Rabu, 07 April 2010

BERTUMBUH DALAM ANUGERAH DAN PENGENALAN AKAN TUHAN

II Petrus 3 : 18 - Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. BagiNya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.
Agar kita tidak berkutat dan hanyut dalam realita hidup yang sulit dipahami, maka kita harus bertumbuh seperti bunga bakung sekalipun tumbuh di bawah pohon yang rimbun, semua mata tertuju pada pohon yang besar, bunga bakung tidak pernah dipedulikan tapi ia tetap bertumbuh sesuai kodratnya.
Di mana lokasi/zona yang Tuhan inginkan untuk kita bertumbuh? Kita harus bertumbuh dan memiliki Kualitas di areal:
1. Kasih karunia (= anugerah-TL, grace-bahasa Inggris, kharis-bahasa Yunani).Artinya satu titik pandang/tujuan, yang di dalamnya terdapat pemberian, berisi kemurahan hati, suasana senang, keramahan, roh rasa syukur bahkan berisi makna-makna faedah/ keuntungan.Bagaimana bentuk anugerah?
Salah satu keuntungan jika kita berada di zona anugerah: Efesus 2 : 8, kita berjubahkan selamat (= sôzô-bahasa Yunani; be make whole), ketika kita berada di areal anugerah kita memiliki semua yang tampak, yang belum tampak bahkan yang tidak tampak; tapi Tuhan tahu kita memerlukannya. Di dalam gudang sôzô tersimpan semua kebutuhan kita. Betapa berbahagia kita selamat, berada di anugerah yang sebenarnya kita tidak layak untuk menerimanya tapi Allah sediakan. Namun perlu kita perhatikan Filipi 1 : 29 bahwa pemberian itu juga mempunyai warna; dimana kita harus rela juga menderita.
Mazmur 105 : 37. Pada waktu orang Mesir mulai kejam, memahitkan hidup mereka dengan pekerjaan yang berat membangun kota perdagangan, mereka ditekan, dianiaya tapi apa yang mereka kerjakan dibuat berhasil oleh Tuhan, Mesir menjadi kota terkenal di seputar Laut Tengah. Pada waktu Tuhan membawa mereka keluar dari Mesir mereka membawa hampir seluruh kekayaan Mesir.
2. Pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita.
Pengenalan; knowledge = pengetahuan; gnôsis-bahasa Yunani, diangkat dari kata ginôskô yang artinya memahami dengan pasti; Daniel 2 : 11 - 16. Di tengah ancaman kematian: Daniel menyerahkan tubuh, jiwa dan rohnya kepada Tuhan, tidak ada satupun yang ia sisakan untuk dirinya dan Tuhan nikmati ginôskô dengan Daniel sehingga Tuhan bukakan semua rahasia dan dia bisa mengartikan mimpi dari raja Nebukadnezar.
Kisah Para Rasul 12 : 3 - 5, Petrus ditangkap oleh raja Herodes Agripa I dan ia meng-hadapi hukuman pancung sesudah Paskah tapi Tuhan melepaskannya dari penjara karena ia mau mengenal Tuhannya, ia lepaskan tubuh, jiwa, rohnya kepada Tuhan, ia alami ginôskô dengan Tuhan.
Di banyak kesempatan Tuhan ingin melihat sikap kita untuk menikmati persekutuan yang intim dengan Tuhan, melepaskan tubuh, jiwa, roh kita kepada Tuhan, bukan hanya sekedar percaya, mengimani dan ber-doa tapi juga melepaskan yang sebenarnya merupakan bagian Tuhan seperti seorang wanita menyerahkan kepemilikannya pada suaminya sehingga ia alami ginôskô. Ketika kita lepaskan semua bagian kita pada Tuhan dan menyerahkan kepemilikan karena kita mau wujud-nyatakan kasih kita pada Tuhan sehingga kita akan nikmati ginôskô, Tuhan bisa merasakan kalau kita tulus atau tidak. Matius 7 : 22 - 23, mereka ini aktif tapi tertinggal di luar karena kekuatiran mereka serahkan pada Tuhan tapi semua yang menyentuh jiwa, roh dan tubuh tidak mereka serahkan dan Tuhan berkata, ”Aku tidak pernah ginôskô denganmu”.
3.Kita senantiasa mau Merendahkan diri di hadapan Tuhan;jangan mengandalkan Pikiran dan Kekuatan kita. (I.Pet 5:6 Jak 4: 10)Maukah kita bertumbuh di dalam kharis dan ginôskô? Praktekkanlah 5 M dalam kehidupanmu. Mendengar(Rom10:17):Membaca(Jes 34:16):Menghayati(Rom10:9-10;IITim3:16):Mempercayai(Rom1:16):Melakukan (Yak 1:22-23; 2: 17) INTAN SURGAWI
Setiap hari kita harus memiliki kerendahan hati untuk mau diajar seperti seorang murid. Kesombongan adalah musuh berbahaya bagi perbaikan diri. Amsal 2 : 10. Memandang positif masa depan adalah lebih baik daripada mengenang perbuatan negatif masa lalu. Jadikan kegagalan masa lalu pemacu semangat meraih sukses masa depan penuh harapan. Dengan yakin kita dapat berkata Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku ? Ibrani 13 : 6.
Amin: Pdt. R.H.L. Tobing.

Tidak ada komentar: