Senin, 02 Agustus 2010

"Segeralah kamu Pergi" (Khotbah Kebangkitan)


Khotbah Hari Kebangkitan Yesus
Mark. 16:1 - 18

Berita Kebangkitan Yesus Kristus tetap merupakan titik dimana Allah telah membuktikan perbuatan KasihNya secara “definitive”; berita Kebangkitan Yesus tidak kalah keteka-tekiannya dengan berita kelahiranNya, bahkan lebih sulit lagi dimengerti akal manusia, sehingga murid2 itu juga hampir-hampir ikut tersandung (tak mau percaya), walaupun Perj. Lama sudah menubuatkan adanya kebangkitan dan Yesus sendiri sudah memperlihatkan adanya kebangkitan (dimana Yesus membangkitkan Lazarus). Namun akal sehat manusia tidak dapat menerima kebangkitan Yesus. Pada hal, kebangkitan Kristus itu adalah fakta dasar bagi iman kepercayaan Kristen, dimana dengan kebangkitanNya, kebangkitan keseluruhan orang yang percaya akan terjadi.
Jika Kristus tidak bangkit, maka tuaian akan panen kebangkitan tidak akan terlaksana..!
Kebangkitan Yesus Kristus menciptakan umat manusia yang baru, karena merupakan permulaan dari sesuatu yang akan terjadi buat orang lain dan memancarkan cahaya baru. Cahaya keabadian atas segala keduniawian. Manusia dibuat menjadi baru (dilahirkan kembali).
Kekejaman maut sudah memukul hancur semua harapan para murid2 Yesus, kekejaman maut telah mengikis tandas kemungkinan untuk bersukacita. Harapan dan sumber kebahagiaan mereka sudah tidak ada lagi. Perempuan2 (Maria Magdalena dan Maria ibu Jakobus serta Salome berangkat dari Jerusalem tanpa harapan, dengan membawa rempah-rempah untuk mayat Yesus..!) Satu pun diantara mereka tidak ada yang berpikir soal kebangkitan seperti yang telah dikatakanNya, yang jelas bagi mereka bahwa Yesus sudah mati, benar2 sudah mati. Sehingga keyakinan dan fakta kematian Yesus itu, membuat mereka jatuh kepada keyakinan yang tradisional, hal-hal yang menjadi adat bagi lingkungannya yaitu: menyediakan rempah-rempah dan minyak mur untuk mengawetkan mayat Tuhan Yesus, mereka menjadi begitu taat kepada tuntutan Taurat yang sudah digenapkan oleh Tuhan Yesus, inilah gambaran manusia yang lebih memikirkan hal-hal tradisional, adatisme dari pada tuntutan Firman Tuhan yang mungkin masih ada sampai saat ini.
Kata-kata asing yang amat dikenal dewasa ini yang menyangkut kata kerja “melihat” adalah: Video dan Visi. Kedua kata asing itu terkait dengan alat-alat modern dibidang komunikasi yakni TV dan alat rekam Video. Video tidak dapat digunakan tanpa TV. Yang amat menarik dari kedua alat itu ialah: merekam langsung peristiwa2 setempat kemudian menyebarkannya keseluruh dunia, dan yang menarik peristiwa itu seakan-akan terjadi dalam gerak didepan mata.
Lebih dari sekedar melihat yang pada dasarnya itulah arti video: Visi adalah bayangan-bayangan peristiwa yang masih akan terjadi dan dilihat.
Maria Magdalena dan Maria ibu Jakobus dan Salome diperhadapkan dengan peristiwa yang boleh mereka lihat sebagai saksi pertama. Kepada mereka tidak saja disampaikan berita dan pesan: “Ia telah bangkit Ia tidak ada disini..lihat inilah tempat mereka membaringkan Dia” dan “pergilah”.
Mereka merekam peristiwa itu lalu disuruh : Segeralah kamu pergi! Kebangkitan Kristus menjadikan manusia itu baru; menuntut tindakan “positif”, “aktif” dan “produktip” dari setiap orang percaya! Kebangkitan Yesus adalah awal dari gerakan ke depan. Yesus tidak ada disini; dimana? Ia mendahului ke Galilea apakah kita mau menemui Yesus ? Bila ya ia harus bergerak. Bergerak menuju kehidupan sejati yang telah terbuka. Jalan baru telah dirintis oleh-Nya untuk melayangkan jalan pewartaan kita. Karena itu “jangan takut” karena takut adalah pertanda bahwa kita berada dipihak yang najis atau yang tidak mempunyai hubungan dengan Yesus. Kita adalah ahli waris yang telah ditentukan-Nya.HambaNya. RHL Amin

Tidak ada komentar: