Selasa, 22 Maret 2016

Khotbah Minggu 13 Maret 2016. POUK. KP Tahun Perobahan (Metamorphosis) TAJAMKANLAH MATA KAPAKMU Kunci Kemajuan Dalam Hidup “II Raja-raja 6 : 1 – 7″


Berubah adalah kunci untuk mengalami kemajuan dan terobosan dalam hidup. Tidak semua perubahan adalah kunci, tapi kalau mau mengalami kemajuan, kita tidak boleh harga mati, harus mau berubah.
Kita harus menyingkirkan spirit bebal dari hidup kita. Kalau mau maju, berubah! Orang tidak mau berubah karena terlalu cepat puas. Kemapanan atau stagnasi merupakan akhir dari kemajuan dan awal dari kemunduran. Kalau kita sudah sampai pada comfort zone, itulah akhir dari kemajuan dan awal dari kemunduran, jangan cepat puas dengan hidup ini, hanya Yesus yang dapat memuaskan. Karakter kita harus berubah! Terlalu cepat puas adalah kunci kepada kemandegan dalam hidup.
Saudara, untuk menerima dan mengalami suatu terobosan untuk maju dalam hidup, kita harus menyadari kemampuan yang ada dalam diri kita. Dan mari kita belajar 3 hal yang perlu kita ketahui dalam melangkah maju dalam kehidupan kita.
1. BERSEDIA UNTUK BERUBAH
“Orang bebal adalah orang Yang mengerjakan dengan cara yang sama tetapi mengharapkan hasil yang berbeda” – Albert Einstein
ketika kita mau berubah, maka hidup kita juga akan berubah. Menjadi orang Kristen, harus siap dalam menghadapi perubahan. Dan untuk mengalami hidup yang di ubahkan, kita perlu untuk berubah. Sampai sejauh mana kita memiliki keinginan untuk berubah, maka sejauh itu juga kita akan mengalami hidup yang maju dihadapan Allah. Jangan menunggu waktu kita dipanggil Tuhan baru kita muali berubah, karena bila waktunya tiba, semuanya sudah terlambat.Karena itu Tajamkan Mata Kapakmu dgn bekerja dengan tekun tanpa lelah agar dapat di pakaiNya utk mewartakan KerajaanNya.
2. BERANI MENGHADAPI KESULITAN
“Dan terjadilah, ketika seorang sedang menumbangkan sebatang pohon, jatuhlah mata kapaknya ke dalam air. Lalu berteriak-teriaklah ia : “wahai tuanku!! Itu barang pinjaman” 2 Raja-raja 6 : 5
Jika kita mau mengalami kemajuan dalam hidup, maka kita juga harus berani menghadapi kesulitan. Tidak mudah memang tetapi kerja keras pasti akan membuahkan hasil yang baik. Contoh Yusuf, memperlihatkan kepada kita bahwa hidup perlu untuk berubah. Duduk diam dan menunggu perubahan itu datang tidak akan membawa kita memiliki kehidupan yang maju. Ketika Yusuf mau untuk beranni menghadapi kesulitan, maka Tuhan membuat Yusus menjadi pemimpin, sesuai dengan mimpi yang diberikan Tuhan Allah kepadanya.
3. BERANI MENGHADAPI TANGGUNG JAWAB
Saudara, dengan tanggung jawab yang berani kita pikul, maka kita juga akan memiliki pribadi yang bertanggung jawab dengan apa yang kita kerjakan. Kita ini adalah kawan sekerja Allah (baca : 2 Raja-raja 6 : 6-7). Mungkin kita menghadapi kesulitan dalam segi materi, pekerjaan, atau keluarga. Tetapi mari kita berani untuk menghadapinya. Dan jangan lupa untuk berseru minta tolong kepada Tuhan, maka kita akan melihat Tuhan melakukan bagiannya. Kasulitan datang bukan untuk membuat kita menjadi lemah. Tetapi untuk membuat kita menjadi semakin kuat. Ketika Petrus diminta Tuhan untuk melemparkan jalanya, maka petrus pun mengikuti apa yang Tuhan mau, walaupun kedengaran konyol.
Datanglah kepada Tuhan, maka Tuhan akan membuat kita menjadi maju dalam kehidupan yang indah bersama Tuhan. Jangan pernah mengharapkan mujizat Tuhan terjadi dalam kehidupan saudara jika saudara sendiri menolak untuk menghadapi kehidupan yang maju bersama Tuhan.
Amin
Bersedia untuk berubah
Dalam 2 Raja-Raja 6:1-7, dikisahkan bahwa nabi-nabi mengatakan tempat mereka telah terlalu sempit, di mana 50 orang itu tinggal di ruangan yang sempit.
Roh Kudus harus dicurahkan adalah karena Roh Kudus menghasilkan buah Roh yang merupakan karakter Kristus. Karakter yang tidak berubah dan tidak mau berubah, maka nasib kita tidak berubah! Ijinkan Yesus mengubah spirit kita.
Seorang anak muda 40 tahun, dia berkata kepada pendetanya kenapa belum mendapatkan jodoh. Kemudian pendeta itu memberikan dia resep 3B: Berdoa, Berusaha, dan Bercermin! Saya bertemu dengan banyak jomblowan-jomblowati, sudah melakukan B yang pertama dan kedua, mereka sudah banyak berdoa dan berusaha. Tapi ternyata mereka tidak pernah bercermin, malah menetapkan standar terlalu tinggi.
Hari ini harus lebih baik daripada hari kemarin, esok lebih baik dari hari ini.
Jangan mau menyerah kepada nasib dan takdir! Nasib dan takdir itu bukan kekristenan, karena firman Tuhan berkata dalam Yeremia 29:11, Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Dengan iman kita harus mengubah nasib!
Dalam 2 Korintus 5:7 dikatakan --sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat--. Kita ini berjalan dengan iman!
Mungkin Anda pernah menonton mengenai Nic Vujicic, anak seorang hamba Tuhan. Dia lahir tanpa tangan dan kaki, ibunya menolak dia, dan ayahnya berharap dia mati saja. Tapi anak itu ternyata bertumbuh walaupun diharapkan mati oleh orang tuanya. Dia menjadi saksi yang luar biasa, dan tanpa tangan dan kaki tapi dia menjadi motivator yang luar biasa, dalam umur 26 tahun saat ini dia telah memiliki kekayaan berlimpah-limpah, rumah di Australia dan Amerika Serikat, tabungan di bank berjuta-juta dolar. Orang tuanya membatasi hidupnya, tapi dia ketika baca Yohanes 9:1-7, Yesus sendiri mengatakan bukan salah siapa pun tapi semua yang terjadi itu agar pekerjaan-pekerjaan Allah dinyatakan di dalam dia.
Jangan berkata, "Aku mau menyerah saja, dari sono nya sudah begini." Kalau Saudara mau berubah, Tuhan sanggup untuk memulihkan! Mari miliki spirit of change, sedia untuk berubah.,
Berani untuk menghadapi kesulitan
2 Raja-Raja 6:5, Dan terjadilah, ketika seorang sedang menumbangkan sebatang pohon, jatuhlah mata kapaknya ke dalam air. Lalu berteriak-teriaklah ia: "Wahai tuanku! Itu barang pinjaman!"
Ketika mereka berusaha untuk memotong kayu, tiba-tiba jatuhlah mata kapaknya ke dalam air. Kesulitan datang ketika kita mau bertumbuh dalam hidup. John F Kennedy katakan, krisis yang hebat menghasilkan orang-orang yang hebat. Kalau tidak pernah ada tantangan dan kesulitan, mungkin kita tetap biasa saja. Tapi kalau pergumulan dan kesulitan besar datang, maka kita akan mengalami kemenangan besar dalam hidup.
Mari bergairah menghadapi tantangan dan kesulitan karena justru itu menunjukkan bahwa bagi Tuhan tidak ada perkara yang terlalu sulit untuk Dia hadapi, Allah yang Maha Besar dalam Yesus Kristus. Dia jauh lebih besar dari problem yang kita hadapi. Melalui kesulitan-kesulitan itu justru Dia ingin menunjukkan kemuliaan-Nya.
Kalau  ada yang bersaksi bahwa Tuhan menyembuhkan dari flu atau kudis, mungkin yang tepuk tangan hanya sedikit. Tapi kalau sembuh dari kanker, maka tentu tepuk tangannya luar biasa.
Kalau mau mengalami kebesaran Tuhan, siap hadapi tantangan yang besar! Alami pergumulan-pergumulan ini dengan sukacita, karena di balik pergumulan ada kemenangan yang heran dan luar biasa.
Orang yang masih bersama-sama dengan kita saat kita mengalami kesulitan dan tantangan adalah sahabat yang sejati. Jangan menyerah, bangkit bersama Tuhan yang sudah bangkit! Janji-Nya menyertai kita, sekalipun ada kesulitan-kesulitan dalam hidup ini. Di balik kesulitan-kesulitan hidup, Tuhan sediakan perkara-perkara yang indah dan dahsyat, luar biasa.
Hari ini, mari kita berani hadapi kesulitan. Kalau kesulitan menghadang, katakan, siapa takut!
2 Raja-Raja 6:5-7, Dan terjadilah, ketika seorang sedang menumbangkan sebatang pohon, jatuhlah mata kapaknya ke dalam air. Lalu berteriak-teriaklah ia: "Wahai tuanku! Itu barang pinjaman!" Tetapi berkatalah abdi Allah: "Ke mana jatuhnya?" Lalu orang itu menunjukkan tempat itu kepadanya. Kemudian Elisa memotong sepotong kayu, lalu dilemparkannya ke sana, maka timbullah mata kapak itu dibuatnya. Lalu katanya: "Ambillah." Orang itu mengulurkan tangannya dan mengambilnya.
Pinjaman itu harus dikembalikan.Sdr/I semua yg kita miliki ini termasuk napas kehidupan ini adalah barang pinjaman, yg harus kita kembalikan kepada pemiliknya, apa yg telah kita perbuat terhadap barang pinjaman ini…?
Santo Agustinus katakan, tanpa Tuhan, kita tidak mampu, tapi tanpa kita, Tuhan tidak mau.
Saudara dan saya adalah mitra kerja Tuhan, Dia mau kerja sama dengan kita. Ambil tanggung jawab yang lebih. Kalau Saudara diberkati berlimpah-limpah itu supaya Saudara menjadi berkat. Jika kita mau mengambil tanggung jawab yang lebih dalam hidup ini, maka Allah akan melakukan yang lebih.
Ketika Elisa melemparkan kayu, maka kapak itu muncul. Besi harusnya tenggelam, tapi bisa mengapung, itu namanya mujizat.(  Elisa di sini, dengan menaikkan mata kapak dan membuat besi mengapung, mengatasi hukum alam - hukum gravitasi. Sampai saat ini dalam usaha ini di sana tidak terlihat adanya campur tangan yang bersifat supranatural / gaib.)
Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia. (1 Korintus 2:9) Itu yang namanya mujizat!
Mujizat,  adalah perbuatan Tuhan. Tapi Tuhan hanya buat mujizat kalau kita setia melakukan bagian kita, lakukan apa yang bisa kita lakukan. Yang tidak bisa kita lakukan, Tuhanlah yang akan melakukannya. Ijinkan Dia melakukan hal-hal yang dahsyat bagi kita, bagi dia tidak ada perkara yang mustahil.
Ketika kita mau mengambil tanggung jawab lebih, menghadapi tantangan dan kesulitan, Tuhan akan ambil bagiannya mengadakan mujizat. Jangan cepat menyerah, mari bangkit kembali bersama Tuhan, karena kuasa-Nya dicurahkan untuk memampukan kita.
Amin!





Prinsip-prinsip Dasar tentang Perubahan 2 Raja 6:1-7

Pada suatu hari berkatalah rombongan nabi kepada Elisa: “Cobalah lihat, tempat tinggal kami di dekatmu ini adalah terlalu sesak bagi kami. 
·         Perubahan biasanya terjadi ketika orang merasa tidak nyaman dalam hidupnya.
Baiklah kami pergi ke sungai Yordan dan masing-masing mengambil satu balok dari sana, supaya kami membuat tempat tinggal untuk kami.” Jawab Elisa: “Pergilah!” 
·         Perubahan membutuhkan komitmen dan perencanaan yang matang
Lalu berkatalah seorang: “Silakan, ikutlah dengan hamba-hambamu ini.” Jawabnya: “Baik aku akan ikut.” 
·         Perubahan biasanya membutuhkan teladan dan mentor yang dapat menjadi pandu dalam membentuk kebiasaan yang baik
Maka ikutlah ia dengan mereka. Setelah mereka sampai di sungai Yordan, merekapun menebang pohon-pohon. 
·         Perubahan membutuhkan tindakan yang nyata. Just do it!
Dan terjadilah, ketika seorang sedang menumbangkan sebatang pohon, jatuhlah mata kapaknya ke dalam air. Lalu berteriak-teriaklah ia: “Wahai tuanku! Itu barang pinjaman!” 
·         Perubahan akan mengalami tantangan dan masalah
Tetapi berkatalah abdi Allah: “Ke mana jatuhnya?” Lalu orang itu menunjukkan tempat itu kepadanya. Kemudian Elisa memotong sepotong kayu, lalu dilemparkannya ke sana, maka timbullah mata kapak itu dibuatnya. 
·         Perubahan dimulai dari perubahan yang kecil yang kemudian akan mengakibatkan perubahan yang besar
Lalu katanya: “Ambillah.” Orang itu mengulurkan tangannya dan mengambilnya.
·         Perubahan membutuhkan perayaan kemenangan untuk setiap keberhasilan yang terjadi, seberapapun kecilnya

Mulailah berubah! Jadilah sang pembaharu!