Selasa, 13 Agustus 2013

Khotbah Kebaktian R. Tangga ”ORANG KRISTEN SUDAH MERDEKA” Jangan Kehilangan Kasih Karuniamu Galatia 5: 1-15

Yesus melalui kematian-Nya di kayu salib dan kebangkitan-Nya dari kubur telah memerdekakan setiap orang yang percaya kepada-Nya dari perbudakan kutuk dosa. Dosa sebagai tuan tidak memiliki kuasa lagi atas kita manusia yang mewarisi dosa Adam. Kristus dengan darah-Nya yang tercurah di kayu salib telah membersihkan setiap orang yang percaya kepada-Nya dari penjajahan dosa. Kita tahu “semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaaan Allah” dan upah dosa adalah maut. Yesus melalui kebangkitan-Nya setelah mati telah mengalahkan kuasa maut, dan maut tidak berkuasa lagi bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya, kita pasti bangkit , karena Yesus sudah bangkit. Yesus juga telah mengalahkan kuasa Iblis dan kita yang percaya kepada-Nya telah menerima Roh yang lebih besar dari roh dunia ini. Kita juga dibenarkan oleh Yesus Kristus karena anugerah kasih karunia melalui iman bukan karena melakukan hukum Taurat. Orang Kristen adalah orang yang bebas merdeka secara rohani, dalam arti merdeka dari kutuk dosa, dari maut, dari iblis dan dari melakukan hukum Taurat sebagai syarat keselamatan.Masalahnya kemerdekan rohani yang diberikan Allah kepada kita yang percaya bisa diselewengkan menjadi kemerdekaan yang tanpa disiplin rohani, kebebasan yang tanpa kebenaran dan keadilan, kemerdekaan rohani yang dilecehkan oleh orang Kristen sendiri. Bagaimanapun kemerdekaan orang Kristen itu adalah kemerdekaan yang terkendali bukan kemerdekaan yang semaunya tanpa control disiplin rohani.. Maka Paulus menjelaskan apa yang dimaksud dengan kemerdekaan orang Kristen : 1. Kemerdekaan orang Kristen bukanlah kemerdekaan untuk menuruti keinginan daging Merdeka dalam Kristus bukan berarti bebas merdeka melakukan dosa, Gal 5: 24:Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Gal 5: 13 Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. Apa itu keinginan daging? Kata daging dari kata Sarkos: Rom. 6:19; 7:18) Kelemahan manusia karena kejatuhan manusia Adam yg tergoda oleh Iblis di taman Eden ( Kej 3). Keinginan daging yang ada pada manusia yg adalah kelemahan manusiawi jika tidak dikendalikan oleh Roh Kudus, itu akan muncul menjadi perbuatan daging seperti yang Paulus daftarkan dalam Gal 5: 19-21: Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, (dosa seksual,pornografi,free sex) 20 penyembahan berhala, sihir, (okkultisme) perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, 21 kedengkian,(egoisme) kemabukan, pesta pora (hedonisme) dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. (diulang) . 2. Kemerdekaan orang Kristen bukanlah kemerdekan untuk merugikan sesama …melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. ( Gal 5: 13) . ay. 14-16 Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!” 15 Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu saling membinasakan. Ay.26. dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki. …janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. ( Fil 1: 12) 3.Kemerdekaan orang Kristen bukanlah kemerdekaan untuk mengabaikan hukum Allah (antinomianisme) Kalau pada ayat 2- dst Paulus menegur orang Kristen yang mau kembali kepada hukum sunat sebagai syarat keselamatan (legalisme) bukan melalui anugerah dengan iman kepada Kristus maka sebaliknya Paulus pada ayat 13 menegur orang Kristen yang justru ingin bebas dari disiplin rohani, dari menjaga kekudusan dengan pertolongan Roh Kudus dan firman Tuhan. Sehingga kemerdekaan orang Kristen sepertinya bebas semaunya tanpa mentaati hukum moral Allah. Penutup: Kita semua dapat beroleh keselamatan bukan melalui hukum Taurat, melainkan karena kasih karunia Tuhan kepada kita. Oleh karena itu baiklah kita semua berjaga-jaga janganlah kita sampai kehilangan kasih karunia itu. Tanda-tanda orang yang kehilangan kasih karunianya. 1. Kehilangan rasa syukur. Kasih karunia yang bahasa Inggrisnya adalah “grace” adalah di layak-kan untuk menerima sesuatu yang sebenarnya seseorang tidak layak menerimanya. Orang yg menerima kasih karunia penuh dengan ucapan syukur kepada Tuhan. Ketika seseorang mulai kehilangan kasih karunianya, dia mulai kehilangan rasa syukurnya dan mulai banyak menghakimi orang lain. 2. Kehilangan damai sejahtera. Damai sejahtera yang berasal dari kata “shallom” berarti harmoni. Untuk punya damai sejahtera dalam hidup ini seseorang harus mempunya harmoni dengan: Tuhan. Diri sendiri. Orang lain. 3. Kehilangan kasih mula-mula (Wahyu 2:4-5). Jemaat di Effesus mendapatkan pujian karena semua yang mereka lakukan dalam pelayanan dan ibadah mereka sudah baik, tetapi walaupun begitu mereka mendapat teguran karena mereka telah kehilangan kasih mula-mula mereka pada Tuhan. Salah satu tanda kasih adalah rasa rindu pada yg dikasihi. Kalau kita sudah tidah lagi selalu merinduhkan berhubungan dengan Tuhan, berarti kita sudah mulai kehilangan kasih mula-mula kita pada Tuhan. 4. Kehilangan beban bagi yang terhilang (Kisah 5:42). Misi utama Tuhan Yesus datang ke dunia ini adalah untuk menyelamatkan orang-orang yang terhilang. Dan itu juga adalah amanat agung Tuhan Yesus kepada kita semua. Jangan sampai kita kehilangan “passion for the lost”, dan tidak peduli lagi kalau orang lain binasa. Marilah kita semua menyelidiki diri kita sendiri masing-masing, adakah diantara kita yang telah kehilangan rasa syukur, damai sejahtera, kasih mula-mula, atau beban bagi yang terhilang. Kalau dari empat itu ada yang terhilang, baiklah secepetnya kita kembali pada kasih karuniah Tuhan dan berjaga-jaga. Amen

Tidak ada komentar: