Kamis, 21 Oktober 2010

Khotbah di GKI Gejayan
“GIVE THE BEST To The LORD”
I. Taw 29: 10-19; Jak 2:18-23

Inti
• GKI Gejayan sedang melakukan Program Renovasi pembangunan ruangan pembinaan /menambah sarana dan prasarana.
• Seluruh rencana ini adalah tanggung jawab bersama; terwujud hanya melalui “Iman bersama”.
• Kebutuhan dana ini aka ringan jika di tanggung bersama.
• Pekerjaan ini adalah “Pekerjaan Iman” krn itu disamping dukungan Dana juga Doa.
Ilustrasi : Pemb: Thema: Give....dht give which...!
1. Panjat kelapa. 2. Jual mangga di Samosir
Give which is the best to God, because He has given us the most precious His only, therefor offer to God the best you can give. Berikanlah yang terbaik buat Tuhan, krn Dia telah memberikan yg sangat berharga buat kita,yaitu anakNya sendiri. Krn itu persembahkan yg paling harum.
2. Menurut Reymon Olson seorang Ahli Teologia ada 5 macam pemberian KurbAN pERSEMBAHAN. a. The Tip Level; Small change for God . Tip utk pengangkat barang2 art; berikan pecahan kecil kpd. Tuhan. b. The Emosional Level. Give when I feel, I like it. Pemberian Emosional, tergantung situasi, apakah ia senang atau simpatik terhadap Pengkhotbah. c.The entertainment Level; Seperti membayar karcis bioskop; kebaktian di Hotel pakai ac..jadi hrs bayar besar persembahannya. d. The good intention Level: I will do better when I have got more.Penghasilan besar ya pemberian besar; masih berniat baik..e. The Christian Level. I Will give as I. have been Given. Pemberian secara Kristiani. Saya memberi krn saya telah diberi......Masuk na di ginjang i...!
3. Henry Matew. Pengulas Alkitab/ucapan syukur/ Unang songon Pdt na marjamita Kasih. Ir dan pedagang berjalan ke sorga.
Kata “Tawarikh” berarti kejadian sehari-hari; sejarah atau “tarikh”= Buku tawarikh adalah berisikan kejadian sehari-hari sejarah dari Umat Allah.Byk isi Tawarikh ini sdh diceriterakan dlm kitab Samuel dan Raja2.(Molo dang porlu dang pola)
Perikope kita hari ini adalah tentang nyanyian Pujian Daud, yang merupakan Doa penutup serta Ucapan Syukur atas perbuatan Allah terhadap umatNya serta kebersamaan umat dalam berbakti melalui pembangunan Rumah Tuhan. Dan juga kesadaran bangsa itu akan peranan bait Suci dan Pelayanan2 yang dipercayakan kepada bangsa itu. Daud bersama Umat memuji Tuhan karena pengalaman mereka berdiam dihadapan Tuhan Allah Israel adalah aman, tentram dan Damai.
Jemaah yang dimaksudkan disini ialah para kepala puak, kepala suku Israel, para pasukan dan pemimpin dan orang2 kaya yang rela memberikan persembahan kepada Tuhan (ay 6-7); mereka ini secara tulus dan sukarela turut dalam rencana Pembangunan Rumah Tuhan. Dibawah kepemimpinan Daud, mereka bersama-sama memuji Tuhan; karena Dia yang senantiasa bertindak dalam sejarah Israel, Tuhan yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu karena itu segala Pujian dan Pelayanan di Rumah Tuhan adalah untuk Dia...mengapa sdr2....?
1. Tuhan Allah Israel dan Tuhan kita; Maha Agung, karena Dialah yg memiliki Kebesaran; Kejayaan; Kehormatan; Kemashuran dan Kekayaan.Ket> Org2 kaya di AS termasuk Indonesia sdh mulai sadar makna Harta Kekayaan itu.
2. Kemurahan Tuhan sungguh tak terkirakan.Ket> Asal kekayaan yg kita miliki dan yg paling istimewa nafas kehidupan ini.Segala yg kita miliki; kesehatan harta; kejayaan; kuasa dll adalah berasal dari Tuhan.
3. Karena Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati. Ket> Abraham mempersembahkan harta yg paling dia sayangi...Kalau Abraham salah memberi tau Isak ttg siapa yg akan dipersembahkan...gagallah rencana penyelamatan itu...!

Adakah di dunia ini kita temui seorang manusia yang benar-benar bahagia karena harta...? Apakah
Makna Harta Kekayaan itu...?
1. Allah memberi Mandat kepada manusia untuk mensejahterakan umat manusia – Disalurkan untuk kedua belah pihak atau harus sama2 diuntungkan; baik pengelola maupun penerima ( Kuasailah bumi dan taklukkanlah).
2. Bill Gates; Jimmy Carter mantan Presiden AS= Mengembangkan penelitian tentang pelanggaran2 HAM; Lindon Jhonson (Wkl Presiden AS masa Nixon) Mendirikan Habitat Internasional; Jhon Rokepeller mendirikan Ford Foundation / Pendidikan dan Kesehatan; Ciputra dan Jems Riady pengusaha terkenal mendirikan Rumah Sakit dan Sekolah2.
3. Kekayaan yang hanya diberikan atau diwariskan kepada keturunan saja akan sia-sia, sebab bisa kaya tetapi tidak menikmatinya; Bukti Michael Jocson; Elvis Presley untuk tidur sajapun harus menelan pil.

Setiap orang yang bekerja atau menjalankan bisnis tentu sudah memiliki mimpi-mimpi yang menjadi tujuan hidupnya. Sebagian dari mereka memiliki visi atau tujuan yang jauh kedepan berdasarkan nilai-nilai suara hati nuraninya, sedangkan yang lain hanya berkeinginan menjadi seorang wirausahawan terkenal dan kaya raya. Sukses dinilai dari produksi, tetapi itu bukan kesuksesan yang lengkap atau utuh tetapi itu parsial tetapi harus untuk mensejahterakan manusia.
Bagi mereka yang berbisnis dengan hati nurani, menjadi wirausahawan kaya raya bukanlah menjadi tujuan akhirnya.
Memiliki kekayaan berlimpah bukanlah tujuan utamanya, melainkan sebagai sarana untuk memperbanyak kebaikan dan memperkaya jiwanya. Bill Gates pemilik Microsoft...tidak merasa puas akan kekayaannya, sehingga ia mendirikan Penelitian/risert tentang HIV, Jimmy Carter mendukung HAM, Jhon Rokefeller mendirikan Pendidikan dan kesehatan, Ciputra dan Jems Riady..... juga menyisihkan hartanya buat Pendidikan dan Kesehatan dengan pendirian Sekolah-sekolah dan Rumah Sakit.
Keuntungan atau “profit” adalah penting dalam berbisnis, meski demikian keuntungan bukanlah tujuan akhirnya. Karena keuntungan dipandang sebagai sarana memberikan manfaat bagi orang lain sebanyak-banyaknya. Dengan kata lain mereka memiliki keinginan memperkaya harta dan memperkaya jiwanya secara seimbang. Karena berbisnis adalah bagian dari ibadah yang harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan.
Bisnis sesungguhnya memiliki bentangan makna yang luas, bukan semata-mata dinilai dari keuntungan uang, namun ada makna yang lebih tinggi dari keuntungan materi. Karenanya dalam berbisnis selain untuk meraih kesejahteraan materi, sebaiknya mempertimbangkan agar Bisnis yang kita lakukan, produk yang kita hasilkan dapat memberikan kontribusi kebaikan dan manfaat bagi orang lain sebesar-besarnya; khususnya buat Rumah Tuhan.

Pemimpin2 Israel dan orang2 kaya pada zaman nabi-nabi lebih mengasihi uang dari pada sesama manusia ( Amos 2: 6; 4:1). Demikian juga pada zaman Tuhan Yesus hidup di tengah2 orang Jahudi hal sedemikian masih menguasai hati dan pikiran manusia, kaya dalam hal harta dunia dianggap sebagai puncak keberhasilan hidup. Karena itu banyak orang-orang yang telah dikuasai uang/harta, sehingga satu2nya tujuan hidup mereka adalah menjadi orang kaya harta dunia, tanpa perduli akan harta kerajaan Sorga. Dan mereka lupa bahwa manusia hidup bukan bergantung kepada makanan dan pakaian atau uang, teapi kepada Allah (Mat 4:4).
Dalam Alkitab, kita tahu ada perikop Firman Tuhan tentang orang kaya yang sukar masuk Kerajaan Allah ( Markus 10 : 17-27 ). Akan tetapi, jika kita cermati, Yesus di situ sebenarnya berbicara tentang orang kaya yang menempatkan kekayaannya di atas Tuhan dan pelayanan kepada orang lain. Itu sebabnya, kita juga perlu meneladani kisah-kisah Abraham, Yakub, Daud, Salomo, Ayub dsbnya, mereka adalah orang-orang yang mau dipakai Tuhan dan Tuhanpun memberi mereka kekayaan agar dapat melayani Dia dan sesama.

Jadi, Tuhan tidak pernah melarang kita menjadi kaya. Sebaliknya, IA justru akan menganugerahkan berkat kekayaan bagi mereka yang hidup berkenan di dalam Dia.
Kekayaan sejati menurut pandangan manusia sangatlah berbeda dengan pandangan Tuhan. Dalam Alkitab, Tuhan tidak memandang kekayaan dalam hal harta benda sebagai suatu kekayaan sejati. IA memperingatkan bahwa harta benda adalah hal yang fana ( Matius 6 : 19-20 ). Tapi meskipun begitu, Ia juga menjanjikan bahwa siapa yang setia kepadaNya juga akan memperoleh kekayaan dalam dunia ini menurut kemuliaanNya ( Filipi 4 : 19 ). Jadi ukuran kekayaan menurut Tuhan bukanlah pada besarnya harta yang dimiliki seseorang, melainkan sejauh mana ia mempergunakan kekayaannya itu untuk melayani Tuhan dan sesamanya.

Jika kita adalah kehidupan yang diberkati Tuhan dengan kekayaan, mari muliakan Tuhan dengan harta kita. Mari kita menjadi orang kaya yang menyenangkan Tuhan.

Pdt. RHL. Tobing.

Tidak ada komentar: