Kamis, 21 Oktober 2010

Khotbah

Thema : TERANG YANG BERCAHAYA DALAM HATI KITA
II Rj 2: 1 – 12; (Bacaan I) II Kor 4: 3 -6( Bacaan II); Mar 9: 2 -9
Berita Anugrah: Maz 50: 1 – 6


Sdr2 yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus..!
Rick Warren menulis dlm bukunya : The Purpose Driven Life: Pdt yg mempertemukan MicCain dan Barak Obama
1. Untuk apa kita ada atau hidup di dunia ini: Bukan secara kebetulan ttp ada rencana Allah yaitu direncanakan bagi Kesenangan Allah. Dia mengambil nats Amsal 11:28 dan Yer 17:7-8 (Tolong dibaca). Tujuan hidup jauh lebih besar daripada prestasi. Jika kita ingin tau mengapa Allah menempatkan kita di Planet ini, kita hrs memulainya dengan Allah; kita dilahirkan oleh tujuanNya dan untuk tujuanNya.

2. Kehidupan ini adalah suatu penugasan sementara yaitu untuk mengembangkan Persahabatan dgn Allah dan sesama dan semua penyembahan kita hrs yg menyenangkan Allah. Jak 4: 8
3. Kita diciptakan utk menjadi serupa dgn Kristus. Rom 8:29
-Dlm hal KasihNya (ill.Khotbah Pdt ttg Kasih)
-KesetiaanNya, sampai mati di kayu Salib. (Ill. Seorang Suami berjanji dihadapan Istrinya yg sdh sekarat bhw ia akan setia walau isterina meninggal; Isteriya berkata sayang sekali sepatuku itu begitu byk padahal abang ngak nikah lagi; si suami menjawab ngak muat itu sama dia...)
Sdr/i Yg dikasihi Tuhan Yesus Kristus...!
Elia adalah seorang Nabi yg sangat setia dan taat melakukan kehendak Allah; sebelum dia terangkat ke Sorga, ia taat dan rela menjalani proses yg Allah perintahkan; pergi ke Betel, Jeriko dan terakhir ke Jordan; Kesetiaan lawan dari sungut-sungut (Ill; Masih ingat sdr2 ttg: Kambing dan Kuda..? Imamat 4 :23 dan Henry Matew..?). Disatu sisi kita juga dapat melihat kesetiaan Elisa mengikuti Elia kemanapun Elia pergi; sehingga Elia memberi kesempatan kepadanya untuk meminta sesuatu ...! Dan Elisa meminta 2 bagian Roh dari Elia yaitu Kuasa utk memerintah dan menjadi penggantinya ; Elia mengarahkan Elisa kepada kehendak Allah; dan akhirnya dia memperoleh apa yg dimintanya kepada Elia; Allah memberi Kuasa kepadanya utk memerintah sebagai Nabi.
Sdr, Persoalan kepribadian Yesus yg telah menjadi Kristus, adalah persoalan yg sulit dipecahkan. Sebab pribadi Yesus tdk dapat dikenal dan dipahami oleh pikiran dan kata-kata tetapi mudah dimengerti dan dilukiskan oleh Iman. Bukan pikiran yg menjadi sumber utama informasi tentang Yesus; melainkan Firman Allah yang disampaikan. Karena itu R. Paulus mengatakan dalam Rom 1:16; “bahwa Injil adalah kekuatan Allah utk menyelamatkan setiap org yang percaya..sehingga dia tidak pernah merasa takut dan tawar hati untuk menyampaikan Terang Injil itu, walaupun dia mengalami banyak tantangan; sebab dia sadar bahwa kerasulannya bukan utk dirinya sendiri melainkan utk orang banyak dan untuk Kristus. Karena itu bila ada orang yg mengeraskan hatinya dan tetap tidak percaya, ini tidak dapat menghalangi pengajarannya; karena Allah akan menyatakan kehendakNya kepada semua orang, agar semua manusia dapat melihat dan merasakan Kemuliaan Allah dalam kehidupan mereka.

Bapak/ibu sdr/i Yang dikasi Tuhan Yesus
Hidup tidak dapat didefenisikan, ttp dapat dirasakan; walaupun sdh sekian pelita dan sdh 64 tahun kita merdeka , kita masih bergelut dgn upaya membentuk hidup, jangankan kita , negara yg sdh ultra majupun rupanya gelisah juga, menghadapi pertanyaan: “Bagaimana hidup ini hrs dibentuk”.
Belum tentu jika standart hidup seseorang sudah terpenuhi, akan memperoleh kebahagiaan. Karena kemakmuran, keberadaan, kekayaan tdk sama dengan kebahagiaan. Yesus menetapkan hidupNya, untuk melakukan kehendak Bapa; ini berarti bahwa satu-satunya tujuan hidup ini, agar bermakna adalah mengikuti kehendak Tuhan , bukan kehendak manusia atau selera manusia. Kalau selera kita sampai pintu sorgapun mau berkarya.

Inilah yg belum disadari oleh ke 3 murid Yesus secara khusus Petrus ketika mereka mengikuti Yesus ke atas gunung Tabor untuk berdoa. Dalam Injil Luk 9: 28 – 33 dikatakan bahwa: Sewaktu Yesus berdoa ke 3 murid itu tertidur, ini juga yg terjadi kemudian pada saat Yesus berdoa di taman Getsemane sebelum Ia disalibkan (Luk 22: 45-46).
Sdr/i yang dikasi Tuhan Yesus Kristus..!
Adakalanya kehidupan kita saat ini sama seperti murid2 Yesus ini; Iman yg tertidur, org yg tdk mensyukuri segala sesuatu yg diterimanya dlm hidup ini, dan hanya tau bersungut-sungut sama dgn iman yg tertidur. Orng yg tidak sabar dalam hidup ini, adalah org yg memliki Pengharapan yg tertidur, org yg hanya memandang bahwa berkat Tuhan adalah segala yg kita miliki di dunia ini, adalah org yg memiliki iman dan pengharapan yg tertidur.
Ada warga jemaat datang ke gereja, pada saat mendengar Firman Tuhan dia malah tertidur sampai mengorok, ada warga yg datang ke gereja tetapi hatinya diluar gereja ( bawa mobil rolroys..sampai lehernya sakit) bukankah ini sama dgn Petrus dan murid2 yg lain..?
Namun ketika mereka terbangun mereka melihat Kemuliaan Yesus yg duduk bersama Musa dan Elia yaitu mereka yg mewakili “Taurat” dan Nabi-nabi (P. Lama) yg menubuatkan mengenai Mesias atau Kristus, menurut tradisi Yahudi bahwa mereka mengharapkan bahwa baik Musa maupun Elia akan muncul kembali pada zaman akhir; Meraka terhenyak, matanya mulai terbuka untuk melihat apa yg terjadi ketika Yesus bersekutu dengan BapaNya di sorga.
Sdr/i yg kekasih didalam Yesus Kristus..! mata rohani kita akan terbuka jika kita benar2 menyadari apa makna Doa bagi kehidupan rohani kita..! jika kita benar-benar menyadari betapa pentingnya hidup dalam Doa, karena doa adalah nafas kehidupan Rohani kita. Illustrasi: Doa yg terjawab.
Namun keheranan dan kekaguman mereka itu hanya sejenak, Petrus mulai memakai seleranya, memakai pikirannya untuk menalar peristiwa itu; sebenarnya dia telah menyadari bahwa Yesus adalah sang Mesias;
tetapi bukan Mesias yg akan memerintah di dunia; dia berkata kepada Yesus betapa bahagianya berada di tempat ini.....! bahwa kebahagiaan yg diinginkan Petrus adalah kebahagiaan dunia....!
Petrus memang selalu memakai logika dalam bertindak: Ingat perkataannya ketika diperjamuan malam bersama Yesus (Luk 22:33) Masih ingat Illustrasi PETRUS Dan ANDREAS.
Karena itu sdr/i yg dikasihi Tuhan.! Jangan pakai logika atau pikiranmu untuk memandang perbuatan Tuhan dalam kehidupan ini; tetapi bagaimana agar TERANG YANG BERCAHAYA DALAM HATI KITA yg disinari oleh Terang Injil itu dapat merubah cara hidup kita atau pola hidup kita sebagai anak-anak Tuhan yaitu: Hidup menjadi Terang atau lilin kecil bagi banyak orang (Ingat Bunda Theresa di Calcuta); Hidup dalam Doa, mengucap syukur dalam segala hal dan bersukacita senantiasa dalam Tuhan. Rejois...in the Lord always. Amin. RHL. Tobing
Khotbah
Tema : “MENGERJAKAN PEKERJAAN YANG DIKEHENDAKI ALLAH”

MEMAKAN ROTI ATAU DIMAKAN ROTI
Matius 4:1-11

Kepada kita, sebagai manusia ciptaan Tuhan, Yesus mengatakan bahwa manusia hidup bukan hanya dari roti, tetapi juga dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah (Mat. 4:4). Kata-kata ini dikutip Yesus dari Ulangan 8:3 yang selengkapnya berbunyi: “Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kau kenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.”
Pastilah suatu pelajaran yang sangat berharga jika Tuhan butuh 40 tahun lamanya untuk mengajarkan satu filsafat dan prinsip hidup kepada umat-Nya, sebelum mereka masuk ke tanah perjanjian. Tidak satu sekolah atau universitas pun yang dapat menerapkan metode ini, yang memakai waktu sedemikian lama untuk satu pelajaran.
Akan tetapi, kita jangan salah mengerti. Yesus tidak mengajarkan bahwa manusia dapat hidup tanpa makan (roti). Yesus tahu bahwa manusia tidak dapat hidup tanpa roti, tetapi Yesus menegaskan bahwa makanan manusia bukan hanya roti. Manusia yang diciptakan Tuhan terdirii dari tubuh dan roh juga membutuhkan makanan untuk pertumbuhan tubuh dan rohnya. Maka untuk menjadi manusia yang sehat jasmani dan rohani, kita harus memakan menu kita yang sesungguhnya. Makanan jasmani adalah roti, makanan rohani adalah Firman Tuhan. Kita harus mengkonsumsi keduanya setiap hari. Jika tidak, kita akan menjadi manusia yang lemah.
Kita mungkin mempunyai makanan yang melimpah dii rumah. Kita mungkin sangat kaya. Tetapi itu tidak akan membawa kita pada hidup yang sesungguhnya, yang penuh sukacita dan kebahagiaan. Ingatlah, uang tidak dapat membeli segala-galanya. Uang tidak dapat membeli sukacita ( Ill: Tukang sepatu dan org kaya+ si pincang di Sedan dan tukang semir sepatu)
Sering sekali manusia menguatirkan perkara-perkara duniawi dalam hidupnya. Kuatir tentang uang, karir, harga diri, kedudukan, pangkat, dan sebagainya. Tetapi sering sekali manusia melupakan kebutuhan hidup yang terutama, yaitu firman Allah, persekutuan dengan Allah dan pengampunan dosa.
Oleh karena itu, jika kita merasa hidup kita lemah, tedak sehat, tidak sejahtera dan tidak berguna, kita perlu mencek apakah kita sedang mengkonsumsi makanan yang salah. Allah berkata bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah,makanya ”Yesus berkata Akulah roti hidup”.
Begitu juga dengan hidup Gereja kita pada masa kini. Kadang-kadang bahkan sering, pemahaman orang Kristen terhadap gereja dicemari oleh konsep-konsep duniawi yang ada di lingkungan kita. Kita sering membuat organisasi politik, organisasi ekonomi dan organisasi sosial sebagai model organisasi gereja. Akibatnya, gereja sering dipandang sebagai satu institusi di antara banyak institusi sosial, atau sebagai satu organisasi di antara banyak organisasi.
Jika kita memandang gereja demikian, maka pemahaman kita tentang gereja sudah salah dan gereja kita sudah diadopsi oleh lingkungannnya.
Alkitab berkata, bahwa gereja adalah tubuh Kristus, persekutuan orang-orang kudus, bangsa yang kudus, garam dan terang dunia. Kita (gereja) diutus ke dalam dunia. Kita bukan dari dunia. Sama seperti Kristus datang bukan untuk dilayani tetapi untuk melayani dan memberikan nyawa-Nya sebagai tebusan banyak orang, demikianlah gereja terpanggil untuk melayani bukan untuk dilayani.
Paulus memberikan gambaran yang sangat indah tentang hakikat gereja dengan sebuah metafora gereja sebagai Tubuh Kristus. Kristus adalah kepala gereja dan kita anggota-anggotanya. Kristus adalah pemilik dan penguasa gereja. Kita masing-masing adalah anggota tubuh yang mempunyai fungsi tertentu dalam tubuh itu sesuai dengan karunia roh yang kita terima dari roh yang sama. Tidak seorang pun di antara kita yang direndahkan dari tubuh itu. Alkitab berkata: “Daripada-Nyalah seluruh tubuh, - yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota – menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih” (Ef. 4:16). Karena itu, gereja adalah gereja jika semua anggota tubuh itu mengambil bagian aktif dalam semua kegiatan gereja. Gereja adalah gereja jika ia tersusun dengan rapi dan semua anggota tersusun dengan rapi. Masing-masing melaksanakan fungsi sesuai dengan panggilannya. Kita adalah bagian yang sangat penting dan istimewa dalam Tubuh Kristus itu.
• Sdr/i yg dikasihi Tuhan Yesus...! Dalam Nats kita minggu ini dijelaskan bahwa: Orang banyak menuntut tanda mujizat, supaya mereka dapat percaya seperti pada waktu memberikan roti manna di tengah gurun pasir,....mereka diberiNya makan roti dari sorga”. Mereka menilai bahwa tanda mujizat manna lebih besar daripada semua mujizat yang dilakukan Yesus. Tetapi Yesus menjawab, bukan Musa yang memberikan roti dari surga , melainkan Bapanya yang memberikan roti yang benar dari sorga. Karena roti yang turun dari sorga ialah roti yang memberi hidup kepada dunia. Seterusnya mereka meminta, supaya Yesus memberikan roti itu kepada mereka senantiasa. Dengan tegas dan jelas Yesus memberikan: “Akulah roti hidup, barang siapa datang kepadaKu, ia tiadak akan lapar lagi, dan barang siapa percaya kepadaKu ia tidak akan haus lagi” (ay. 30-35). Roti manna yang turun dari gurun pasir pada Zaman Musa, yang cukup untuk semua bangsa Israel, hanyalah sebuah simbol dari roti yang sebenarnya, yaitu Yesus Kristus yang cukup untuk semua orang percaya.

Aplikasi
1. Yesus dapat melihat bukan saja apa yang kita lakukan, tapi Dia dapat melihat ke dalam hati kita yang paling dalam. Yang masih kita pikirkan, rencanakan, bahkan segala motivasi dibalik perbuatan kita dapat diketahui olehNya. Motivasi orang banyak yang mencari Dia lebih untuk “makanan” bukan untuk “kasih”. Dalam Zaman kita ini pun barangkali banyak orang Kristen yang aktif di gereja bukan mencari kasih dan pengajaran Kristus, tapi mencari “makanan” yang bersifat dunia. Bahkan banyak orang yang mengaku sebagai “hamba Tuhan” tapi motivasi yang sebenarnya bukanlah melayani, tetapi mendapatkan untung materi dan popularitas.
2. Yesus memperingatkan, agar kita bekerja bukan untuk mendapatkan hal-hal yang dapat binasa seperti harta dan kehormatan. Bagi orang-orang yang memiliki banyak harta duniawi, juga tidak dapat memanfaatkan semuanya selama mereka hidup. Bahkan pasti, mereka akan tinggalkan kehidupan itu semua pada saat mereka mati. Tetapi carilah makanan rohani yang tahan sampai kehidupan yang kekala, yaitu melalui kepercayaan kepada Yesus Kristus.
3. Bagi orang-orang yang sudah percaya dirapkan tidak hanya pandai berbicara tentanga Firman Tuhan, tetapi berusaha untuk bisa mengerjakan Firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Kalau kita melihat kehidupan beragama di negeri kita, jelas tampak betapa giatnya orang-orang menjalankan aktivitas agamanya. Tapi hanya sebatas menjalankan ritual dan tidak ada pengaruh ajaran agamanya dalam kehidupan sehari-hari. Rumah-rumah ibadah penuh, tapi korupsi, kriminaltas, perusakan lingkungan merajalela dimana-mana. Jadi apa tujuan kita aktif dalam peribadatan, kalau sama sekali tidak menyentuh kehidupan sehari-hari..?
Setiap manusia, siapapun orangnya selama dia tetap berdiri diatas Dasar yang kuat dan Kokoh yaitu Yesus Kristus (I. Kor 3: 11), pasti Berbahagia dan akan dapat membagikan Kebahagiaan itu kepada orang lain. gereja yang kuat adalah gereja yang memiliki barisan hamba2 Tuhan yang cakap (excelen spirit and character nobel) dan trampil dalam pelayanan. Mantap dalam hal spiritual, mental dan moral. Peter Wagner mengatakan, bahwa Pertumbuhan gereja, selain Tuhan, di topang oleh kekuatan devosional hamba Tuhan atau Persekutuan yang ketat dan kontiniu dengan Dia sipemberi kerja itu. Tugas yang kita terima bukanlah jabatan/pangkat melainkan Pengabdian dan Pelayanan yang membutuhkan kemauan dan kepasrahan.
Ada tiga(3) arah/tujuan dari penciptaan manusia itu:
1. Memuliakan nama Allah dan Melayani Allah ( I. Kor 10: 31; Roma 12:11); artinya segala pekerjaan kita haruslah terlaksana demi dan untuk Kemuliaan nama Tuhan (Mat 5:16). Mengapa sdr/i…..? Karena manusia adalah mahluk yang paling mulia dari segala ciptaan lainnya. Allah sendiri yang menciptakan dengan tangan-Nya, sedang yang lain hanya dengan firman( kita baca Kej 1:27, bandingkan dengan Kej 1:11-25), Allah telah menyediakan segala sesuatu untuk dikelola (Kej 2: 4-6), lalu manusia itu diciptakan menjadi mahluk yang hidup (ay 7), dan menjadi gambar-Nya (Kej 1:27).
2. Mengasihi sesama, demi terbinanya kehidupan yang baik. Kita bekerja untuk mengasihi sesama (Kisras 20:34-35; Gal 5:13-14) Artinya, jangan sampai ada orang yang hanya mengejar kepentingannya sendiri (Roma 15:1-2; I. Kor 10:24 +33).
3. Untuk memelihara dan mempertahankan kelangsungan hidup sendiri (Kej 1: 26-28), artinya manusia tetap diberi hak untuk bekerja bagi dirinya sendiri, namun hanya pada tingkatan ke 3.
Karena itu mari kita pergunakan waktu yang diberikan Tuhan pada kita, 12 jam untuk bekerja dengan maksimal (Joh 11: 9-10) , maksudnya ialah agar kita mempergunakan waktu itu dengan baik (siang) agar kita tidak terantuk/terpeleset dalam bekerja, dan kita tidak perlu takut karena terang yang dari pada Yesus akan menerangi pekerjaan kita, itulah Aleteia=Kebenaran yang sebenarnya, Aleteia berarti: Anti samar-samar.

Pdt. R.H.L. Tobing.
Khotbah di GKI Gejayan
“GIVE THE BEST To The LORD”
I. Taw 29: 10-19; Jak 2:18-23

Inti
• GKI Gejayan sedang melakukan Program Renovasi pembangunan ruangan pembinaan /menambah sarana dan prasarana.
• Seluruh rencana ini adalah tanggung jawab bersama; terwujud hanya melalui “Iman bersama”.
• Kebutuhan dana ini aka ringan jika di tanggung bersama.
• Pekerjaan ini adalah “Pekerjaan Iman” krn itu disamping dukungan Dana juga Doa.
Ilustrasi : Pemb: Thema: Give....dht give which...!
1. Panjat kelapa. 2. Jual mangga di Samosir
Give which is the best to God, because He has given us the most precious His only, therefor offer to God the best you can give. Berikanlah yang terbaik buat Tuhan, krn Dia telah memberikan yg sangat berharga buat kita,yaitu anakNya sendiri. Krn itu persembahkan yg paling harum.
2. Menurut Reymon Olson seorang Ahli Teologia ada 5 macam pemberian KurbAN pERSEMBAHAN. a. The Tip Level; Small change for God . Tip utk pengangkat barang2 art; berikan pecahan kecil kpd. Tuhan. b. The Emosional Level. Give when I feel, I like it. Pemberian Emosional, tergantung situasi, apakah ia senang atau simpatik terhadap Pengkhotbah. c.The entertainment Level; Seperti membayar karcis bioskop; kebaktian di Hotel pakai ac..jadi hrs bayar besar persembahannya. d. The good intention Level: I will do better when I have got more.Penghasilan besar ya pemberian besar; masih berniat baik..e. The Christian Level. I Will give as I. have been Given. Pemberian secara Kristiani. Saya memberi krn saya telah diberi......Masuk na di ginjang i...!
3. Henry Matew. Pengulas Alkitab/ucapan syukur/ Unang songon Pdt na marjamita Kasih. Ir dan pedagang berjalan ke sorga.
Kata “Tawarikh” berarti kejadian sehari-hari; sejarah atau “tarikh”= Buku tawarikh adalah berisikan kejadian sehari-hari sejarah dari Umat Allah.Byk isi Tawarikh ini sdh diceriterakan dlm kitab Samuel dan Raja2.(Molo dang porlu dang pola)
Perikope kita hari ini adalah tentang nyanyian Pujian Daud, yang merupakan Doa penutup serta Ucapan Syukur atas perbuatan Allah terhadap umatNya serta kebersamaan umat dalam berbakti melalui pembangunan Rumah Tuhan. Dan juga kesadaran bangsa itu akan peranan bait Suci dan Pelayanan2 yang dipercayakan kepada bangsa itu. Daud bersama Umat memuji Tuhan karena pengalaman mereka berdiam dihadapan Tuhan Allah Israel adalah aman, tentram dan Damai.
Jemaah yang dimaksudkan disini ialah para kepala puak, kepala suku Israel, para pasukan dan pemimpin dan orang2 kaya yang rela memberikan persembahan kepada Tuhan (ay 6-7); mereka ini secara tulus dan sukarela turut dalam rencana Pembangunan Rumah Tuhan. Dibawah kepemimpinan Daud, mereka bersama-sama memuji Tuhan; karena Dia yang senantiasa bertindak dalam sejarah Israel, Tuhan yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu karena itu segala Pujian dan Pelayanan di Rumah Tuhan adalah untuk Dia...mengapa sdr2....?
1. Tuhan Allah Israel dan Tuhan kita; Maha Agung, karena Dialah yg memiliki Kebesaran; Kejayaan; Kehormatan; Kemashuran dan Kekayaan.Ket> Org2 kaya di AS termasuk Indonesia sdh mulai sadar makna Harta Kekayaan itu.
2. Kemurahan Tuhan sungguh tak terkirakan.Ket> Asal kekayaan yg kita miliki dan yg paling istimewa nafas kehidupan ini.Segala yg kita miliki; kesehatan harta; kejayaan; kuasa dll adalah berasal dari Tuhan.
3. Karena Iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati. Ket> Abraham mempersembahkan harta yg paling dia sayangi...Kalau Abraham salah memberi tau Isak ttg siapa yg akan dipersembahkan...gagallah rencana penyelamatan itu...!

Adakah di dunia ini kita temui seorang manusia yang benar-benar bahagia karena harta...? Apakah
Makna Harta Kekayaan itu...?
1. Allah memberi Mandat kepada manusia untuk mensejahterakan umat manusia – Disalurkan untuk kedua belah pihak atau harus sama2 diuntungkan; baik pengelola maupun penerima ( Kuasailah bumi dan taklukkanlah).
2. Bill Gates; Jimmy Carter mantan Presiden AS= Mengembangkan penelitian tentang pelanggaran2 HAM; Lindon Jhonson (Wkl Presiden AS masa Nixon) Mendirikan Habitat Internasional; Jhon Rokepeller mendirikan Ford Foundation / Pendidikan dan Kesehatan; Ciputra dan Jems Riady pengusaha terkenal mendirikan Rumah Sakit dan Sekolah2.
3. Kekayaan yang hanya diberikan atau diwariskan kepada keturunan saja akan sia-sia, sebab bisa kaya tetapi tidak menikmatinya; Bukti Michael Jocson; Elvis Presley untuk tidur sajapun harus menelan pil.

Setiap orang yang bekerja atau menjalankan bisnis tentu sudah memiliki mimpi-mimpi yang menjadi tujuan hidupnya. Sebagian dari mereka memiliki visi atau tujuan yang jauh kedepan berdasarkan nilai-nilai suara hati nuraninya, sedangkan yang lain hanya berkeinginan menjadi seorang wirausahawan terkenal dan kaya raya. Sukses dinilai dari produksi, tetapi itu bukan kesuksesan yang lengkap atau utuh tetapi itu parsial tetapi harus untuk mensejahterakan manusia.
Bagi mereka yang berbisnis dengan hati nurani, menjadi wirausahawan kaya raya bukanlah menjadi tujuan akhirnya.
Memiliki kekayaan berlimpah bukanlah tujuan utamanya, melainkan sebagai sarana untuk memperbanyak kebaikan dan memperkaya jiwanya. Bill Gates pemilik Microsoft...tidak merasa puas akan kekayaannya, sehingga ia mendirikan Penelitian/risert tentang HIV, Jimmy Carter mendukung HAM, Jhon Rokefeller mendirikan Pendidikan dan kesehatan, Ciputra dan Jems Riady..... juga menyisihkan hartanya buat Pendidikan dan Kesehatan dengan pendirian Sekolah-sekolah dan Rumah Sakit.
Keuntungan atau “profit” adalah penting dalam berbisnis, meski demikian keuntungan bukanlah tujuan akhirnya. Karena keuntungan dipandang sebagai sarana memberikan manfaat bagi orang lain sebanyak-banyaknya. Dengan kata lain mereka memiliki keinginan memperkaya harta dan memperkaya jiwanya secara seimbang. Karena berbisnis adalah bagian dari ibadah yang harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan.
Bisnis sesungguhnya memiliki bentangan makna yang luas, bukan semata-mata dinilai dari keuntungan uang, namun ada makna yang lebih tinggi dari keuntungan materi. Karenanya dalam berbisnis selain untuk meraih kesejahteraan materi, sebaiknya mempertimbangkan agar Bisnis yang kita lakukan, produk yang kita hasilkan dapat memberikan kontribusi kebaikan dan manfaat bagi orang lain sebesar-besarnya; khususnya buat Rumah Tuhan.

Pemimpin2 Israel dan orang2 kaya pada zaman nabi-nabi lebih mengasihi uang dari pada sesama manusia ( Amos 2: 6; 4:1). Demikian juga pada zaman Tuhan Yesus hidup di tengah2 orang Jahudi hal sedemikian masih menguasai hati dan pikiran manusia, kaya dalam hal harta dunia dianggap sebagai puncak keberhasilan hidup. Karena itu banyak orang-orang yang telah dikuasai uang/harta, sehingga satu2nya tujuan hidup mereka adalah menjadi orang kaya harta dunia, tanpa perduli akan harta kerajaan Sorga. Dan mereka lupa bahwa manusia hidup bukan bergantung kepada makanan dan pakaian atau uang, teapi kepada Allah (Mat 4:4).
Dalam Alkitab, kita tahu ada perikop Firman Tuhan tentang orang kaya yang sukar masuk Kerajaan Allah ( Markus 10 : 17-27 ). Akan tetapi, jika kita cermati, Yesus di situ sebenarnya berbicara tentang orang kaya yang menempatkan kekayaannya di atas Tuhan dan pelayanan kepada orang lain. Itu sebabnya, kita juga perlu meneladani kisah-kisah Abraham, Yakub, Daud, Salomo, Ayub dsbnya, mereka adalah orang-orang yang mau dipakai Tuhan dan Tuhanpun memberi mereka kekayaan agar dapat melayani Dia dan sesama.

Jadi, Tuhan tidak pernah melarang kita menjadi kaya. Sebaliknya, IA justru akan menganugerahkan berkat kekayaan bagi mereka yang hidup berkenan di dalam Dia.
Kekayaan sejati menurut pandangan manusia sangatlah berbeda dengan pandangan Tuhan. Dalam Alkitab, Tuhan tidak memandang kekayaan dalam hal harta benda sebagai suatu kekayaan sejati. IA memperingatkan bahwa harta benda adalah hal yang fana ( Matius 6 : 19-20 ). Tapi meskipun begitu, Ia juga menjanjikan bahwa siapa yang setia kepadaNya juga akan memperoleh kekayaan dalam dunia ini menurut kemuliaanNya ( Filipi 4 : 19 ). Jadi ukuran kekayaan menurut Tuhan bukanlah pada besarnya harta yang dimiliki seseorang, melainkan sejauh mana ia mempergunakan kekayaannya itu untuk melayani Tuhan dan sesamanya.

Jika kita adalah kehidupan yang diberkati Tuhan dengan kekayaan, mari muliakan Tuhan dengan harta kita. Mari kita menjadi orang kaya yang menyenangkan Tuhan.

Pdt. RHL. Tobing.