A. Pengantar
Yeremia memulai pelayanan sebagai
nabi dalam pemerintahan Yosia dan ia ikut mendukung gerakan pembaharuan Yosia.
Akan tetapi, ia segera menyadari bahwa gerakan itu tidak menghasilkan perubahan
yang sungguh sungguh dalam hati bangsa itu. Yeremia mengingatkan bahwa jika
tidak ada pertobatan nasional sejati, maka hukuman dan permusuhan akan datang
dengan tiba tiba.
Pelayanan Yeremia sebagai
nabi diarahkan kepada kerajaan selatan Yehuda, sepanjang 40 tahun terakhir dari
sejarahnya (626-586 SM). Ia masih menyaksikan seruan Babel ke Yehuda yang
berakhir dengan kebinasaan Yerusalem dan Bait Suci. Karena tugas Yeremia ialah
bernubuat kepada bangsa itu selama bertahun tahun.
B. Penjelasan Nas
Kembali
kepada TUHAN dan bertobat (ay. 11-12),
Israel diumpamakan seperti perempuan murtad, yang artinya berpaling dari Allah
dan pergi menyembah berhala dan senantiasa membenarkan diri akan apa yang
mereka lakukan sebagai kebencian di hadapan TUHAN. Walaupun demikian Allah
tetap memberi kesempatan kepada mereka untuk kembali kepada Allah yang murah
hati dan tidak akan murka bilaman mereka datang kepadaNya.
Mengakui dan menyesali akan dosa (ay. 13),
Pengakuan akan dosa dan menyesalinya adalah jalan satu satunya sebagai wujud
pertobatan serta di dalam kesetiaan untuk senantiasa mendengarkan suara Allah.
Dan merekan akan melupakan apa yang mereka lakukan selama ini sebagai kekejian
bagi TUHAN, yaitu berpalingnya mereka menyembah berhala.
Allah akan berkuasa atas bangsaNya (Ay. 14 –
15), Panggilan Allah kepada pertobatan adalah agar Allah berkuasa atas
umatNya dan mereka tidak lagi di bawah kekuasaan baal. Bila mereka kembali
dengan penyesalan, dan menikmati kasih dan anugerah TUHAN dan membawa mereka
kembali ke Sion.
Allah akan memulihkan (Ay. 16-18), Tabut
perjanjian TUHAN yang dianggap sebagai jimat akan diganti bahwa Allah akan
menaruh Taurat dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka sehingga
mereka mengenal Allah yang memanggil mereka menjadi umat pilihanNya (Yer. 31:33),
sehingga mereka tida lagi hidup menurut kedegilan hatinya yang jahat. Kaum
Israel dan Yehuda akan bersama sama mendiami tanah yang diberikan TUHAN kepada
nenek moyang mereka menjadi milik pusaka mereka. Allah memanggil Israel untuk
bertobat dan menjanjikan pengampunan serta pemulihan.
C. Refleksi
1.
Manusia
senantiasa mengikuti keinginannya sendiri dan keiginan tersebut adalah menuju maut
dan apa yang kita lakukan itu adalah keberpalingan kita dari iman.
2.
Pada
zaman modernisasi sekarang ini banyak manusia percaya akan kuasa kuasa duniawi
sehingga kita terjebak kepada kuasa tersebut dan melupakan TUHAN di dalam
kehidupan kita.
3.
Tuhan
Yesus datang ke dunia adalah untuk memanggil orang berdosa untuk bertobat.
Mengenali akan dosa dosa dan menyesalinya adalah langkah maju menuju kepada
Pertobatan. AMIN
D.
Diskusi
1.
Di
dalam kehidupan ini sangat sulit untuk membedakan sikap dan karakter, kalau ada
pertanyaan demikian bagaimana cara membedakan sikap dan karakter dalam hidup
manusia?
2.
Jika kita melihat kehidupan akhir-akhir
ini, semakin banyaknya kejahatan dan perbuatan dosa, sudah banyak orang yang
tidak lagi takut untuk melakukan dosa. Bagaimana cara kita untuk melawan
kekuatan dosa?
AKU DATANG BUKAN MEMANGGIL ORANG BENAR, TETAPI
ORANG BERDOSA SUPAYA MEREKA BERTOBAT (LUKAS 5 : 32)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar