bahwa dia memiliki pelayanan untuk bernubuat.
Seorang pernah sekali
mengusir Roh Jahat, tidak berarti pelayanan yang dimilikinya adalah pelepasan. Kita
harus percaya pada mujizat, karena bagi Allah tidak ada yang mustahil (Maz
46:2-3; Yoh 6:35; Kis 2:3).
Karunia menyembuhkan,
Manusia memiliki tubuh, jiwa dan Roh, Tuhan ingin manusia itu sehat dalam
ketiganya (kesembuhan jasmani, jiwa dan Rohani (Markus 16:18; Mat 10:8)
Karunia memberi
nasehat, untuk mendorong, membesarkan hati, memberi kekuatan, jadi bukan
mengeritik, melemahkan (1 Kor12:9 ; Roma 12:8)
Setiap orang percaya
memiliki karunia Roh Kudus, salah satu adalah karunia melayani, untuk menolong
sesama dan memuliakanTuhan serta membangun (1 Kor12:12-13, 18).
Rasul Paulus katakan,
semua karunia yang diberikan Allah bagi setiap orang percaya untuk melengkapi
pelayan, karunia kemurahan adalah karunia yang indah memberi kekuatan
pengharapan (Roma 12:8), dan karunia memberi, bukan saja melengkapi pelayanan,
tetapi mempengaruhi kehidupan Gereja, waktu, uang, talenta. Pelayanan pekerjaan
Tuhan akan lumpuh jika karunia memberi tidak dimiliki orang percaya pada
TuhanYesus (Amsal 3:9-10; 2 Kor 8:2-3).
Untuk beroleh selamat,
kita harus memiliki iman kepada Yesus Kristus, bila iman disertai rasa lapar
dan haus akan kebenaran (Mat 5:6; 12:9). Iman memampukan orang percaya untuk
segala perkara, Bagi orang percaya tidak ada yang mustahil (Markus 9:23).
Oleh
Roh Kudus seorang mengakuYesus Tuhan (1 Kor 12:13)
Penerapan:
Gereja adalah suatu
keragaman yang harus nyata dalam kesatuan (12 : 26-27). Jadi berusahalah untuk
memperoleh karunia-karunia yang paling utama (1 Kor 12:31)
=> Sadarlah kita
karunia yang diberikan Tuhan kepada kita bukan untuk diri sendiri tapi
membangun kebersamaan dan memuliakan Tuhan.
=> Ada gereja yang
menonjolkan Karunia Roh tertentu saja (Karunia penyembuhan).
Bagi kita, seperti
Tuhan Yesus katakan “Tetapi kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun
keatas kamu, dan kamu akan menjadi saksiku sampaikeujungBumi (Kis 1:8)
Roh Kudus memberi
kekuatan dan keberanian untuk melayani, mempersatukan dan bersaksi tentang
kristus.
Kita semua adalah satu
didalam Kristus,
Janganlah ada merasa
karunianya lebih hebat, yang lain lebih rendah.
“Jika satu anggota
menderita, semua anggota turut menderita, jika satu anggota di hormati, semua
anggota bersukacita (1 Kor 12:26).
Amen. Dari Berbagai Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar