Perdamaian sangat dibutuhkan pada jaman ini, bagaimana kita bisa berdamai dengan sesama, dengan Tuhan dan diri sendiri.Semua ini hanya dapat kita peroleh dari Dia dan FirmanNya sebagai Madu Surgawi.
Kamis, 16 Agustus 2012
"Menggapai Hari Esok Bersama DIA " Bilangan 13-14:38
Hari Minggu pertama di tahun baru, kita rayakan dengan Perjamuan Kudus. Ini tentu bukan sekadar tradisi tanpa makna. Ini sungguh-sungguh merupakan pengungkapan iman kita.
Perjamuan Kudus ada peringatan akan kasih dan pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib. Untuk kita. Demi kita. Itu artinya sedemikian besar Dia mengasihi dan peduli dengan kita.
Kita sudah melewati tahun yaang lama. Tahun yang baru di depan menunggu kita gapai. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi nanti. Apakah langit kan cerah ataukah langit kan “runtuh”? Kita tidak tahu. Dan tidak ada seorang punyang tahu. Tapi toh dengan kenyataan betapa besar kasih Kristus di masa lalu, itu akan menjadi dorongan dan kekuatan untuk kita melangkah ke depan.
Dalam Bilangan 13-14:38 dikisahkan tentang 12 orang pengintai yang diutus Musa untuk mengintai negeri terjanji. Satu kenyataan yagn sama, dilihat dua pandangan yang berbeda. Yang 10 orang begitu apatis. Dan ingin kembali. Yang dua orang, Yosua dan Kaleb, betul melihat tantangan yang besar di depan mereka. Tapi kedua orang itu fokus pada kasih dan pemeliharaan Allah di masa lalu.
Itulah sebabnya mereka berkata, "Jika Tuhan berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu. Hanya janganlah memberontak kepada Tuhan dan jangan takut kepada bangsa negeri itu, sebab Tuhan menyertai kita."
Bagaimana dengan kita? Saat ini kita kita memulai tahun yang baru. Di depan kita sudah menunggu kehidupan baru. Bisa jadi di sana tantangan tidak menjadi lebih ringan, rintangan tidak menjadi lebih kecil, dan tanggung jawab tidak menjadi lebih sedikit. Tetapi seperti Yosua dan Kaleb, kita juga dapat tetap berpegang pada janji pemeliharaan dan penyertaan Tuhan. Tentu kita jangan membutakan diri terhadap kesulitan dan tantangan yang mungkin akan kita hadapi. Tetapi percayalah, kalau Tuhan sudah menyertai kita sampai saat ini, tentu Dia pun akan menyertai kita pada saat selanjutnya.
Bersama Yosua dan Kaleb, kita bisa berkata: "Jika Tuhan berkenan kepada kita, maka Ia pun akan membawa kita melewati tahun yang akan datang. Hanya, janganlah memberontak kepada Tuhan, dan jangan takut kepada segala rintangan yang akan kita hadapi. Sebab Tuhan menyertai kita."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar