Sabtu, 23 Juli 2016

Khotbah Minggu 31 Juli 2016 Kolose 3:1-11 Tema: “Diperbaharui Untuk Memperoleh Pengetahuan Yang Benar”



Pendahuluan
Hari ini kita mau berbicara tentang pembaharuan. Kalau kita bicara tentang pembaharuan, ini akan selalu terkait dengan keinginan untuk suatu perubahan. Biasanya pengharapannya adalah memperbaharui menuju sesuatu yang lebih baik lagi.
Ada ungkapan yang dilontarkan orang “ Hidup tidak merdeka di tengah-tengah kemerdekaan “. Kalau dulu kita dijajah oleh bangsa lain, sekarang kita dijajah oleh bangsa sendiri. Alsannya adalah: yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin, orang bodoh dibodoh-bodohi orang pintar, sehingga tetap bodoh orang bodoh (makanan empuk orang pintar), yang lemah ditindas oleh yang yang kuat (siapa kuat dia berbuat = hukum rimba), yang salah dibenarkan, yang benar disalahkan (memutarbalikan fakta), hukum dapat dibeli, lebih berat hukuman pencuri ayam daripada pencuri kerbau), banyak janjinya, banyak dustanya.
Syarat atau kondisi mencari hal-hal di atas adalah Allah membangkitkan kita bersama dengan Kristus.
Kita masih hidup sekarang, mengapa dikatakan bangkit bersama dengan Kristus? Bangkit bersama dengan Kristus di sini artinya hidup lama secara batinà mati à dibangkitkan Allah à hidup baru bersama dengan Kristus secara batin. Apa artinya secara batin? Artinya Allah memperbarui roh dan jiwa kita, namun secara jasmani masih belum. Kita masih memiliki tubuh yang sama seperti sebelum dibangkitkan Allah.
Bangkit bersama dengan Kristus menunjukkan siapa kita dulu dan sekarang. Kita dulu memiliki hidup lama. Hidup lama berarti secara batin kita belum dilahirkan baru artinya roh dan jiwa kita masih belum menjadi milik Allah dan menjauhi Allah. Kita sekarang memiliki hidup baru. Hidup baru berarti secara batin kita sudah menjadi milik Allah dan Allah ada di dalam batin kita. Secara jasmani kita masih harus berjuang melawan segala keinginannya yang cenderung bertentangan dengan firman Allah. Kita lihat teks berikutnya Kolose 3:5. Kita memiliki sejumlah keinginan duniawi yang mendatangkan murka Allah. Itu sebabnya bangkit bersama dengan Kristus menjadi syarat dan fondasi yg fundamental. Tanpa memiliki hidup baru secara batin maka segala usaha kita untuk hidup kudus dan suci akan sia-sia. Itu sebabnya, Paulus lebih dahulu menuliskan Kolose 3:1-4. Kolose 3:1-4 menjadi fondasi terhadap Kolose 3:5-11

Pembahasan Nats
Pertama, mematikan yang duniawi
Empat perkara dunawi yang harus dimatikan yaitu: percabulan, kenajisan, hawa nafsu dan keserakahan. Empat perkara tersebut dilakukan diserupakan dengan orang penyembahan terhadap berhala, dan hasilnya adalah murka Allah atas orang-orang yang durhaka. Hal yang demikian dilakukan oleh orang-orang yang belum hidup baru. Tetapi bagi orang yang telah mematikan yang duniawi harus membuang amarah, geram, kejahatan,fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulut. Kata-kata yang keluar dari mulut: “Ya bila ya, tidak bila tidak”, apa yang lebih dari itu berasal dari sijahat (bd. Mat. 5:37). Tidak ada dusta di antara anak-anak Tuhan. Alasannya karena telah mematikan atau menanggalkan manusia lama dengan tanda-tanda yang mengikutinya.
Kedua, mengenakan manusia baru
Kata mengenakan dalam kamus besar bahasa Indonesia artinya:memakai (pakain, topi, dsb). Seperti mengenakan pakaian baru, maka pakaian yang lama haruslah ditanggalkan, demikian juga dalam mengenakan manusia baru maka manusia lama yang hakekatnya sudah mati haruslah ditanggalkan (bd, ay 5: segala sessuatu yang duniawi. Manusia baru yang terus menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khalik.

Ketiga, keselamatan yang Universal
Bahwa keselamatan itu atau pengenalan Allah itu itu universal (orang Yunani, orang Yahudi, orang bersunat, orang tidak bersunat, orang Barbar, orang Skit, budak atau orang merdeka) satu di dalam Kristus (bd.Gal. 3:28).
Pointer Aplikasi
Manusia baru dengan mematikan manusia lama . Manusia baru dihasilkan oleh kesatuan orang percaya dengan Kristus dalam kematian dan kehidupanNya. Orang percaya telah mati terhadap dosa, sehingga kesukaannya adalah menjalankan hidup baru (sesuai dengan Firman Allah bd. Masmur 119:105). Hidup baru adalah kehidupan yang mengambarkan kehidupan untuk kemulian Allah (bd. Matius 5:13-16).
Banyak kristen dalam mengenakan manusia baru itu seperti memakai pakaian atau memakai topi, tergantung situasi dan keadaan; pakaian dan topi ditanggalkan dan diganti dan mengenakan manusia lama. Hal ini dapat dilihat dari kekecewaan orang (belum Kristen) yang terhadap kehidupan. Katanya orang Kristen pemurah, tapi nyatanya pelit. Katanya orang Kristen orang jujur, ternyata banyak orang Kristen penipu, Katanya orang Kristen orang yang yang kaya kasih, tapi nyatanya banyak orang Kristen itu orang pendendam. (bd. Seorang suami yang dengan ketat mengenakan aturan yang ketat terhadap isterinya, isterinya sangat tertekan dan menderita. Oleh aturan yang ketat. Matilah suami yang kejam tersebut dan tidak beberapa lama setelah kematian suaminya, ia menikah dengan pria yang sangat mengasihinya. Aturan suaminya itu juga yang dilakuknnya, tetapi bedanya pada suami yang pertama, ia sangat menderita menjalankan tugas, tetapi pada suaminya yang kedua ia sangat berssukacita, padahal pekerjaan tetap sama,
Keselamatan universal menuntut hidup kita untuk memberitakan Injil (Mat. 28:18-20). Kita adalah agen-agen keselamatan untuk membebaskan dari kematian kepada kehidupan.
Amen

Tidak ada komentar: