Khotbah
Thema : TERANG YANG BERCAHAYA DALAM HATI KITA
II Rj 2: 1 – 12; (Bacaan I) II Kor 4: 3 -6( Bacaan II); Mar 9: 2 -9
Berita Anugrah: Maz 50: 1 – 6
Sdr2 yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus..!
Rick Warren menulis dlm bukunya : The Purpose Driven Life: Pdt yg mempertemukan MicCain dan Barak Obama
1. Untuk apa kita ada atau hidup di dunia ini: Bukan secara kebetulan ttp ada rencana Allah yaitu direncanakan bagi Kesenangan Allah. Dia mengambil nats Amsal 11:28 dan Yer 17:7-8 (Tolong dibaca). Tujuan hidup jauh lebih besar daripada prestasi. Jika kita ingin tau mengapa Allah menempatkan kita di Planet ini, kita hrs memulainya dengan Allah; kita dilahirkan oleh tujuanNya dan untuk tujuanNya.
2. Kehidupan ini adalah suatu penugasan sementara yaitu untuk mengembangkan Persahabatan dgn Allah dan sesama dan semua penyembahan kita hrs yg menyenangkan Allah. Jak 4: 8
3. Kita diciptakan utk menjadi serupa dgn Kristus. Rom 8:29
-Dlm hal KasihNya (ill.Khotbah Pdt ttg Kasih)
-KesetiaanNya, sampai mati di kayu Salib. (Ill. Seorang Suami berjanji dihadapan Istrinya yg sdh sekarat bhw ia akan setia walau isterina meninggal; Isteriya berkata sayang sekali sepatuku itu begitu byk padahal abang ngak nikah lagi; si suami menjawab ngak muat itu sama dia...)
Sdr/i Yg dikasihi Tuhan Yesus Kristus...!
Elia adalah seorang Nabi yg sangat setia dan taat melakukan kehendak Allah; sebelum dia terangkat ke Sorga, ia taat dan rela menjalani proses yg Allah perintahkan; pergi ke Betel, Jeriko dan terakhir ke Jordan; Kesetiaan lawan dari sungut-sungut (Ill; Masih ingat sdr2 ttg: Kambing dan Kuda..? Imamat 4 :23 dan Henry Matew..?). Disatu sisi kita juga dapat melihat kesetiaan Elisa mengikuti Elia kemanapun Elia pergi; sehingga Elia memberi kesempatan kepadanya untuk meminta sesuatu ...! Dan Elisa meminta 2 bagian Roh dari Elia yaitu Kuasa utk memerintah dan menjadi penggantinya ; Elia mengarahkan Elisa kepada kehendak Allah; dan akhirnya dia memperoleh apa yg dimintanya kepada Elia; Allah memberi Kuasa kepadanya utk memerintah sebagai Nabi.
Sdr, Persoalan kepribadian Yesus yg telah menjadi Kristus, adalah persoalan yg sulit dipecahkan. Sebab pribadi Yesus tdk dapat dikenal dan dipahami oleh pikiran dan kata-kata tetapi mudah dimengerti dan dilukiskan oleh Iman. Bukan pikiran yg menjadi sumber utama informasi tentang Yesus; melainkan Firman Allah yang disampaikan. Karena itu R. Paulus mengatakan dalam Rom 1:16; “bahwa Injil adalah kekuatan Allah utk menyelamatkan setiap org yang percaya..sehingga dia tidak pernah merasa takut dan tawar hati untuk menyampaikan Terang Injil itu, walaupun dia mengalami banyak tantangan; sebab dia sadar bahwa kerasulannya bukan utk dirinya sendiri melainkan utk orang banyak dan untuk Kristus. Karena itu bila ada orang yg mengeraskan hatinya dan tetap tidak percaya, ini tidak dapat menghalangi pengajarannya; karena Allah akan menyatakan kehendakNya kepada semua orang, agar semua manusia dapat melihat dan merasakan Kemuliaan Allah dalam kehidupan mereka.
Bapak/ibu sdr/i Yang dikasi Tuhan Yesus
Hidup tidak dapat didefenisikan, ttp dapat dirasakan; walaupun sdh sekian pelita dan sdh 64 tahun kita merdeka , kita masih bergelut dgn upaya membentuk hidup, jangankan kita , negara yg sdh ultra majupun rupanya gelisah juga, menghadapi pertanyaan: “Bagaimana hidup ini hrs dibentuk”.
Belum tentu jika standart hidup seseorang sudah terpenuhi, akan memperoleh kebahagiaan. Karena kemakmuran, keberadaan, kekayaan tdk sama dengan kebahagiaan. Yesus menetapkan hidupNya, untuk melakukan kehendak Bapa; ini berarti bahwa satu-satunya tujuan hidup ini, agar bermakna adalah mengikuti kehendak Tuhan , bukan kehendak manusia atau selera manusia. Kalau selera kita sampai pintu sorgapun mau berkarya.
Inilah yg belum disadari oleh ke 3 murid Yesus secara khusus Petrus ketika mereka mengikuti Yesus ke atas gunung Tabor untuk berdoa. Dalam Injil Luk 9: 28 – 33 dikatakan bahwa: Sewaktu Yesus berdoa ke 3 murid itu tertidur, ini juga yg terjadi kemudian pada saat Yesus berdoa di taman Getsemane sebelum Ia disalibkan (Luk 22: 45-46).
Sdr/i yang dikasi Tuhan Yesus Kristus..!
Adakalanya kehidupan kita saat ini sama seperti murid2 Yesus ini; Iman yg tertidur, org yg tdk mensyukuri segala sesuatu yg diterimanya dlm hidup ini, dan hanya tau bersungut-sungut sama dgn iman yg tertidur. Orng yg tidak sabar dalam hidup ini, adalah org yg memliki Pengharapan yg tertidur, org yg hanya memandang bahwa berkat Tuhan adalah segala yg kita miliki di dunia ini, adalah org yg memiliki iman dan pengharapan yg tertidur.
Ada warga jemaat datang ke gereja, pada saat mendengar Firman Tuhan dia malah tertidur sampai mengorok, ada warga yg datang ke gereja tetapi hatinya diluar gereja ( bawa mobil rolroys..sampai lehernya sakit) bukankah ini sama dgn Petrus dan murid2 yg lain..?
Namun ketika mereka terbangun mereka melihat Kemuliaan Yesus yg duduk bersama Musa dan Elia yaitu mereka yg mewakili “Taurat” dan Nabi-nabi (P. Lama) yg menubuatkan mengenai Mesias atau Kristus, menurut tradisi Yahudi bahwa mereka mengharapkan bahwa baik Musa maupun Elia akan muncul kembali pada zaman akhir; Meraka terhenyak, matanya mulai terbuka untuk melihat apa yg terjadi ketika Yesus bersekutu dengan BapaNya di sorga.
Sdr/i yg kekasih didalam Yesus Kristus..! mata rohani kita akan terbuka jika kita benar2 menyadari apa makna Doa bagi kehidupan rohani kita..! jika kita benar-benar menyadari betapa pentingnya hidup dalam Doa, karena doa adalah nafas kehidupan Rohani kita. Illustrasi: Doa yg terjawab.
Namun keheranan dan kekaguman mereka itu hanya sejenak, Petrus mulai memakai seleranya, memakai pikirannya untuk menalar peristiwa itu; sebenarnya dia telah menyadari bahwa Yesus adalah sang Mesias;
tetapi bukan Mesias yg akan memerintah di dunia; dia berkata kepada Yesus betapa bahagianya berada di tempat ini.....! bahwa kebahagiaan yg diinginkan Petrus adalah kebahagiaan dunia....!
Petrus memang selalu memakai logika dalam bertindak: Ingat perkataannya ketika diperjamuan malam bersama Yesus (Luk 22:33) Masih ingat Illustrasi PETRUS Dan ANDREAS.
Karena itu sdr/i yg dikasihi Tuhan.! Jangan pakai logika atau pikiranmu untuk memandang perbuatan Tuhan dalam kehidupan ini; tetapi bagaimana agar TERANG YANG BERCAHAYA DALAM HATI KITA yg disinari oleh Terang Injil itu dapat merubah cara hidup kita atau pola hidup kita sebagai anak-anak Tuhan yaitu: Hidup menjadi Terang atau lilin kecil bagi banyak orang (Ingat Bunda Theresa di Calcuta); Hidup dalam Doa, mengucap syukur dalam segala hal dan bersukacita senantiasa dalam Tuhan. Rejois...in the Lord always. Amin. RHL. Tobing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar