Selasa, 20 April 2010

"EMOSI"

Amsal 16: 32

Kitab Amsal adalah nasehat yang praktis dalam kehidupan, suatu kumpulan peribahasa yang penuh hikmat yang ditulis oleh Salomo yang tujuannya ialah – untuk mengetahui hikmat dan didikan (1.2) – pendidikan bagi orang-orang yang belum berpengalaman …1:4 - menambah ilmu bagi yang bijaksana 1:5. j. Sitlow Baxter dalam bukunya menggali isi alkitab menyatakan bahwa Amsal ini adalah yang menjungjung tinggi hikmat, yang dirangkai sebagai perumpamaan orang pandai yang menggunakan kata-kata yang terpilih guna merumuskan suatu hikmat dalam kalimat pendek. Hikmat disembunyikan dalam perumpamaan atau kiasan yang sifatnya sebagai sumur yang dalam atau seperti tambang yang kaya raya. Amsal berbeda dengan Mazmur :
• Mazmur digunakan untuk peribadatan
• Amsal diperuntukan buat peoman sehari-hari.
Dimana dipergunakan untuk mengajar orang agar bijak karena mengetahui hukum. Dapat kita baca bahwa kitab amsal ini dimulai dengan nasehat yang mengatakan: untuk memperoleh pengetahuan dan hikmat pertama-tama harus mempunyai rasa hormat dan takut akan Tuhan (1:7) kitab ini juga mempunyai makna menata tatanan kehidupan manusia baik secara pribadi, keluarga, dan masyarakat. Kebenaran dan keadilan serta kejujuran diharapkan oleh pengamsal menjadi bagian dari tatanan kehidupan manusia. Harapan tersebut merupakan renungan dan pengamalan yang dalam terhadap Situasi yang tidak kondusif, Situasi penderitaan, penindasan dan sikap ketidak pedulian terhadap sesama, sehingga munculnya tatanan masyarakat yang buruk (Amsal 5; 6:20-35). Terhadap kebobrokan dan situasi yang kurang menyenangkan tersebut maka dicari solusi yang benar dan tepat dalam neraca : Takut akan Tuhan (1:7). Jika takut akan Tuhan akan memiliki sifat-sifat seperti: rendah hati, sabar, menghargai orang lain dan setia terhadap teman.
Dari manakah datangnya kekerasan, sengketa dan perselisihan dan perpecahan..? Dalam 1 Kor 1: 10-13; 6:1-8 dijelaskan jemaat itu terbagi karena merebutkan Pimpinan, Dalam Galatia 5:15 orang-orang kudus di Galatia saling menggigit dan menelan. Dalam jemaat di Filipi dua wanita bertengkar dan mengakibatkan perpecahan dalam jemaat (Fil 4:1-3). Benar kata Yakobus 4: 1 bahwa datangnya pertengkaran itu adalah dari hawa nafsu yang saling berjuang didalam tubuh, itulah emosi, iri hati dan memetingkan diri sendi. Amin

Tidak ada komentar: