Pendahuluan
Hari ini kita mau
berbicara tentang pembaharuan. Kalau kita bicara tentang pembaharuan, ini akan
selalu terkait dengan keinginan untuk suatu perubahan. Biasanya pengharapannya
adalah memperbaharui menuju sesuatu yang lebih baik lagi.
Ada ungkapan yang
dilontarkan orang “ Hidup tidak merdeka di tengah-tengah kemerdekaan “. Kalau
dulu kita dijajah oleh bangsa lain, sekarang kita dijajah oleh bangsa sendiri.
Alsannya adalah: yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin, orang bodoh
dibodoh-bodohi orang pintar, sehingga tetap bodoh orang bodoh (makanan empuk
orang pintar), yang lemah ditindas oleh yang yang kuat (siapa kuat dia berbuat
= hukum rimba), yang salah dibenarkan, yang benar disalahkan (memutarbalikan
fakta), hukum dapat dibeli, lebih berat hukuman pencuri ayam daripada pencuri
kerbau), banyak janjinya, banyak dustanya.
Syarat atau kondisi
mencari hal-hal di atas adalah Allah membangkitkan kita bersama dengan Kristus.
Kita masih hidup
sekarang, mengapa dikatakan bangkit bersama dengan Kristus? Bangkit bersama
dengan Kristus di sini artinya hidup lama secara batinà mati à dibangkitkan
Allah à hidup baru bersama dengan Kristus secara batin. Apa artinya secara
batin? Artinya Allah memperbarui roh dan jiwa kita, namun secara jasmani masih
belum. Kita masih memiliki tubuh yang sama seperti sebelum dibangkitkan Allah.
Bangkit bersama dengan
Kristus menunjukkan siapa kita dulu dan sekarang. Kita dulu memiliki hidup
lama. Hidup lama berarti secara batin kita belum dilahirkan baru artinya roh
dan jiwa kita masih belum menjadi milik Allah dan menjauhi Allah. Kita sekarang
memiliki hidup baru. Hidup baru berarti secara batin kita sudah menjadi milik
Allah dan Allah ada di dalam batin kita. Secara jasmani kita masih harus
berjuang melawan segala keinginannya yang cenderung bertentangan dengan firman
Allah. Kita lihat teks berikutnya Kolose 3:5. Kita memiliki sejumlah keinginan
duniawi yang mendatangkan murka Allah. Itu sebabnya bangkit bersama dengan
Kristus menjadi syarat dan fondasi yg fundamental. Tanpa memiliki hidup baru
secara batin maka segala usaha kita untuk hidup kudus dan suci akan sia-sia.
Itu sebabnya, Paulus lebih dahulu menuliskan Kolose 3:1-4. Kolose 3:1-4 menjadi
fondasi terhadap Kolose 3:5-11
Pembahasan
Nats
Pertama, mematikan yang duniawi
Empat perkara dunawi
yang harus dimatikan yaitu: percabulan, kenajisan, hawa nafsu dan keserakahan.
Empat perkara tersebut dilakukan diserupakan dengan orang penyembahan terhadap
berhala, dan hasilnya adalah murka Allah atas orang-orang yang durhaka. Hal
yang demikian dilakukan oleh orang-orang yang belum hidup baru. Tetapi bagi
orang yang telah mematikan yang duniawi harus membuang amarah, geram,
kejahatan,fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulut. Kata-kata yang
keluar dari mulut: “Ya bila ya, tidak bila tidak”, apa yang lebih dari itu
berasal dari sijahat (bd. Mat. 5:37). Tidak ada dusta di antara anak-anak
Tuhan. Alasannya karena telah mematikan atau menanggalkan manusia lama dengan
tanda-tanda yang mengikutinya.
Kedua, mengenakan manusia baru
Kata mengenakan dalam
kamus besar bahasa Indonesia artinya:memakai (pakain, topi, dsb). Seperti
mengenakan pakaian baru, maka pakaian yang lama haruslah ditanggalkan, demikian
juga dalam mengenakan manusia baru maka manusia lama yang hakekatnya sudah mati
haruslah ditanggalkan (bd, ay 5: segala sessuatu yang duniawi. Manusia baru
yang terus menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut
gambar Khalik.
Ketiga, keselamatan yang Universal
Ketiga, keselamatan yang Universal
Bahwa keselamatan itu
atau pengenalan Allah itu itu universal (orang Yunani, orang Yahudi, orang
bersunat, orang tidak bersunat, orang Barbar, orang Skit, budak atau orang
merdeka) satu di dalam Kristus (bd.Gal. 3:28).
Pointer Aplikasi
Manusia baru dengan
mematikan manusia lama . Manusia baru dihasilkan oleh kesatuan orang percaya
dengan Kristus dalam kematian dan kehidupanNya. Orang percaya telah mati
terhadap dosa, sehingga kesukaannya adalah menjalankan hidup baru (sesuai
dengan Firman Allah bd. Masmur 119:105). Hidup baru adalah kehidupan yang
mengambarkan kehidupan untuk kemulian Allah (bd. Matius 5:13-16).
Banyak
kristen dalam mengenakan manusia baru itu seperti memakai pakaian atau memakai
topi, tergantung situasi dan keadaan; pakaian dan topi ditanggalkan dan diganti
dan mengenakan manusia lama. Hal ini dapat dilihat dari kekecewaan orang (belum
Kristen) yang terhadap kehidupan. Katanya orang Kristen pemurah, tapi nyatanya
pelit. Katanya orang Kristen orang jujur, ternyata banyak orang Kristen penipu,
Katanya orang Kristen orang yang yang kaya kasih, tapi nyatanya banyak orang
Kristen itu orang pendendam. (bd. Seorang suami yang dengan ketat mengenakan
aturan yang ketat terhadap isterinya, isterinya sangat tertekan dan menderita.
Oleh aturan yang ketat. Matilah suami yang kejam tersebut dan tidak beberapa
lama setelah kematian suaminya, ia menikah dengan pria yang sangat
mengasihinya. Aturan suaminya itu juga yang dilakuknnya, tetapi bedanya pada
suami yang pertama, ia sangat menderita menjalankan tugas, tetapi pada suaminya
yang kedua ia sangat berssukacita, padahal pekerjaan tetap sama,
Keselamatan
universal menuntut hidup kita untuk memberitakan Injil (Mat. 28:18-20). Kita
adalah agen-agen keselamatan untuk membebaskan dari kematian kepada kehidupan.
Amen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar