Selasa, 06 November 2012

"Khotbah Minggu 11 Nopember 2012" Khotbah : Ibrani 9 : 24 -28. Bacaan : Mazmur 146 : 1 – 10; Thema : "Pengorbanan Kristus berlaku sekali untuk selama-lamanya".

Dalam hidup ini, setiap orang pasti memiliki beban apapun itu bentuknya. Beberapa orang menderita setelah kematian orang yang dikasihinya; yang lain mengalami penolakan atau kesepian. Akan tetapi, beban yang mempengaruhi seseorang lebih dalam daripada situasi hidup apapun adalah beban emosional dan spiritual yang berasal dari dosa. Dalam Alkitab, kata ”dosa” menunjuk pada suatu pikiran atau tindakan yang menyimpang dari standar atau kebenaran Tuhan. Oleh karena tak seorang pun yang sempurna, kebobrokan mempengaruhi kita semua; bila dibiarkan , dosa itu akan membusuk dan merusak kehidupan. Dosa memisahkan kita dari Allah (Mazmur 66:18). Ia sempurna dan kudus; sama halnya terang tidak dapat bersatu dengan gelap, kesempurnaanNya tidak dapat bekerja dengan ketidak-sempurnaan kita. Inilah mengapa Ia tidak menjawab doa orang yang hidup dalam dosa. Selain itu, Yohanes 3:36 berkata bahwa orang berdosa ada di bawah murka Allah; pada akhirnya mereka akan mengalami kematian kekal atau perpisahan tiada akhir – dariNya. Penghakiman yang benar ini akan membuat umat manusia tidak memiliki pengharapan. Namun, oleh karena besarnya kasih Bapa, Ia telah menyediakan jalan menuju kepadaNya. Ia mengutus AnakNya Yesus sebagai domba yang dikorbankan: darahNya membayar hukuman semua dosa yang dilakukan sepanjang sejarah. Kristus menjadi pengganti bagi setiap orang yang mempercayai Dia sebagai Juruselamat. Dengan kata lain, Yesus merupakan jembatan menuju kepada Allah. Dalam Yohanes 14:6, Ia berkata, ”Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Dengan kasih karuniaNya, Allah menyelamatkan mereka yang menerima Yesus. Meskipun orang percaya masih berbuat dosa, mereka terampuni. Kalau seseorang tenggelam dalam sungai, maka dia akan berusaha mencari pertolongan supaya selamat dari bahaya. Kalau ada sepotong kayu yang mengapung maka dia akan menjadikan kayu yang sepotong itu menjadi penolongnya supaya selamat. Demikian juga setiap orang yang percaya didunia ini pasti menghadapi berbagai bagai tantangan hidup,penderitaan penderitaan,penyakit dan lain lain sebagainya yang bisa membuatnya jatuh kedalam dosa. Dari manakah datangnya pertolongan kita, sanggupkah kita berjalan sendiri tanpa ada pertolongan? Jawabnya manusi tidak sanggup kalau tidak ada pertolongan. JADI SIAPA YANG BISA MENOLONG, Dalam masmur 121:1 katanya: Aku melayangkan mataku kegunung gunung, dari manakah datangnya pertolonganku, pertolonganku datang dari Allah yang menciptakaaan langit dan bumi. Itu merupakan suatu pengakuan pemasmur yang tegas sesuai dengan pengalaman pengalaman imannya. Bahwa hanya Tuhan yang dapat menolongnya dari rintangan rintangan yang ia hadapi dalam perjalanan hidupnya sebagai seorang musafir. Dalam mazmur 146, Pemasmur mengalami dalam hidupnya bahwa Allah satu satunya penolong dalam hidupnya, sehingga dia bersaksi : Pujilah Tuhan hai jiwaku, Aku hendak memliakan Tuhan selama aku hidup dan bermasmus bagi Tuhan selagi aku masih ada. Dari ayat 24 nast khotbah kita ini menyatakan bahwa Yesus melalui kematianNya dikayu salib adalah pengorbanan yang tiada bandingnya dan peristiwa yang tidak dapat diulangi. Yesus rela menderita dan mati dikayu salib untuk menebus dosa manusia. Ditengah tengah bangsa Israel biasanya para imamlah yang boleh masuk kedalam ruang yang paling dalam (ruang sibadiana kal) untuk penyambung lidah bangsa israel kepada Allah. Itu berarti ada penghalang antara manusia dengan Allah untuk berbicara. Manusia tidak bisa langsung berbicara dengan Allah harus melalui imam imam. Tetapi melalui pengorbanan Yesus Kristus Juruselamat manusia yang telah menerobos dinding pemisah antara Allah dan manusia, sehingga manusia bisa berjumpa dengan Allah melalui doa doanya secara langsung kepada Allah. Karena Yesus telah meruntuhkan tembok pemisah dan membuka jalan jadi pembela manusia melalui Ia masuk kesorga menghadap Allah. Pada ayat 25 -26, Pengorbanan Kristus adalah satu satnya pengorbanan yang sempurna yang tidak berulang ulang sehingga masuk kedalam surga, tetapi pengorbananNya untuk mencurahkan darahNya untuk menghapus dosa dunia. Pekerjaan pengorbanan Kristus bukan seperti pekerjaan para imam bangsa Israel yang telah menunjukkan upacara setiap tahun,dimana dia mengambil darah binatang yang dibawa ketempat yang Mahakudus pada saat pengampunan dosa. Pengampunan dosa oleh para imam dengan darah binatang adalah sementara dan tidak sempurna. Keselamatan yang sempurna hanya terjadi oleh karena pekerjaan Yesus sendiri. Kristus telah menyatakan kebenaran dan keadilan Allah (Roma 3 : 25 -26), sehingga jalan masuk kehadirat Allah telaah terbuka dan takkan pernah tertutup. Walaupun manusia selalu berbuat dosa dan berbuat dosa tetapi bukan berarti Kristus harus mengorbankan diriNya berulang ulang lagi. Dalam ayat 27 -28, sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja,demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diriNya untuk menanggung dosa banyak orang. Dia datang kembali untuk selamanya dan untuk membuktikan kebenaran iman pengikutNya sendiri. Kedatangan Kristus yang kedua kali adalah merupakan hari yang sangat dahsyat, itu merupakan hari kebahagiaan bagi orang yang percaya tetapi hukuman bagi orang yang tidak percaya. Aplikasi • Manusia yang sudah jatuh kedalam dosa hanya Yesus Kristuslah yang dapat menyelamatkannya. Tidak ada jalan yang lain hanya melalui Dia. • Manusia yang hidup didunia banyak mengalami penderitaan penderitaan, suka duka, tawa dan tangis silih berganti, siapakah yang dapat menolongnya? Hanya Yesus yang dapat menolongnya dari beban beratnya. • Karena Tuhan Yesus telah menembus penghalang antara manusia dengan Allah maka orang percaya bisa setiap saat berbicara kepada Allah melalui doa-doanya untuk minta pertolongan. Apa yang dikatakan dalam masmur 146, bahwa Allah itu adalah Allah yang adil, pembela orang orang yang ada dalam penderitaan, memberi makan orang yang lapar, membebaskan orang orang yang terkurung dan Ia membuka mata orang yang buta. Artinya Allah itu peduli kepada orang orang yang berada dalam kesusahan, kelamahan, ketertekanan, kesepian karena ditinggalkan oleh orang orang yang dikasihina. Mari selalu datang kepada Allah karena Dialah satu satu penolong kita. Amin.Di kutip dari berbagai sumber.

Tidak ada komentar: