Perdamaian sangat dibutuhkan pada jaman ini, bagaimana kita bisa berdamai dengan sesama, dengan Tuhan dan diri sendiri.Semua ini hanya dapat kita peroleh dari Dia dan FirmanNya sebagai Madu Surgawi.
Selasa, 24 April 2012
"Khotbah Ke. R. Tangga Lukas 24:36-48"
I. Pendahuluan
1. Tentang apa yang akan terjadi pada diri Tuhan Yesus, sebenarnya telah dinubuatkan dan tersurat dalam buku Musa. Hal inilah yang tidak disadari dan diketahui oleh murid-murid Yesus, membuat Yesus harus mengulangi dan menjelaskan apa yang telah dikatakannya sebelumnya (ay 27).
2. Dalam ayat 44 disebut tentang kitab taurat Musa, kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur. Ketiga kitab ini dianggap sebagai kitab suci, dan dimengerti sebagai kitab yang memuat dan menghunjuk kepada kematian dan kebangkitan Kristus, sebagai pemenuhan nubuatan Allah. Dengan kata lain, kematian dan kebangkitan Kristus dilihat sebagai suatu kunci untuk mengerti tentang rencana Allah yakni keselamatan umat manusia, yang telah diberitakan oleh kitab suci (ay 46; Kis 2:23) inilah yang diproklamirkan oleh murid-murid Yesus sebagai agen proklamasi itu.
II. Penjelasan
1. Kasih Karunia Tuhan
• Tuhan Allah adalah Tuhan yang berkarya, karya Tuhan itu tidak sembarangan, Dia selalu merencanakan dan merancang segala sesuatu itu dengan baik dan sempurna. Tentang kedatangan Yesus Kristus ke dunia ini juga adalah merupakan rancangan karya Tuhan Allah sendiri, dan itu bukan suatu kebetulan.
• Seandainya penderitaan, kematian, kebangkitan dan kenaikan Yesus tidak diberitakan oleh Musa, nabi-nabi dan mazmur, maka segala peristiwa itu sebenarnya tidak memiliki makna apapun sebab tidak menjadi bagian dari karya keselamatan Allah
• Hal ini kelihatan dalam diri Yesus sendiri, bahwa segala sesuatu tentang Dia telah ada dalam kitab Musa, nabi-nabi dan kitab Mazmur (ay 27, 44). Dalam kitab itu tertera dengan jelas kedatangan, kematian dan kebangkitan serta kenaikanNya.
• Seluruh karya Tuhan yang ada dalam Perjanjian Lama adalah bermuara kepada Perjanjian Baru, yang dapat disimpulkan dalam satu kunci yakni kematian dan kebangkitan Kristus. Melalui karya inilah nyata dengan jelas rencana kasih karunia Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia.
• Kasih karunia Tuhan jugalah yang membukakan hati murid-murid yang diselimuti oleh katakutan dan keragu-raguan tentang kebangkitan Yesus. Yesus sendiri yang mengupayakan sehingga murid-murid percaya akan kebangkitanNya, bukan hasil usaha murid-murid itu sendiri, atau hasil daya analitis teologis mereka (ay 39-43)
2. Keberadaan Murid-murid
• Hingga Tuhan Yesus bangkit dari kematian, murid-murid masih tetap dalam keraguan dan ketidak percayaan akan kebangkitannya dari kematian, padahal Yesus sudah memberitahukan itu jauh sebelumnya (Mrk 9:31; 14:58; Yoh 2:19)
• Sikap murid-murid yang terkejut dan takut dan menganggap Yesus adalah hantu, merupakan hal yang normal sebagai manusia. Tetapi pada sisi yang lain, hal ini merupakan indikasi yang nyata bahwa murid-murid belum bisa memahami sepenuhnya tentang siapa Yesus itu sesungguhnya.
• Pertanyaan retorika dari Yesus yang mengatakan, “mengapa terkejut...mengapa ragu-ragu’ adalah merupakan penelanjangan diri murid-murid, dan memberitahukan sebatas mana keberadaan murid-murid dalam memahami kehadiran dan pengertian mereka tentang ke Mesiasan Yesus itu sendiri.
3. Bukti-bukti kebangkitan Yesus
• Yesus benar-benar telah bangkit, hal ini dibuktikan dengan bukti secara badani (ay 39-42). Bukti ini nyata diperlihatkan oleh peranan rabaan dan tatapan mata, suatu bukti yang bukan halusinasi tetapi fakta. Bahkan memperkuat hal itu Tuhan Yesus memakan ikan goreng. Hal ini memperlihatkan bahwa Yesus benar-benar telah bangkit dan memiliki tubuh yang utuh bukan mahluk halus (hantu) dan Dia dapat berdialog dengan mereka.
• Yesus benar-benar telah bangkit, Ia adalah Mesias yang mengalami penderitaan, mati disalibkan, dan bangkit dari kematian.
• Murid-murid akhirnya dapat percaya, dan mengaku bahwa apa yang disebut oleh Musa, nabi-nabi juga kitab mazmur benar adanya.
4. Hasil
• Melalui kehadiran Yesus di tengah-tengah murid-muridnya membuahkan hasil, dimana murid-murid mulai mengerti dan memahami bahwa apa yang dikatakan oleh nabi Musa, nabi-nabi dan kitab Mazmur benar adanya.
• Murid-murid percaya dan mengimani Kristus bukan karena usaha mereka tetapi Yesuslah yang mambuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti kitab suci.
• Murid-murid memahami bahwa Yesus adalah Mesias, Yuruselamat dunia. Yesus adalah inti pemberitaan tentang keselamatan dan hidup (bnd Yoh 14:6)
• Tumbuhlah semangat dan pengharapan baru bagi murid-murid Yesus.
• Murid-murid menjadai saksi yang hidup tentang kebangkitan Yesus. (ay 48) Yesus yang bangkit ini adalah Yesus yang mati tersalib (bnd Yoh 20:27)
• Melalui kehadiran Yesus di tengah murid-muridnya, menyatakan bahwa Yesus sungguh-sungguh hidup (ay 39)
5. Tugas missi (Amanat Agung)
Kebangkitan Yesus tidak cukup hanya diberitakan dan dipelajari melalui bukti-bukti sejarah tetapi murid-murid harus memberitakan semuanya itu ke seluruh dunia, dimulai dari Yerusalem sebagai pusat pengajaran Yesus.
• Berita tentang kebangkitan Kristus (berita keselamatan) dapat diterima dan dipercayai oleh setiap orang apabila ada pertobatan dan pengampunan dosa (ay 47)
• Orang yang mau bertobat dan menyesali dosa-dosanya, berarti mengaku bahwa Yesus adalah Mesias, dan ini membuat perubahan secara otomatis dalam hidup seseorang. Orang demikian akan menikmati kebesaran kasih sayang Yesus dalam hidupnya (kuat, semangat dan penuh sukacita).
• Dalam kitab Yesaya 49:6 disebut tentang posisi keberadaan murid sebagai saksi yakni sebagai “ terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari padaKu sampai ke ujung bumi”, inilah yang menjadi basis perintah missi Yesus yang terakhir kepada orang yang percaya (Kis 1:8; Mat 28:18-28).
III. Jamita
Tuhan sudah bangkit dan telah memperlihatkan dirinya kepada kita, inilah bukti kasih dan kemenangan Yesus yang tidak pernah putus, dan habis-habisnya. Tuhan selalu perduli dengan kita, oleh karena itu kita patut memuji dan memuliakan namaNya.
1. Nama minggu kita adalah Misericordias Domini artinya bumi penuh dengan kasih setia Tuhan (Mzm 33:5b). Kasih setia Tuhan itu tidak berkesudahan, terus menerus mengalir bagi seluruh ciptaanNya. Hal itu kelihatan dan nyata dengan pengorbanan Kristus yang mati di kayu salib demi kasihnya kepada dunia dan seluruh isinya (ingat hari ini adalah hari bumi se-dunia). Bumi adalah penampakan kasih setia Tuhan bagi kita, oleh karena itu mari kita rawat dan pelihara bumi ini karena di situ banyak berkat Tuhan yang dapat kita gali untuk kehidupan kita sekarang dan untuk anak cucu kita pada masa-masa yang akan datang.
2. Missi orang yang percaya adalah memberitahukan kepada semua manusia bahwa Tuhan itu penuh dengan kasih, kasihnya memenuhi bumi ini. Tuhan Yesus juga mati dan bangkit untuk segala ciptaanNya (termasuk bumi dan segala isinya’ Mrk 16:15; Rm 8:22). Dengan missi ini semua mahluk di bumi ini merasakan dan menikmati keselamatan dari Yesus Kristus
3. Peristiwa kebangkitan Kristus, senantiasa memotivasi kita untuk menumbuhkembangkan iman kita, agar semakin bergairah, semangat untuk menjalankan perintah Tuhan dalam hidup kita sehari-hari.
4. Selaku manusia kita membutuhkan karya Kristus yang ‘membuka dan menyingkapkan pikiran” sehingga kita dimampukan untuk mengerti tentang karya penyelamatan Allah (memiliki spritualitas yang tinggi; bnd Ef 1:18) Sehingga kita mampu menjalani hidup ini walaupun apa yang terjadi, suka dan duka...............!
blogg gkps
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar