Rabu, 14 November 2012

Khotbah Minggu 18 Nopember 2012 Ibrani 10:19-25 “Datanglah dengan tulus kepada Pengampunan Darah Kristus”

Pengantar: Satu mil dari garis finis lomba maraton London, ribuan penonton yang memegang papan-papan slogan berbaris di sepanjang jalur lomba. Ketika penonton melihat seorang anggota keluarga atau teman mereka yang mengikuti lomba sudah tampak dari kejauhan, mereka meneriakkan nama orang itu, melambaikan tangan, dan memberikan semangat: “Tinggal sedikit lagi! Teruslah berlari! Sudah hampir mencapai finis.” Setelah berlari 25 mil, banyak peserta lomba tidak lagi berlari dan mulai berjalan, bahkan bersiap-siap untuk menyerah. Sungguh menakjubkan ketika melihat para pelari yang kehabisan tenaga itu mulai bersemangat lagi dan mempercepat langkahnya ketika mereka melihat seseorang yang dikenalnya atau mendengar nama mereka dipanggil. Dorongan semangat! Kita semua membutuhkannya, khususnya dalam perjalanan iman kita. Kitab Ibrani memberitahu kita untuk saling mendorong. “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan- pertemuan ibadah kita, . . . tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat” (10:24-25). Perjanjian Baru penuh dengan kepastian bahwa Kristus akan segera datang. “Tuhan sudah dekat!” (Flp. 4:5). “Kedatangan Tuhan sudah dekat!” (Yak. 5:8). “Sesungguhnya Aku datang segera” (Why. 22:12). Renungan: Nats Khotbah hari ini memberikan berita sukacita dan penghiburan kepada setiap orang Kristen yang mengalami penderitaan, tantangan dan cobaan, bahwa apa yang dialami oleh orang percaya yang menerima TUHAN Yesus sebagai Juruselamat pribadinya tidak aka nada lagi. Mengapa? Sebab dalam ayat 19-21 kita menemukan alasan yang kuat untuk menemui TUHAN, Allah tanpa melalui seorang Imam Besar dalam budaya Yahudi, namun dapat bertemu dengan bebas menikmati Kasih Bapa lewat peran TUHAN Yesus yang telah membuka jalan itu bagi kita. Bagaimana peran Tuhan Yesus itu dilakukan? Ada beberapa hal, yakni: 1. Perhatikan ayat 19. Tuhan Yesus menyucikan kita dengan darahNya sehingga kita menjadi kudus. Kekudusan kita terjadi bukan karena kita kudus namun karena anugerah pengudusan melalui pengorbanan Tuhan Yesus dan curahan darahNya. Otomatis, jika kita sudah kudus, maka kita dengan bebas dapat menjumpai Bapa yang Mahakudus itu tanpa perlu diwakili lagi. 2. Perhatikan ayat 20. Tuhan Yesus bukan hanya menguduskan kita, namun Ia telah merobek tirai pemisah kepada TUHAN, Allah lewat menjadikan diriNya sebagai jalan masuk atau akses masuk kepada Bapa. Tuhan Yesus pernah berkata: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6). Hal ini berarti, bahwa kita dapat menjumpai BAPA kapan pun dan dimanapun melalui TUHAN Yesus. 3. Perhatikan ayat 21. Alasan mengapa hal itu terjadi karena Tuhan Yesus telah berperan sebagai Seorang Imam besar yang bersaksi kepada Bapanya bahwa kita layak untuk mmperoleh kasih karunia itu dan menemui anugerah kasihNya. Bukankah ketiga hal ini adalah anugerah besar dalam hidup kita? Bedasarkan anugerah istimewa yang dilakukan Kristus di ayat 19-21, penulis kitab Ibrani mengajak kita meresponi hal itu dengan tiga langkah praktis, yakni: a. Menghadap Allah dengan hati tulus dalam iman yang teguh (ayat 22) Kata “menghadap Allah” dalam teks Yunani secara hurufiah berarti “datang menuju”. Karena menggunakan tensis “present Tense” istilah menghadap Allah ini bermakna:“Datang terus-menerus kepada Allah” (band. Ibr 10:25). Kalau bangsa Israel dahulu tidak bisa langsung masuk ke ruang maha kudus dan hanya diwakili oleh imam besar setahun sekali, sekarang kita harus menghargai jalan yang baru dan yang hidup dengan cara terus-menerus mendekat pada Allah. Bagaimana cara menghadap Allah itu? Akses yang sudah dibuka oleh Yesus bukan berarti membuat kita boleh sembarangan mendekat kepada Allah. Setiap kali ibadah kita mendekat kepada Allah yang kudus di tempat yang maha kudus, karena itu kita harus mendekat dengan “hati yang tulus ikhlas” atau dengan hati yang benar. Artinya ibadah harus dilakukan dengan penuh ketulusan dan kebenaran bukan hanya karena suatu kewajiban dan rutinitas semata. b. Memegang teguh pengakuan pengharapan (ayat 23) Hal ini mau ditegaskan oleh kitab Ibrani, sebab pada zaman itu banyak sekali ajaran sesat dan tidak benar yang membingungkan mereka. Karena itu umat diminta untuk tatap teguh dalam ajaran Kristus; tidak tergoyahkan oleh berbagai ajaran yang menyesatkan. Selanjutnya apabila umat Tuhan mengalami ketidak-nyamanan oleh karena berbagai perlakukan buruk; tekanan; dan ketidak-adilan akibat iman percaya mereka, maka keteguhan iman mereka itu haruslah ditopang dengan pengharapan bahwa TUHAN, Allah mereka adalah Pribadi Mahakuasa yang setia dan tidak akan meninggalkan mereka. c. Saling memperhatikan antar saudara seiman (ayat 24-25) Pada ayat 25 kitab Ibrani menyatakan bahwa menghadap Allah itu juga harus dilakukan dengan cara saling memperhatikan orang lain (ay.24). Ayat ini mau menegaskan bahwa kita harusnya ketika menghadap Allah tidak hanya memandang Kristus saja (3:1), melainkan juga perlu memperhatikan satu dengan yang lain (10:24). Tujuan dari tindakan ini adalah untuk mendorong dalam kasih dan perbuatan baik. Banyak orang memahami bahwa menghadap Allah berarti memberikan perhatian khusus kepada Allah saja. Namun bacaan kita saat ini mengingatkan bahwa barang siapa menghadap Allah, ia juga harus tidak mengabaikan sesama dalam hal berbuat baik kepada mereka. Di sisi lain, ayat 25 juga menyatakan bahwa tindakan saling memperhati-kan satu dengan yang lain untuk membangkitkan kasih dan perbuatan baik itu tidak akan tercapai apabila kita menjauhkan diri dari pertemuan ibadah. Banyak orang melakukan kebajikan dan kebaikan kepada sesama, namun apakah juga dia melakukan kebaikan lewat cara beribadah kepada Allah? Hal ini perlu menjadi perhatian penting. Ayat 24 dan 25 ini memberi definisi baru tentang Ibadah, yakni: Ibadah bukan hanya terjalin hubungan dengan Allah, tapi juga hubungan baik dengan sesama. Berdasarkan Firman Tuhan ini, maka ada beberapa hal penting yang dapat kita renungkan dan terapkan dalam hidup beriman kita, yakni: 1. Kita harusnya bersyukur bahwa karena Kristus kita beroleh kesempatan dengan bebas dan tanpa halangan untuk menghadap dan menjumpai Allah. Semua itu terjadi dengan Gratis dan Cuma-Cuma namun mahal harganya. Harga yang mahal itu senilai dengan Nyawa Putera Allah yakni Yesus Kristus, Tuhan kita. Namun sayangnya, banyak orang menganggap sesuatu yang gratis itu berarti tidak bernilai. Kalaupun bernilai namun kadarnya murahan saja. Sehingga dapat ditebak, bahwa sering kali pengorbanan Kristus kurang dihargai. Kita lebih menghargai waktu sibuk kita dibandingkan dengan waktu beribadah kita; kita cendrung menilai waktu adalah uang dan bukan waktu adalah untuk Tuhan. Banyak orang sangat betah membaca novel atau buku cerita dibanding membaca dengan tekun Firman Allah. Bahkan harus diakui, setuju atau tidak, kita lebih betah becakap dan berbagi cerita dengan sahabat dan teman dari pada berbagi waktu untuk TUHAN lewat bercakap-cakap dengaNya dalam doa pribadinya. Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa kita dapat dengan bebas menghadap TUHAN oleh karena anugerahNya. Karena itu, marilah kita untuk tidak menyia-nyiakan anugerah itu. 2. Menghadap Tuhan, bukan hanya berarti menjalin hubungan secara vertikal dengan Allah; namun juga harusnya membangun hubungan dengan sesama kita. Ibadah yang benar bukan soal hubungan dengan TUHAN yang harmonis, namun apakah juga hubungan kita dengan suami, anak2 dan orang lain juga adalah hubungan yang harmonis. Walaupun kita begitu rajin dan taat datang beribadah kepada Tuhan; membaca alkitab dengan sungguh; dan doa khusuk pada TUHAN, namun masih ada perselisihan dengan sesama yang belum diselesaikan; tidak peduli pada orang lain, maka sesungguhnya kita gagal menghadap TUHAN dengan sempurna dan benar. Karena itu, marilah menjadi pribadi yang elah ditebus dan dianugerahi Tuhan, lewat beribadah kepadaNya dan membangun hidup benar dengan sesama, menopang dan menolong orang lain sehingga kita menjadi orang yang berkenan kepada TUHAN. Selamat merespon anugerah Tuhan ini dalam hidup beriman kita. Amin Dari berbagai sumber

Senin, 12 November 2012

"TATA IBADAH PERAYAAN MALAM NATAL DES 2012"

Petunjuk :  IBADAH berlangsung secara otomatis; tanpa aba-aba atau informasi !  Jangan LUPA mematikan Hand-Phone  Saat pembacaan prolog liturgi dimulai, petugas liturgi sudah tampil ke depan L = Liturgis Koordinator = Pnt J = Jemaat Firman = Pdt P = Pria Liturgis = Pdt/Pnt W = Wanita Organis = PP = Pemuda Pemudi Song Leader = Pdt = Pendeta I. PERSIAPAN :  Pelayan : Berdoa di Konsistori  Lonceng : Jemaat mempersiapkan diri dalam saat teduh pribadi  PROSESI : Pendeta, Majelis, Pelayan, Panitia Natal 2012 memasuki gedung Gereja melalui pintu depan Gereja (diiringi musik; instrumental)  II. KEBAKTIAN : oleh Liturgis Jemaat dipersilahkan bangkit berdiri; tanpa aba-aba 1. BERNYANYI KJ No 109 : 1 + 3 “ Hai Mari Berhimpun ” Do = G 4 Ketuk 1 l 1 . 5 1 l 2 . 5 . l 3 2 3 4 l 3 . 2 ‘ 1 l 1 . 7 . . . Hai ma - ri, ber- him - pun dan ber-su- ka- ri- a ! tu- rut se - ……..  Hai mari, berhimpun dan bersukaria ! turut semua ke Betlehem ! Lihat yang lahir Raja bala sorga ! Sembah dan Puji Dia Sembah dan Puji Dia, Sembah dan Puji Dia, Tuhanmu  Gembala dipanggil dari padang raya Menuju palunganNya yang rendah Kitapun turut bergegas ke sana! Sembah dan puji Dia, Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia Tuhanmu! 2. VOTUM INTROITUS & DOA L : Demi nama Allah Bapa dan nama AnakNya Tuhan Yesus Kristus dan nama Roh Kudus Khalik Langit dan Bumi J : Amin L : Sebab seorang Anak telah lahir untuk kita, seorang putra telah diberikan untuk kita; J : Lambang Pemerintahan ada di atas bahunya, dan namaNya disebut orang Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai L : Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan J : Menyanyilah bagi Tuhan, hai segenap bumi L : Ceritakanlah kemuliaanNya di antara bangsa-bangsa J : dan perbuatan-perbuatanNya yang ajaib diantara segala suku bangsa L : Sujudlah menyembah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan, Gemetarlah di hadapanNya hai segenap bumi, Haleluya ! Mari kita berdoa : Ya Allah Bapa yang di Sorga ! Segala puji syukur dan kemuliaan, kami ucapkan kepadaMu, mengingat pemberianMu yang besar itu kepada kami manusia, yaitu AnakMu Jesus Kristus yang Engkau utus untuk kami. Dia telah merendahkan diriNya dan menjadi miskin sehingga Ia lahir di kandang domba di Betlehem, agar kami menjadi kaya. Kuasailah hati kami dan bimbinglah kami dengan rohMu yang kudus agar kami makin mengenal kasih yang dinyatakan oleh anakMu L+J : A m i n (Jemaat dipersilahkan duduk kembali; tanpa aba-aba) 3. BERNYANYI KJ No 100 : 1 “ Muliakanlah ” Do = D 4 Ketuk ____ ____ 5 . 5 4 l 3 . 0 0 l 5 . 5 4 l 3 . 0 5 5 l 6 6 0 5 5 l Mu - lia-kan-lah, mu- lia- kan -lah Tuhan Allah, Tuhan P : Muliakanlah, muliakanlah Tuhan Allah, Tuhan Allah Maha tinggi ! Damai sejaht’ra turun ke bumi bagi orang pengasihanNya Muliakanlah Tuhan Allah! Muliakanlah Tuhan Allah ! W : Damai sejahtra turun ke bumi; damai sejahtra turun ke bumi bagi orang bagi orang pengasihanNya, bagi orang pengasihanNya, pengasihan-Nya. P+W : Muliakanlah, muliakanlah Tuhan Allah, Tuhan Allah Maha tinggi ! Damai sejahtra turun ke bumi bagi orang pengasihanNya Amin, Amin, Amin. 4. RESPONSORIA : TITUS 2 : 11-15 L : Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata J : Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan L : dan keinginan–keinginan duniawi J : dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini L : dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia J : dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar L : dan JuruSlamat kita Yesus Kristus, yang telah menyerahkan diriNya bagi kita J : untuk membebaskan kita dari segala kejahatan L : dan untuk menguduskan bagi diriNya suatu umat kepunyaanNya sendiri, yang rajin berbuat baik J : Beritakanlah semuanya itu, nasihatilah dan yakinkanlah orang dengan segala kewibawaanmu. Janganlah ada orang yang menganggap engkau rendah 5. BERNYANYI KJ No 101 : 1 + 3 “ Alam Raya Berkumandang ” Do=G 4 Ketuk ___ __ ___ ___ __ 3 3 3 3 5 l 5 . 4 3 1 l 3 3 2 3 3 5 l 5 . 4 3 . : A-lam ra - ya ber- kumandang o-leh pu-ji- an mu- li- a P : Alam raya berkumandang oleh pujian mulia dari gunung, dari padang kidung malaikat bergema. PP : Glo…….ria in excelsis Deo ! Glo…….ria in excelsis Deo ! W : Sudah lahir Jurus’lamat itu berita lagunya Puji dan syukur dan hormat dipersembahkan padaNya PP Glo…….ria in excelsis Deo ! Glo…….ria in excelsis Deo ! 6. LITURGI-I : Penciptaan dan Jatuhnya Manusia ke Dalam Dosa PROLOG Liturgi L Aku mau bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati J Besar perbuatan-perbuatan Tuhan, layak diselidiki oleh semua orang yang menyukai-Nya L Agung dan bersemarak pekerjaan-Nya J Perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib dijadikan-Nya peringatan : Tuhan itu Pengasih dan Penyayang L Mari kita dengarkan Liturgi-I 1. Pria Kejadian 1 : 1 - 4 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan Kosong; gelap-gulita menutupi samudra raya, dan roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Allah “ jadilah terang ”. Lalu terang itu jadi. Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkanNya-lah terang itu dari gelap. Respons : Jemaat Pria Mazmur 19 : 2 Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tanganNya. 2. Wanita Kejadian 1 : 6, 11, 20, 24 Wanita Berfirmanlah Allah : “ Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air. Berfirmanlah Allah : “ Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji , supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi. ” Dan jadilah demikian. Berfirmanlah Allah : “Hendaklah dalam air berkeriapan mahluk yang hidup dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala. Berfirmanlah Allah: “Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis mahluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar .” Dan jadilah demikian. Respons : Jemaat Wanita Mazmur 104 : 24 Betapa banyak perbuatan-Mu ya Tuhan, sekaliannya Kau jadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu. 3. PP Kejadian 1 : 26 - 27 PP Berfirmanlah Allah: “ Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi ” Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Respons : Jemaat PP Efesus 2 : 10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamNya. 4. Pnt. Kejadian 3:1–4, 22-23 Penatua Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh Tuhan Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: “ Tentulah Allah berfirman : Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan ? ” Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu : “ Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati ”. Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: “Sekali-kali kamu tidak akan mati, Berfirmanlah Tuhan Allah: “ sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat : maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya “. Lalu Tuhan Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah darimana ia diambil. Respons : Semua Jemaat Mazmur 90 : 7 – 8 Sungguh kami habis lenyap karena murka-Mu dan karena kehangatan amarah-Mu kami terkejut. Engkau menaruh kesalahan kami di hadapan-Mu, dan dosa kami yang tersembunyi dalam cahaya wajah-Mu. 7. PADUAN SUARA : 8. LITURGI-II : Nubuatan PROLOG Liturgi L Dengarkanlah Aku berdiam diri, hai pulau-pulau ; hendaklah bangsa-bangsa mendapat kekuatan baru J Sebab Aku mencurahkan air ke tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan RohKu ke atas keturunanmu, dan berkatKu ke atas anak-cucumu. L Mari kita dengarkan Liturgi-II 1. Pria Yesaya 9 : 1; 40 : 3 Pria Bangsa yang berjalan di dalam kekelaman telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. Ada suara yang berseru-seru: “ Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk Tuhan, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita ! Respons : Jemaat Pria Yesaya 40 : 4 Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah Yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran 2. Wanita Mazmur 24 : 9 Wanita Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan ! Respons : Jemaat Wanita Mazmur 24 : 10 Siapakah Dia itu Raja Kemuliaan ? “ Tuhan semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan ! ” 3. PP Yesaya 11 : 1 – 2 PP Suatu tunas akan ke luar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh Tuhan akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan Tuhan Respons : Jemaat PP Yesaya 11 : 3a Ya, kesenangannya ialah takut akan Tuhan 4. Pnt Mikha 5 : 1 Majelis Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala. Respons : Semua Jemaat Zakharia 9 : 9 Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem ! Lihat, rajamu datang kepadamu; Ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai , seekor keledai beban yang muda. 9. BERNYANYI KJ No 94 : 3 “ Hai Kota Mungil Betlehem ” Do = G 4 Ketuk ___ 3 l 3 3 2 3 l 5 4 6 2 l 1 7 1 2 5 l 3 . . . Hai ko- ta mungil Bet-le-hem, be- ta- pa kau se- nyap; Tenang di malam sunyi t’rang sorga berseri; Demikianlah karunia bagimu diberi. Datangnya diam-diam di dunia bercela; Hati terbuka dan lembut kan’ dimasukiNya. 10. LITURGI-III : Kelahiran Yesus Kristus PROLOG Liturgi L Besar kasih Allah dalam putraNya, yang datang ke dunia demi manusia J KasihNya mengallir bagaikan sungai deras; mendamaikan hati, enyahkan cemas L Dunia dirangkul dengan kasihNya, dan dosa manusia dihapuskan-Nya J Padamu, padaku dilimpahkanNya, warisan sorgawi besar dan baka L Mari kita dengarkan Liturgi-III 1. Wanita Lukas 1 : 30 – 31 Wanita Jala didok suru-suruan i ma tu nasida : Unang ho mabiar, ale Maria; ai dapotan asini Rohado ho di Debata. Gabe-gabean ma ho, tubuan anak ma ho; Jesus ma bahenonmu goarna ! Respons : Paduan Suara (Ibu2+ PP) Lukas 1 : 68 – 69 Pinuji ma Tuhan i, Debata ni Israel, ala ditopot bangsona jala dipatupa haluaonna. Dipatindang do di hita tanduk, haluaon, di bagas ni si Daud naposona i. 2. Wanita Lukas 2 : 6 – 7 Wanita Jadi di na-disini nasida, gok ma ari ni hangoluanna. Ditubuhon ma anak buha-bajuna, diborhosma, dipeakkonma tu bagasan panggagatan, ala so adong inganan na asing di parmianan nasida Respons : Paduan Suara (Ester + Lidia) (Lukas 2 : 8 – 9) Jadi adong ma marbongin di ladang na disini angka parmahan, mangingani pinahan nasida. Jadi didapothon sada surusuruan ma nasida, jala marsinondang ma sangap ni Tuhan i humaliang nasida, gabe mabiar situtu ma. 3. Wanita Lukas 2 : 10 – 11 Wanita Alai didok surusuruan i ma tu nasida: Unang mabiar hamu; ai barita halalas ni roha godang do huboan tu hamuna, parsaulian ni sandok bangso i. “ Ai naung tubu do di hamu saborngin on, di huta ni si Daud, sipalua i, ima Kristus, Tuhan i ! “ Respons : Paduan Suara Lukas 2 : 12 – 14 On ma partinandaan di hamu : Poso-poso do dapothonmuna, na binorhos peak di panggagatan. Jala tompu ma adong dongan ni surusuruan i torop angka parangan parbanua ginjang, dipuji nasida do Debata, mandok : Hasangapon ma di Debata di ginjang, dame ma di tano on, di angka jolma halomoan i. 11. BERNYANYI KJ No 85 : 1 – 2 “Ku Songsong Bagaimana “ Do=Bes 4 Ketuk . . . . . . . 1 l 5 5 6 7 l 1 . 1 ‘ l 3 2 1 1 l 7 1 . 0 : Ku songsong ba-gai- ma - na ya Yesus, da-tang Mu ? Ayat-1 Pria : Kusongsong bagaimana, ya Yesus, datang Mu ? Engkau Terang buana, Kau surya hidupku Wanita : Kiranya Kau sendiri, penyuluh jalanku, supaya ku yakini tujuan janjiMu Ayat-2 Wanita : Kaum sion menaburkan, kembang di jalanMu; ku ikut mengelukan, Dikau dihatiku, Pria : Kunyanyi Hosiana, ya Raja, tolonglah, PadaMulah kiranya, hambaMu berserah 12. CANDLE LIGHT : Organ - O, Holly Night  Selama proses menyalakan LILIN, diiringi organ serta Lampu dipadamkan  Kenny br Panggabean menyalakan 1 LILIN dan menyerahkannya ke Pendeta, serta menyerahkan 10 lilin (ukuran sedang + kecil; belum menyala) kepada petugas  Pendeta menyalakan Lilin Besar  Petugas menyalakan lilin (yang dipegang) dari lilin besar, kemudian : menyalakan lilin yang tersedia di depan dan menyalakan lilin kecil (utk dipakai sendiri)  Petugas menyerahkan lilin (sedang) ke Penatua, dan kembali ke tempat duduk semula  Setelah Petugas berangkat ke tempat semula, Pendeta memberangkatkan para Penatua  Penatua menyalakan LILIN Jemaat  Pendeta : • menyalakan LILIN Besar  PETUGAS LILIN sebelah Kanan Jemaat LILIN sebelah Kiri Jemaat  Guru Jemaat  Mewakili Pria  Penasehat Jemaat  Mewakili Wanita  Utusan Penatua  Mewakili Pemuda - Pemudi  Ketua Panitia Natal  Mewakili Sekolah Minggu  Ketua Bidang Kerohanian  Mewakili Katekhisasi Sidi  Narator : 13. BERNYANYI KJ No 92 : 1 “Malam Kudus “ dan BE NO. 54 : 2–3 “ Sonang ni Borngin na i “ Do = Bes 6 Ketuk  Setelah semua Lilin di depan menyala, Jemaat berdiri; tanpa aba-aba  Penatua menerima LILIN untuk menyulutkan dan berangkat ke Jemaat __ __ . . . . 5 . 6 5 3 . . l 5 . 6 5 3 . . ‘ l 2 . 2 7 . . l 1 . 1 5 . . ‘ l So- nang ni bor- ngin nai, u - ju ro Je- sus i • Malam kudus, sunyi senyap, dunia terlelap Hanya dua berjaga terus, ayah bunda mesra dan kudus; Anak tidur tenang, Anak tidur tenang • Denggan ni bornginna i, uju ro Jesus i ! Tu parmahan di Betlehem i, dipaboa na di surgo i Nunga ro Sipangolu, Jesus, Tuhanta i • Godang ni tua disi, di na ro Jesus I Tung malua pardosa muse, sian hamagoanna sude Ala ro Sipangolu, Jesus, Tuhanta i (Jemaat dipersilahkan duduk kembali; tanpa aba-aba) 14. LITURGI-IV : AMANAT DAN HARAPAN PROLOG Liturgi L Malam ini, kami telah mendengar kembali berita NATAL yang tak pernah usang J Kami yang hidup di abad ini, tetap berharap dan bertekad untuk menyemarakkan pemberitaan, kesaksian dan pelayanan kami, dalam mewujudkan Damai Sejahtera Kristus L Mari kita dengarkan Liturgi-IV 1. BPH Lukas 21 : 36 BPH Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia. 2. BPH Roma 15 : 4 + 13 BPH Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci. Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala suka cita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan. 3. Pnt I Petrus 1 : 13 Penatua Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugrahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus 4. Pnt I Timotius 4: 10 Penatua Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya 15. MEDLEY Di malam sunyi bergemah nyanyian mulia Malaikat turun mendekat dengan beritanya Sejahtra bagi dunia, tlah datang penebus Heninglah bumi mendengar nyanyian yang kudus. Gita sorga bergema lahir Raja mulia ! Damai dan sejahterah turun dalam dunia. Bangsa-bangsa, bangkitlah dan bersoraklah serta, Permaklumkan kabar baik: Lahir Kristus, Trang ajaib ! Gita sorga bergema, lahir Raja mulia ! Puteri sion nyanyilah; soraklah, Yerusalem Mari sambut Rajamu. Raja damai trimalah ! Puteri sion, nyanyilah; soraklah Yerusalem ! 16. PADUAN SUARA : 17. KHOTBAH : 18. PADUAN SUARA : 19. PERSEMBAHAN  BERNYANYI KJ No 18 : 1 + 4 “ Allah hadir bagi kita ” Do = G 3 Ketuk ____ ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ 5 5 l 6 . 5 5 1 l 1 7 ‘ 7 1 l 2 . 2 1 2 l 3 . ‘ 5 5 l 6 . 5 Al - lah ha-dir ba-gi ki-ta dan hen-dak memb’ri berkat, Melim – pahkan Pria : Wanita : Allah hadir bagi kita dan hendak memb’ri berkat, melimpahkan kua-sa Rohnya bagai hujan yang lebat, Reff : Reff : Dengan Roh Kudus ya Tuhan, umatMu berkatilah! Baharui hati kami; o curahkan kurnia Pria : Wanita : Penebus, dengarkan kami yang padaMu berseru; buka tingkap anug’rahMu, brikanlah berkat penuh ! Reff : Dengan Roh Kudus ………………….  NATS Matius 2 : 11 Untuk menghantarkan persembahan kita, demikianlah firman Tuhan: “ Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, Ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu mas, kemenyan, dan mur “  KOLEKTE : • Kolektan menerima Kantong Kolekte dari Liturgis dan menyerahkannya kembali setelah selesai • Liturgis dan Kolektan tetap berdiri di depan; berhadapan dengan Pendeta hingga penerimaan berkat selesai  DOA PERSEMBAHAN : Hadirin Dipersilahkan Berdiri Mari kita berdoa untuk persembahan yang telah kita kumpulkan ! Ya Allah Bapa kami yang ada di sorga, Engkaulah sumber segala berkat dan rahmat, Kami persembahkan di sini sebahagian dari yang Engkau berikan kepada kami sebagai kurban persembahan kami kepadaMu. Adapun yang yang kami persembahkan ini, adalah yang kami terima dari padaMu, karena siapakah kami sehingga dapat memberi kepadaMu ? Kasihanilah kami. Terimalah kurban persembahan kami ini menjadi dupa yang harum di hadapanMu. Berkati dan peliharalah, agar kami menggunakan persembahan ini untuk kejayaan kerajaanMu di tengah GerejaMu di seluruh dunia. Bukalah hati kami dengan rohMu yang kudus itu, agar kami senantiasa mengucapkan terimakasih kepadaMu dengan nama Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.  Nyanyian Persembahan (langsung menyajikannya bersama-sama) KJ 433 : 1 – 2 “ Aku Suka Membagi ” Do = D 2 ketuk ____ ____ ____ ____ ___ ____ ____ 5 4 l 3 4 3 l 1 1 ‘ 5 4 l 3 1 3 l 4 4 ‘ 5 7 l A- ku su- ka memba- gi pa-da o-rang tak punya, a - gar . . ____ ____ ____ . 1 1 7 l 5 5 ‘ 5 4 l 3 4 3 l 1 1 Tu- han di - pu-ji ti - ap o-rang di du- nia Ayat-1 : Aku suka membagi pada orang tak punya, agar Tuhan dipuji tiap orang di dunia Ayat-2 : Pun kepada Tuhanku kuberi persembahan; Tangan kiri tak tahu apa laku yang kanan 20. DOA PENUTUP & BERKAT Mari kita berdoa : … Bapak kami yang di sorga …………………….. BERKAT Marilah kita pulang dengan membawa damai sejahtera Kristus di tengah-tengah dunia melalui pemberitaan, kesaksian dan pelayanan kita dan terimalah berkatNya! Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan menyinari engkau dengan wajahNya, dan memberi engkau Kasih Karunia. Tuhan menghadapkan wajahNya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. Pdt + J : Amin… …Amin… …Amin ! III. SELESAI Pendeta Resort, Majelis Jemaat, dan Panitia mengucapkan : Selamat Hari Natal 2012 & Tahun Baru 2013 Hadiri & Meriahkanlah !!! PERAYAAN NATAL 25 DESEMBER 2012 PEMBERITAHUAN Dalam acara NATAL malam ini, disediakan Amplop Bakti NATAL PUSAT GKPI; yang akan dipersembahkan besok dalam Kebaktian Perayaan NATAL tgl 25 Des 2012 Pagi saat kolekte ke Depan.

Selasa, 06 November 2012

"Khotbah Minggu 11 Nopember 2012" Khotbah : Ibrani 9 : 24 -28. Bacaan : Mazmur 146 : 1 – 10; Thema : "Pengorbanan Kristus berlaku sekali untuk selama-lamanya".

Dalam hidup ini, setiap orang pasti memiliki beban apapun itu bentuknya. Beberapa orang menderita setelah kematian orang yang dikasihinya; yang lain mengalami penolakan atau kesepian. Akan tetapi, beban yang mempengaruhi seseorang lebih dalam daripada situasi hidup apapun adalah beban emosional dan spiritual yang berasal dari dosa. Dalam Alkitab, kata ”dosa” menunjuk pada suatu pikiran atau tindakan yang menyimpang dari standar atau kebenaran Tuhan. Oleh karena tak seorang pun yang sempurna, kebobrokan mempengaruhi kita semua; bila dibiarkan , dosa itu akan membusuk dan merusak kehidupan. Dosa memisahkan kita dari Allah (Mazmur 66:18). Ia sempurna dan kudus; sama halnya terang tidak dapat bersatu dengan gelap, kesempurnaanNya tidak dapat bekerja dengan ketidak-sempurnaan kita. Inilah mengapa Ia tidak menjawab doa orang yang hidup dalam dosa. Selain itu, Yohanes 3:36 berkata bahwa orang berdosa ada di bawah murka Allah; pada akhirnya mereka akan mengalami kematian kekal atau perpisahan tiada akhir – dariNya. Penghakiman yang benar ini akan membuat umat manusia tidak memiliki pengharapan. Namun, oleh karena besarnya kasih Bapa, Ia telah menyediakan jalan menuju kepadaNya. Ia mengutus AnakNya Yesus sebagai domba yang dikorbankan: darahNya membayar hukuman semua dosa yang dilakukan sepanjang sejarah. Kristus menjadi pengganti bagi setiap orang yang mempercayai Dia sebagai Juruselamat. Dengan kata lain, Yesus merupakan jembatan menuju kepada Allah. Dalam Yohanes 14:6, Ia berkata, ”Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Dengan kasih karuniaNya, Allah menyelamatkan mereka yang menerima Yesus. Meskipun orang percaya masih berbuat dosa, mereka terampuni. Kalau seseorang tenggelam dalam sungai, maka dia akan berusaha mencari pertolongan supaya selamat dari bahaya. Kalau ada sepotong kayu yang mengapung maka dia akan menjadikan kayu yang sepotong itu menjadi penolongnya supaya selamat. Demikian juga setiap orang yang percaya didunia ini pasti menghadapi berbagai bagai tantangan hidup,penderitaan penderitaan,penyakit dan lain lain sebagainya yang bisa membuatnya jatuh kedalam dosa. Dari manakah datangnya pertolongan kita, sanggupkah kita berjalan sendiri tanpa ada pertolongan? Jawabnya manusi tidak sanggup kalau tidak ada pertolongan. JADI SIAPA YANG BISA MENOLONG, Dalam masmur 121:1 katanya: Aku melayangkan mataku kegunung gunung, dari manakah datangnya pertolonganku, pertolonganku datang dari Allah yang menciptakaaan langit dan bumi. Itu merupakan suatu pengakuan pemasmur yang tegas sesuai dengan pengalaman pengalaman imannya. Bahwa hanya Tuhan yang dapat menolongnya dari rintangan rintangan yang ia hadapi dalam perjalanan hidupnya sebagai seorang musafir. Dalam mazmur 146, Pemasmur mengalami dalam hidupnya bahwa Allah satu satunya penolong dalam hidupnya, sehingga dia bersaksi : Pujilah Tuhan hai jiwaku, Aku hendak memliakan Tuhan selama aku hidup dan bermasmus bagi Tuhan selagi aku masih ada. Dari ayat 24 nast khotbah kita ini menyatakan bahwa Yesus melalui kematianNya dikayu salib adalah pengorbanan yang tiada bandingnya dan peristiwa yang tidak dapat diulangi. Yesus rela menderita dan mati dikayu salib untuk menebus dosa manusia. Ditengah tengah bangsa Israel biasanya para imamlah yang boleh masuk kedalam ruang yang paling dalam (ruang sibadiana kal) untuk penyambung lidah bangsa israel kepada Allah. Itu berarti ada penghalang antara manusia dengan Allah untuk berbicara. Manusia tidak bisa langsung berbicara dengan Allah harus melalui imam imam. Tetapi melalui pengorbanan Yesus Kristus Juruselamat manusia yang telah menerobos dinding pemisah antara Allah dan manusia, sehingga manusia bisa berjumpa dengan Allah melalui doa doanya secara langsung kepada Allah. Karena Yesus telah meruntuhkan tembok pemisah dan membuka jalan jadi pembela manusia melalui Ia masuk kesorga menghadap Allah. Pada ayat 25 -26, Pengorbanan Kristus adalah satu satnya pengorbanan yang sempurna yang tidak berulang ulang sehingga masuk kedalam surga, tetapi pengorbananNya untuk mencurahkan darahNya untuk menghapus dosa dunia. Pekerjaan pengorbanan Kristus bukan seperti pekerjaan para imam bangsa Israel yang telah menunjukkan upacara setiap tahun,dimana dia mengambil darah binatang yang dibawa ketempat yang Mahakudus pada saat pengampunan dosa. Pengampunan dosa oleh para imam dengan darah binatang adalah sementara dan tidak sempurna. Keselamatan yang sempurna hanya terjadi oleh karena pekerjaan Yesus sendiri. Kristus telah menyatakan kebenaran dan keadilan Allah (Roma 3 : 25 -26), sehingga jalan masuk kehadirat Allah telaah terbuka dan takkan pernah tertutup. Walaupun manusia selalu berbuat dosa dan berbuat dosa tetapi bukan berarti Kristus harus mengorbankan diriNya berulang ulang lagi. Dalam ayat 27 -28, sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja,demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diriNya untuk menanggung dosa banyak orang. Dia datang kembali untuk selamanya dan untuk membuktikan kebenaran iman pengikutNya sendiri. Kedatangan Kristus yang kedua kali adalah merupakan hari yang sangat dahsyat, itu merupakan hari kebahagiaan bagi orang yang percaya tetapi hukuman bagi orang yang tidak percaya. Aplikasi • Manusia yang sudah jatuh kedalam dosa hanya Yesus Kristuslah yang dapat menyelamatkannya. Tidak ada jalan yang lain hanya melalui Dia. • Manusia yang hidup didunia banyak mengalami penderitaan penderitaan, suka duka, tawa dan tangis silih berganti, siapakah yang dapat menolongnya? Hanya Yesus yang dapat menolongnya dari beban beratnya. • Karena Tuhan Yesus telah menembus penghalang antara manusia dengan Allah maka orang percaya bisa setiap saat berbicara kepada Allah melalui doa-doanya untuk minta pertolongan. Apa yang dikatakan dalam masmur 146, bahwa Allah itu adalah Allah yang adil, pembela orang orang yang ada dalam penderitaan, memberi makan orang yang lapar, membebaskan orang orang yang terkurung dan Ia membuka mata orang yang buta. Artinya Allah itu peduli kepada orang orang yang berada dalam kesusahan, kelamahan, ketertekanan, kesepian karena ditinggalkan oleh orang orang yang dikasihina. Mari selalu datang kepada Allah karena Dialah satu satu penolong kita. Amin.Di kutip dari berbagai sumber.