Tema :
“Diberkatilah
Dia yang datang dalam Nama Tuhan”
I.
Pendahuluan
Di tengah arus dunia
yang serba kompleks ini, kita diperhadapkan pada perbedaan pendapat,
persaingan, ketidak harmonisan, bahkan kekerasan di mana-mana baik kekerasan
fisik maupun psikis (melalui kata-kata dan sikap). Yang ironis adalah bahwa hal
ini tidak hanya terjadi di luar gereja tetapi bahkan juga di dalam gereja.
Semua ini dipertajam oleh kecenderungan manusia yang mengkotak-kotakkan diri
dalam sekat-sekat golongan, status, pangkat, kehormatan dan kepentingan.
Persoalan-persoalan kecil yang bisa diselesaikan dengan mudah kadang malah
menjadi persoalan besar karena masing-masing mempertahankan bahkan menonjolkan
kehormatan dan kepentingannya sendiri dan menganggap yang lain lebih rendah. Di
tengah situasi yang semacam diperlukan manusia-manusia yang mempunyai hati
seorang hamba, yang meneladani sikap dan perilaku Yesus.
Sebagai orang yang
percaya kepada Yesus,kita memang harus belajar meneladani Kristus, baik dalam
perkataan maupun dalam perbuatan. Karakter Yesus perlu kita teladani,ketika
banyak orang yang mencai maki dan berusaha menyalibkanNya,sedikitpun Dia tidak
membalasnya,Yesus tidak membiarkan caci maki,ancaman dan perbuatan jahat orang
banyak masuk dan menguasai hatiNya,namun sebaliknya Ia mengasihi,mengampuni
bahkan menyelamatkan manusia dari segala dosa-dosanya.
Pelayanan Yesus
sepanjang hidupnya menunjukkan bahwa walaupun Ia adalah Anak Allah yang
memiliki wewenang Ilahi,tapi Ia mampu tampil secara sederhana,kehadiranNa
didunia ini membawa perubahan sehingga keberadaanNya membawa damai
sejahtera.Kepatuhan dan kesetiaan Yesus kepada Bapa yang mengutus Dia itu juga
yang ingin kita lakukan,sebab kita juga adalah hamba Allah,kita adalah buah pelayanan
Yesus.Menjadi hamba Allah berarti bersedia memberi diri secara total (taat)
diperbaharui oleh Allah dan bersedia menghadapi tantangan.Kita dipanggil untuk
menyaksikan karya Kristus itu kepada semua orang.
II. Isi
Di dalam nats renungan
kita matius 21:1-11 dapat kita lihat beberapa hal:
(1) Persiapan kedatangan Yesus (1-3)
Sebelum Yesus memasuki
kota Yerusalem,terlihat bahwa Yesus dengan sengaja singgah di Betfage.Hal ini
mengindikasikan bahwa Yesus bukan hanya lewat namun Dia datang kesitu oleh
karena Dia mengetahui bahwa ada satu hal yang akan dilakukanNya di Betfage.Di
kota Betfage Yesus menyuruh 2 muridNya untuk pergi kekampung yang ada di depan
dan mengambil seekor keledai betina.Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa Yesus
adalah benar-benar Anak Allah yang mengetahui seluruh keberadaan ciptaanNya
sehingga Ia dapat tahu di depan sana ada keledai yang tertambat.
Yesus mengatakan
antisipasi apabila murid-murid yang dikirimnya ditegor atau ditanya ketika
mengambil keledai itu.Hal ini menunjukkan bahwa Yesus memperhitungkan hambatan
yang mereka akan hadapi.Antisipasi yang Yesus katakan ini berhubung karena
keledai yang mereka akan ambil bukan milik mereka,sehingga Yesus memberikan
jawababn,agar murid-murid dapat menjawab ketika mereka ditanya.Mereka tidak
boleh mengambil secara paksa atau secara diam-diam tanpa sepengetahuan atau
izin dari pemiliknya.karena Yesus menjamin bahwa mereka akan memperolehnya lalu
dengan mengatakan”Tuhan memerlukanNya,Ia akan segera mengembalikannya”.Terlihat
bahwa adanya kejujuran dan keadilan dan adanya jaminan bahwa keledai itu akan
dikembalikan.Menjadi pelajaran bagi kita jujur dalam meminjam sesuatu pada
orang lain dan juga ingat mengembalikannya.
(2) Nubuatan dan Penggenapan (4-5)
Dalam kitab Zakharia
9:9-10 nabi Zakharia sudah berkata tentang Mesias yang datang dengan lemah
lembut dan dengan mengendarai seekor keledai bukan dengan mengendarai seekor
kuda yang selalu dipakai dalam perang.Keledai dikenal karena stamina dan
kemampuannya membawa beban yang berat,merupakan binatang tunggangan pilihan
bagi kaum bangsawan di dunia Alkitab.Lalu keledai yang dimaksud yang merupakan
nubuatan di PL adalah keledai yang gampang dijinakkan.dan keledai adalah simbol
kemanusiaan,kedamaian.Sehingga Yesus memakainya sebagai simbol kedatanganNya
sebagai raja Damai.Yesus memiliki perangai yang begitu lembut,sehingga Ia tidak
datang dengan murka dendam tapi dengan belas kasihan untuk mengerjakan karya
keselamatan .Makna kedatangan Yesus yang sederhana ini membuat orang yang kecil
atau miskin boleh berbesar hati datang kepadaNya tidak dengan ketakutan karena
Dia datang bukan dengan kuda yang berlari cepat.
(3) Yesus memasuki Yerusalem dan respon orang
banyak (6-11)
Maka pergilah
murid-murid Yesus dan dan berbuat seperti yang ditugaskan kepada mereka,hal ini
menunjukkan bahwa 2 murid Yesus itu pergi tanpa protes,mereka langsung
mengerkan tugas tanpa bersungut-sungut dan kekhwatiran karena Yesus menjamin
perjalanan dan tugas mereka.Lalu mereka melakukan semua yang diperintahkan
Yesus.Penting juga bagi kita agar kita hanya melakukan apa yang Yesus
perintahkan tidak perlu yang berbuat yang lain-lain diluar dari kehendak atau
perintah Yesus.
Respon
orang-orang terhadap kedatangan Yesus yaitu mereka menghambarkan pakainannya di
jalan,ada pula yang memotong ranting dari pohon-pohon dan menyebarkannya di
jalan.Menunjukkan bhwa mereka menghormati Yesus yang mereka anggap sebagai raja
dan Mesias yang akan menyelamatkan mereka dari jajahan Romawi.mereka
menghormati Yesus karena dalam diri mereka terdapat harapan bahwa Yesus yang
mereka sambut adalah Raja yang membebaskan dan bahkan memerintah di Israel.
“Hosana bagi
anak Daud,diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan” perkataan dan
penyambutan ini menjelaskan 2 hal yaitu:1)Penyambutan mereka terhadap kerajanNya
dengan hosana yang berarti Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan.Nubuat
tentang anak Daud dalam Mazmur 72:17 yang mengatakan bahwa segala bangsa akan
menyebut dia berbahagia.Sehingga tergenapi dalam Yesus bahwa Ia memang
diberkati.2)Lalu seruan itu bersifat harapan baik bagi kesejahteraan
kerajaanNya. Mereka berharap supaya kemakmuran dan kegemilangan mengiringi
kerajaaNya sehingga kerajaan ini penuh dengan kemenangan.
Ketika Yesus
masuk ke Yerusalem,maka gemparlah seluruh kota itu,dan mereka bertanya”siapakah
orang ini”?Hal ini menunjukkan bentuk keheranan,ketakjuban orang berada di
Yerusalem dan belum pernah melihat Yesus,dan mereka menyebutNya Yesus adalah
orang Nazaret.
III. Renungan
Meneladani tokoh Yesus
dalam kehidupan sehari hari membutuhkan komitmen dan keseriusan
menjalankannya.Banyak orang yang tumbuh dalam keluarga Kristen berkata
“ya”kepada Yesus tanpa memahami apa yang dikatakannya.Namun saat diperhadapkan
dengan tantangan mereka segera meninggalkan iman yang hanya mereka ucapkan
dibibir .Mengimani Yesus serta menelaladaninya merupakan keputusan penting
dalam hidup, Oleh karena itu ada beberapa hal yang dapat kita lihat dari diri
Yesus yang harus kita lakukan yaitu:
(1) Setia melakukan kehendak Bapa
Dalam menjalankan
tugasNya,Yesus tidak pernah berubah,tapi Ia tetap setia.Kadang kita menyembah
Yesus dengan segenap hati kita,tapi bisa saja esok hari,melalui perkataan dan
perbuatan kita menyangkal Dia,bisa saja iman percaya kita seakan-akan membatasi
kebebasan kita untuk melakukan yang kita kehendaki.Sejumlah besar orang di kota
Yerusalem begitu mengelu-elukan kedatangan Yesus dengan menaiki keledai sambil
bersorak hosana,namun beberapa hari kemudiansebagian orang itu menuntut agar
Yesus disalipkan.Ketika Yesus diperhadapkan pada pilihan apakah terus melakukan
kehendak Bapa untuk mati di kayu salib atau kah Dia berpaling dari kehendak
Bapa,Yesus tetap memilih mati di kayu salib.
(2) Yesus adalah pribadi yang rendah hati
Hampir semua orang
dikota Yerusalem mendambakan Mesias yang datang itu adalah seorang raja yang
mampu membebaskan mereka dari jajahan Romawi. Dalam teks bacaan kita jelas
sekali bahwa Mesias yang datang itu adalah pribadi yang sangat
sederhana,kararkter yang dimiliki Sang Mesias jauh dari yang dibayangkan.Tapi
bagi sebagian orang sosok Yesus yang sederhana mampu menembus batas perbedaan
sehingga tidak ada lagi perbedaan atara orang kaya dan miskin,sebab Yesus
datang dengan kesederhanaa-Nya.Yesus datang sebagai hamba,oleh karena itu
secara manusia Dia tidak begitu diperhitungkan,bahkan terkesan dicemoohkan tapi
begitulah cara Yesus datang kedunia untuk bisa memenuhi panggilanNya.
(3) Patuh kepada Bapa
Yesus hanya melakukan
kehendak Bapa untuk menjalankan misiNya.Kepatuhannya terlihat sampai Dia
disalipkan.Ada sebuah ilustrasi yang mengambarkan kepatuhan:Suatu hari seorang
raja pulang tengah malam dari sebuah tugas penting.Cuaca pada saat itu sangat
dingin,sehingga kota itu sangat dingin.Ketika ia melewati pintu gerbang
kota,seorang penjaga tertidur dan mukanya tertutup oleh topi..biasanya ketika
sang raja lewat seorang penjaga harus mengatakan “hormat kepada paduka
raja”.Melihat sang penjaga tertidur sang raja memerintahkan panglimanya supaya
sang penjaga itu dihukum,tapi ketika panglima itu membuka topinya ternyata penjaga
itu telah mati.Dia mati dalam tugasnya,walaupu ia sakit dan cuaca dingin tapi
ia patuh akan tugasnya.Akhirnya raja mengambil topinya dan mengantikannya
dengan mahkota raja.Walaupun yang dilakukan oleh raja itu hanya sebentar tapi
tidak pernah ada orang yang begitu rendah bisa memakai mahkota raja.Karena dia
patuh dia mendapat kehormatan dari kepatuhannya.Oleh karena itu marilah kita
meneladani Yesus dengan patuh dan tidak gentar menghadapi penolakan dan tekanan
dunia,karena Allah akan menyertai,memelihara serta menyiapkan mahkota kehidupan
bagi kita. Dari berbagai sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar