Selasa, 31 Maret 2009

"Arahkan Pandangan ke Depan"

13. Masa Lalu

Bacaan: Filipi3:13-17

Biarlah matamu memandang terus ke depan dan tatapan matamu tetap ke muka- Amsal 4:25
Mark Twain pernah mengatakan, “Kalau seekor kucing pernah duduk di atas tungku panas, kucing itu tidak akan duduk di atas tungku panas lagi. Kucing itu juga tidak akan duduk lagi di atas tungku dingin.” Kesimpulannya adalah kucing tersebut mengasosiasikan tungku dengan pengalaman yang buruk dan panas. Pengalaman yang buruk tersebut dibawanya terus, hingga ia menganggap setiap tungku (tidak peduli bahwa tungku itu dingin) adalah panas dan berbahaya.
Sedikit banyak kita juga seperti kucing tersebut. Sikap kita pada hari ini terbentuk dari pengalaman-pengalaman yang terjadi di waktu lalu. Jika dalam sebuah situasi yang terjadi di masa lalu kita mengalami kegagalan, maka pada situasi yang sama di waktu yang berbeda pun, kita sering percaya bahwa kita akan gagal lagi.
Sederet pengalaman buruk di masa lalu mungkin pernah kita alami. Kegagalan-kegagalan yang terjadi di sepanjang perjalanan hidup kita. Kesalahan-kesalahan fatal yang sebenarnya bisa dihindarkan. Pengambilan keputusan yang salah, yang menyisakan sederet akibat sampai hari ini. Juga masa kecil yang buruk, tindakan-tindakan kekerasan yang kita terima, baik secara fisik maupun psikis, ucapan atau tindakan yang merendahkan, miskinnya kasih sayang dari orang tua dan masih banyak hal yang menimbulkan kepahitan dalam hati.
Jadikan pengalaman masa lalu sebagai pelajaran berharga bagi kita. Namun jangan pernah biarkan diri kita hidup di masa lalu. Jangan sampai pengalaman buruk di masa lalu menghantui dan membayangi kehidupan kita di masa kini. Jika tidak, hidup kita hanya akan dikuasai oleh ketakutan dan kekuatiran. Kita takut untuk mencoba hal-hal yang baru (yang mirip dengan kejadian buruk yang pernah kita alami). Kita takut untuk melihat masa depan, karena hidup kita masih dikuasai buruknya masa lalu. Kita takut untuk bersikap optimis. Kita takut menatap hidup dengan keberanian. Tapi, orang yang hidup dengan ketakutan tidak akan pernah sukses. Jadi, tinggalkan pengalaman buruk di masa lalu kita.
Saya lebih menyukai mimpi masa depan daripada sejarah masa lalu

Selasa, 24 Maret 2009

"Larilah Begitu Rupa"


Persaingan
Bacaan: IKorintus;9:24-27

Tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!- Inilah waktu untuk berkompetisi. Di era global ini jarang dan hampir tak ada yang bisa menjadi pemilik pasar. Semua lobang sudah terisi oleh persaingan yang ketat. Jika tak siap dalam dunia bisnis yang makin kompetitif, bisa dipastikan kita akan tereliminasi. Hal yang sama juga berlaku bagi kita sebagai pekerja. Jika potensi kita tak berkembang, atau prestasi kita sangat minim atau produktifitas kerja kita jauh dari kata efisien dan efektif, maka siap-siaplah kita meninggalkan kursi dan sebaliknya mempersilakan orang lain yang akan menempatinya.
Namun sungguh bijak seandainya kita tidak membenci situasi yang mengharuskan kita untuk berkompetisi, apalagi harus membenci pesaing kita. Sebab ada banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan dalam sebuah kompetisi jika kita bisa menyikapi dengan sudut pandang yang positif.
Pertama, persaingan bisa menjadi bahan bakar untuk memacu perusahaan kita. Tanpa persaingan mungkin kinerja kita sangat biasa, namun setelah ada ancaman dari kompetitor mau tidak mau kita harus meningkatkan kinerja kita sebaik mungkin. Kalau tidak, kita akan mati!
Kedua, persaingan membuat kita tahu posisi kita. Keberhasilan pesaing bisa kita gunakan sebagai barometer atau tolak ukur. Paling tidak kita akan tahu apakah kita jauh tertinggal, ataukah sekarang ini kitalah yang jadi pemimpin pasar. Jika kita menyadari bahwa kita tertinggal, maka kita akan dengan cepat mengejar ketertinggalan itu.
Ketiga, persaingan akan membuat kita makin kreatif dan inovatif. Tak ada istilah puas setelah mencapai titik tertentu. Bahkan ketika kita sudah menjadi market leader sekalipun, jika kita tak ingin posisi kita didahului oleh pesaing kita. Mau tidak mau kita akan terus berupaya untuk terus kreatif dan inovatif.
Keempat, khusus bagi Anda yang hidup dalam persaingan di antara sesama rekan kerja, yakinlah bahwa dengan adanya persaingan maka Anda bisa memunculkan potensi terbaik yang Anda miliki. Anda akan terus melakukan personal improvement karena sebuah persaingan. Bukankah persaingan itu baik?
Tanpa persaingan maka kita akan menjadi statis, dan gagal mencapai yang terbaik dalam diri.

Orang Yang Dipercaya Mendapat Berkat"


Bisa Dipercaya
Bacaan: Lukas,12:41-48

Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat, tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari hukuman.- Amsal 28:20
Siapa yang tak ingin menjadi orang yang dipercaya? Siapa yang tak suka menjadi orang kepercayaan Sang Big Boss? Orang yang ingin meningkatkan karirnya selalu ingin menjadi orang yang dipercaya. Masalahnya menjadi orang yang dipercaya bukanlah hal yang mudah.
Lamanya kita bekerja, kepandaian kita, gelar ijazah kita, atau pengalaman kerja kita belumlah cukup untuk menjadikan kita orang yang dipercaya. Lalu bagaimana caranya supaya kita bisa menjadi orang kepercayaan atasan kita?
Satu, milikilah integritas. Kepercayaan dan integritas adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Tanpa integritas jelas kita tidak akan dipercaya. Integritas berarti memiliki karakter yang baik. Di jaman ini, karakter yang baik tetap jadi modal utama agar kita bisa dipercaya.
Dua, milikilah komitmen yang kuat. Tanpa komitmen, jelas kita tidak dipercaya. Bagaimana mungkin seorang atasan akan mempercayakan hal yang lebih besar kepada orang yang bermalas-malasan dalam bekerja?
Ketiga, jadilah orang yang berkompeten. Kompetensi artinya memiliki kualitas unggul dan andal. Tingkatkan terus kinerja kita. Gali potensi diri dan munculkan ide serta gagasan-gagasan baru. Orang yang berkompetensi biasanya menjadi kontributor utama dalam sebuah perusahaan. Itu sebabnya orang yang memiliki kompetensi akan selalu diprioritaskan dan dipercaya.
Keempat, miliki tanggung jawab. Maukah Anda memberi kepercayaan kepada orang yang tak bertanggung jawab? Jelas tidak! Bertanggung jawab adalah syarat mutlak agar kita bisa dipercaya. Jika kita masih diberikan tanggung jawab yang kecil, jangan meremehkan atau malah berputus asa. Kerjakan itu dengan sebaik-baiknya. Percayalah, jika kita bisa dipercaya dengan tanggung jawab kecil, pasti kita akan diberi tanggung jawab yang lebih besar. Ini sejalan dengan prinsip Alkitab yang mengajak kita untuk setia dalam perkara kecil karena dari situlah akan lahir perkara-perkara yang lebih besar.
Salah satu ciri orang sukses adalah bisa dipercaya.

Minggu, 15 Maret 2009

" KEBENARAN"

Kebenaran
Bacaan: Amsal;13:6,14:34,16:8,3:27

Kebenaran menjaga orang yang saleh jalannya, tetapi kefasikan mencelakakan orang berdosa.- Amsal 13:6
Dalam Principled-centered Leadership, Stephen R. Covey mengadaptasi pandangan Mahatma Gandhi tentang tujuh dosa maut yang bila dibiarkan akan merusakkan tatanan sebuah masyarakat, bahkan sebuah bangsa. Ketujuh dosa maut tersebut adalah :
1. Wealth without work (Kekayaan tanpa usaha).
2. Pleasure without conscience (Kesenangan tanpa nurani).
3. Knowledge without character (Pengetahuan tanpa karakter).
4. Commerce without morality (Bisnis tanpa moralitas).
5. Science without humanity (Sains tanpa nilai kemanusiaan)
6. Religion without sacrifice (Agama tanpa pengorbanan).
7. Politics without principles (Politik tanpa prinsip).
Ketujuh dosa maut yang telah diadaptasi oleh Stephen R. Covey tersebut sebenarnya bermuara pada satu hal saja, yaitu ketiadaan kebenaran! Kebenaran harus menjadi dasar yang paling hakiki dalam setiap sisi kehidupan. Dalam kita bekerja atau berbisnis, kebenaran sudah seharusnya menjadi fondasi bagi kita. Jika bisnis atau pekerjaan kita tidak berdasar pada kebenaran, maka cara-cara curang, tidak jujur, ilegal, praktik kotor pun akan kita lakukan.
Jika dunia bisnis tanpa kebenaran, maka manusia akan menjadi serigala bagi sesamanya (homo homini lupus). Hingga tak heran kalau yang kuat akan bertindak semena-mena terhadap yang lemah, tanpa mengindahkan nurani dan tanpa berbelas kasihan. Sebagai orang Kristen, bisnis kita bukanlah sekadar berorientasi kepada keuntungan tanpa memperhatikan keadilan bagi orang lain. Bisnis juga berorientasi pada hubungan antar manusia. Dan akhirnya, apakah Anda seorang pimpinan atau bawahan, ingatlah bahwa kita semua memiliki seorang pimpinan di Sorga yang akan meminta pertanggung jawaban atas bagaimana cara kita bekerja selama di dunia (Kol 4:1, Ef 6:5-8).
Bisnis bukan hanya tentang keuntungan tapi juga soal hubungan antar manusia

"Jangan anggap enteng pada yg terkecil"


Kisah Baut Kecil
Bacaan: Filipi2:1-11

Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; - Filipi 2:3
Sebuah baut kecil bersama ribuan baut seukurannya dipasang untuk menahan lempengan-lempengan baja di lambung sebuah kapal besar. Saat melintasi samudera Hindia yang ganas, baut kecil itu terancam lepas. Hal itu membuat ribuan baut lain terancam lepas pula. Baut-baut kecil lain berteriak menguatkan, "Awas! Berpeganglah erat-erat! Jika kamu lepas kami juga akan lepas!" Teriakan itu didengar oleh lempengan-lempengan baja yang membuat mereka menyerukan hal yang sama. Bahkan seluruh bagian kapal turut memberi dorongan semangat pada satu baut kecil itu untuk bertahan. Mereka mengingatkan bahwa baut kecil itu sangat penting bagi keselamatan kapal. Jika ia menyerah dan melepaskan pegangannya, seluruh isi kapal akan tenggelam. Dukungan itu membuat baut kecil kembali menemukan arti penting dirinya di antara komponen kapal lainnya. Dengan sekuat tenaga, ia pun berusaha tetap bertahan demi keselamatan seisi kapal.
Sayang, dunia kerja seringkali berkebalikan dengan ilustrasi di atas. Kita malah cenderung girang melihat rekan sekerja "jatuh", bahkan kita akan merasa bangga apabila kita sendiri yang membuat rekan kerja gagal dalam tanggung jawabnya. Jika itu dibiarkan, artinya perpecahan sedang dimulai dan tanpa sadar kita menggali lubang kubur sendiri. Apa yang disebut gaya hidup seorang Kristen seakan tidak berlaku di tempat kerja. Padahal setiap tindakan yang kita lakukan akan selalu disorot oleh Sang Atasan.
Bagaimana sikap kita dengan rekan kerja? Mungkin saat rekan kerja menghadapi masalah, kita menganggap itu risiko yang harus ia hadapi sendiri. Tapi sebagai tim, kegagalan satu orang akan selalu membawa dampak pada keseluruhan. Jadi mengapa kita harus saling menjatuhkan? Bukankah hasilnya tentu jauh lebih baik jika kita saling mendukung dan bekerjasama menghadapi persoalan? Kristus mengajarkan bahwa kita adalah satu tubuh. Jika satu anggota mengalami masalah, yang lainnya harus mendorong dan menguatkannya. Jangan sampai masalah yang dialami rekan kerja malah membuat kita senang. Tapi baiklah kita berseru, "Berpeganglah erat-erat! Tanpa kamu, kami akan tenggelam!"
Kegagalan atau kesuksesan rekan sekerja akan selalu mempengaruhi diri kita juga

Kamis, 05 Maret 2009

KERENDAHAN HATI


Sdr/I yg dikasihi Tuhan Yesus…!
Krisis multi dimensi yang berkepanjangan bisa mengakibatkan banyak anggota masyarakat di berbagai tempat mengalami goncangan dalam kehidupan dan status sosialnya. Tekanan zaman akibat globalisasi menyebabkan pendapatan banyak orang mengalami penurunan dan kehilangan pekerjaan. Akibatnya angka kriminalitas naik secara tajam dan lebih jauh kekerasan menjadi budaya bangsa. Di tengah2 hilangnya rasa aman dan situasi kehidupan yang serba tidak menentu menyebabkan banyak orang akan mudah mempercayai ajaran2 atau ajakan untuk mendapatkan kebahagiaan. Hal seperti inilah yang terjadi di jemaat Tesalonika, dimana banyak pengajar2 palsu mengkhotbahkan bahwa hari Tuhan sudah dekat, sehingga tidak perlu lagi bekerja, cukuplah mempersiapkan penantian kedatangan itu (Seperti Mangampin Sibuea 10 Nop 03). Kita tidak perlu heran, karena sejak Kematian dan Kebangkitan Tuhan Yesus, sepanjang sejarah ada saja dikalangan Umat Kristen yang mempercayai bahwa Yesus akan datang pada tahun2 tertentu. Seperti tahun 500; 1000; 1260; 1420; 1533; 1843; 1844; 1914; 1918; 1925; 1941; 1975; 1992; 2003. Ada banyak Tokoh2nya mulai dari William Milen sampai Mangampin. Tahun 54 seorang Mesir menyatakan dirinya sebagagai nabi di Yerusalem, ia membujuk 37.000 pengikutnya ke Bukit Zaitun, dan disana ia akan menghancurkan tembok Yerusalem dengan firman yang keluar dari mulutnya, namun yang terjadi tembok kota tersebut masih tetap berdiri sampai saat ini. Tetapi berbeda dengan yang satu ini yaitu:
Muder Teresa
Kerendahan Hati
Berbicara sesedikit mungkin tentang diri sendiri
Uruslah sendiri persoalan-persoalan
Hindarilah rasa ingin tahu
Janganlah mencampuri urusan orang lain
Terimalah pertentangan dengan kegembiraan
Jangan memusatkan perhatian kepada kesalahan orang lain
Terimalah hinaan dan caci maki
Terimalah perasaan tak diperhatikan, dilupakan dan dipandang rendah
Mengalah terhadap kehendak orang lain
Terimalah celaan walaupun anda tidak layak menerimanya
Bersikap sopan dan peka, seklipun seseorang memancing amarah anda
Janganlah mencoba agar dikagumi dan dicintai
Bersikap mengalah dalam perbedaan pendapat, walaupun anda benar
Pilihlah selalu yang tersulit
Sekilas Biografi :
Dilahirkan di Skopje, Yugoslavia, dengan nama Agnes Boyakhul, pada tanggal 26 Agustus 1910. Ia memilih tanggal 27 Agustus 1910, saat Ia dipermandikan menjadi hari ulang tahunnya. la masuk Biara Loretto di Irlandia 1928. Setahun sesudahnya dikirim ke India untuk menjalankan novisiatnya di sana dan memulai karya sebagai guru, mengajar di SMP St.Mary Calcuta.
Ia mengajar di situ hampir 20 tahun. Pada tahun 1946 dalam perjalanan menuju retret tahunannya, ia berkata: "Aku mendengar panggilan untuk meninggalkan segalanya dan mengikuti DIA ke lorong-lorong kumuh untuk melayani orang-orang miskin dan terlantar. ......Selanjutnya klik disini !!!
Karya Tulisan, Doa dan Renungannya :
Ia banyak menuliskan doa-doa serta tulisan mengenai pengalaman dia bersama orang-orang dimana ia berkata, di dalam diri manusia dia menemukan Tuhan.
Dia menuliskan doa-doanya bersama dengan Bruder Roger dari Taize. Tulisan itu dikumpulkan dalam sebuah buku yang berjudul 'Doa : Mengetuk Hati Manusia'.
Dia juga menuliskan pengalamannya dalam buku 'Mutiara Cinta'.
Untuk melihat tulisan-tulisan Doa Ibu Teresa, lihat dalam kumpulan Doa berikut ini .........Selanjutnya klik disini !!!
Kerabat Kerja Ibu Teresa:
Seorang Kerabat Kerja Ibu Teresa adalah seorang yang melihat kehadiran Tuhan di dalam diri setiap orang dan memilih untuk mengambil bagian dalam pelayanan nyata bagi kaum miskin dengan munggunakan tangan mereka untuk melayani dan menyerahkan hati mereka untuk mencintai.
Bagi saudara yang ingin mengetahui lebih lanjut dan juga ingin bergabung bersama menjadi Kerabat Kerja Ibu Teresa
Kerabat Kerja Ibu Teresa
Apakah Kerabat Kerja itu?
Seorang Kerabat Kerja Ibu Teresa adalah seorang yang melihat kehadiran Tuhan di dalam diri setiap orang dan memilih untuk mengambil bagian dalam pelayanan nyata bagi kaum miskin dengan menggunakan tangan mereka untuk melayani dan menyerahkan hati mereka untuk mencintai.
Ibu Teresa menginginkan agar para Kerabat Kerjanya memelihara ikatan cinta kasih yang mendalam di dalam rumah mereka, di samping itu juga mencari orang-orang yang membutuhkan bantuan di tetangga, kota dan negara mereka sendiri serta di dunia.
Jbu Teresa meminta agar kami mencari orang-orang yang membutuhkan diri kami dan mengenal mereka secara pribadi. Hanya dengan berkenalan secara pribadi kami dapat mengerti dan mencintai mereka. Ibu Teresa meminta para Kerabat Kerja untuk mengerjakan perbuatan-perbuatan kecil, di mana orang lain tidak mempunyai waktu untuk melakukannya.
Ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makanan,
Ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum,
Ketika Aku seorang asing, kamu menyambut Aku,
Ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian,
Ketika Aku sakit, kamu melawat Aku,
Ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku........
Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya segala sesuatu yang kainu lakukan kepada salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
(Matius 25:35 - 36, 40)
Saudaraku Yang Paling Hina
SaudaraKu yang paling hina (yang termiskin di antara kaum miskin) ialah mereka
• yang lapar dan kesepian - tidak hanya lapar akan makanan, tetapi juga akan Sabda Allah.
• yang haus dan disingkirkan - tidak hanya untuk segelas air tetapi juga untuk pengetahuan, perdamaian dan kebenaran serta keadilan dan cinta.
• yang telanjang dan tak dicintai - tidak hanya untuk pakaian, melainkan juga untuk harga diri.
• yang tak dikehendaki, bayi-bayi yang digugurkan, korban diskriminasi, tuna wisma bukan hanya membutuhkan sebuah rumah dari bata, tetapi juga sebuah hati yang penuh pengertian, melindungi dan mencintai.
• orang miskin yang sakit, sekarat dan para tahanan, juga yang sakit jiwanya, tak bersemangat hidup.
• semua yang telah kehilangan harapan dan iman.
• pecandu obat bius dan minuman keras.
• dan mereka semua yang telah kehilangan Tuhannya (bagi mereka Tuhan adalah masa lampau, padahal Tuhan selalu ada) dan mereka yang telah kehilangan harapan akan kekuatan Roh.
Pedoman Kerabat Kerja Ibu Teresa
• Bawalah doa kedalam keluargamu. Cinta kasih dimulai di rumah. Anda harus memulainya di sana dengan melayani keluarga sendiri dan para tetangga.
• Semua Kerabat Kerja bekerja bersama dengan para Suster, Pastor, Bruder Misionaris Cinta Kasih yang paling dekat dengan rumah anda. Bila tidak ada yang dekat, tetap lakukan aksi cinta kasihmu dan selalu berhubungan dengan Regional Superior Misionaris Cinta Kasih.
• 3. Para Kerabat Kerja harus berusaha berkumpul bersama di lingkungannya untuk berdoa, melayani dan berbagi rasa bersama dengan para Misionaris Cinta Kasih.
• Tidak ada pengurus di semua tingkatan. Tidak ada rekening koran atas nama Kerabat Kerja untuk keperluan apapun. Semua sumbangan harus diserahkan langsung kepada Misionaris Cinta Kasih.
• Tidak ada newsletter atau "family" letters. Superior Jenderal Misionaris Cinta Kasih akan berkomunikasi dengan para Kerabat Kerja diia kali dalam setahun.
Doa Harian Kerabat Kerja
Ya Tuhan, JADIKANLAH KAMI berguna untuk melayani sesama manusia di seluruh dunia, yang hidup dan mati dalam kemiskinan dan kelaparan.
BERIKANLAH KEPADA MEREKA melalui tangan-tangan kami rejeki pada hari ini dan melalui cinta kasih kami yang penuh pengertian, berikanlah kepada mereka rasa damai dan gembira di hati.
TUHAN, jadikanlah aku pembawa DAMAI. Bila terjadi kebencian,.jadikanlah akupembawa Cinta Kasih.
Bila terjadi penghinaan, jadikanlah aku pembawa pengampunan.
Bila terjadi perselisihan, jadikanlah aku pembawa kerukunan.
Bila terjadi kesesatan, jadikanlah aku pembawa kebenaran.
Bila terjadi kebimbangan, jadikanlah aku pembawa kepastian.
Bila terjadi keputusasaan, jadikanlah aku pembawa harapan.
Bila terjadi kegelapan, jadikanlah aku pembawa terang.
Bila terjadi kesedihan, jadikanlah aku pembawa kegembiraan.
Tuhan, semoga aku lebih ingin menghibur daripada dihibur.
Memahami daripada dipahami, mencintai daripada dicintai.
Sebab dengan memberi kami menerima, dengan mengampuni kami diampuni.
Dengan mati suci, kami akan bangkit lagi untuk selama-lamanya, AMIN.
Pancaran Cinta Kasih Tuhan
Ya Allah Tuhanku, tolonglah aku menyebarka keharumanMu kemana saja aku pergi. Penuhilah jiwaku dengan semangat dan hidupMu.
Resapilah dan kuasailah seluruh pribadik sedemikian rupa sehingga seluruh hidupk hanyalah merupakan Pancaran Cinta KasihMu Bersinarlah sepenuhnya dalam diriku sedemikia rupa sehing-a setiap jiwa yang berhubunga
Semoga mereka tidak melihat diriku lagi, melainkan menengadah memandang Engkau sendiri oh Tuhanku! Tinggallah selalu dalam jiwaku sehingga Engkau sendiri yang memancarkan sinarmu melalui diriku, sedemikian rupa sehingga memancarkan sinarmu menerangi sesamaku. Sinar itu, oh Tuhan akan datang seluruhnya daripadamu, tak satupun milikku, hanya Dikaulah saja yang memancarkan sinarmu menembusiku menerangi sekelilingku.
Biarkan aku memujimu dengan cara yang paling berkenan di hatimu, dengan membawa sinarmu menerangi orang-orang di lingkunganku.
Biarkan aku mewartakanmu tanpa mengkhotbahi, bukan dengan kata-kata melainkan dengan suri teladanku, dengan daya tarik dan pengaruh yang lembut dari apa yang kulakukan, yang menjadi bukti nyata kebulatan cinta kasihku kepadamu. Amin.

ROH KUDUS ( HOLY SPIRIT)

Pendahuluan:

Tuhan Allah mencurahkan RohNya dan bekerja serta berdiam dalam hidup kita. Kehadiran Roh Kudus dalam hidup kita menuntut pembaharuan, tidak hanya dalam teori tetapi dalam praktek hidup, dalam perilaku sehari-hari dan dalam kesaksian hidup.
Kehadiran Roh Kudus dalam hidup kita hendaknya memberi dampak positif bagi hidup kita dan lingkungan kita, pembawa Kasih, Sukacita, Damai Sejahtera serta menjadi saluran berkat Tuhan bagi setiap orang.
Dari hidup orang Kristen yang telah menerima berkat keselamatan/kesembuhan Ilahi (Blessing Divine Healing) dari Allah melalui pengorbanan Tuhan Yesus oleh karena Kasih-Nya yang tiada taranya, haruslah kita menjadi berkat dan pelita bagi orang lain, dan ini dapat kita lakukan hanya melalui bimbingan Roh Kudus.
Mungkin timbul dalam hati kita satu pertanyaan atau suatu kerinduan, bagaimana agar pekerjaan Roh Kudus atau agar Tuhan Yesus hidup dalam hati kita dan kita hidup di dalam Dia..? Jawabannya singkat “ Dia harus tinggal dan hidup di dalam kita”, berarti kita harus memberi tempat dalam hati kita untuk Dia berkarya dan kita harus tinggal dan hidup dalam Dia. Kristus yang berkuasa dalam hidup kita, sehingga kita dapat berkata “not I but Christ” Gal 2:20.

Peranan roh kudus mutlak diakui baik dalam Perj. Lama dan Perj. Baru. Namun banyak orang kristen melalaikan bahkan menyia-yiakan Pribadi, Kuasa dan Manifestasi Roh Kudus. Jemaat Tuhan yang tidak menghargai Roh Kudus menjadi jemaat yang mati, sebaliknya kalau jemaat Tuhan menghormati Roh Kudus akan menjadi jemaat yang hidup, karena Roh Kudus dapat membangkitkan KUASA- Kuasa untuk sukses, Kuasa untuk hidup berkemenangan.

Satu teladan yang baik dari kehidupan Daud dalam menghormati dan menghargai Roh Kudus tertulis dalam Maz. 51:13, …”janganlah mengambil RohMu yang kudus dari padaku…!” Daud sadar tanpa Roh Kudus hidupnya akan berantakan, sebab itu ia mengutamakan Roh Kudus diatas segala-galanya.

Dalam Perjanjian Baru, kita temukan penekanan yang sangat penting berkatian degan pokok Roh Kudus.
“Kamu akan beroleh Kuasa, kalau Roh Kudus turun atas kamu…” Kisah 1:8. oleh karena Roh Kudus menyertai hidup seseorang maka orang itu dapat memiliki Kuasa untuk mengalahkan yang jahat, Kuasa untuk menghancurkan musuh dan kuasa untuk memasuki hidup yang sukses dan bahagia. Roh kudus mutlak kita perlukan dalam hidup dan Pelayanan kita. Tanpa Roh Kudus kita tidak mempunyai kuasa.
Roh Kudus adalah Roh Kebenaran yang diberikan oleh Allah dan Roh itu akan bersaksi tentang Yesus dan Dia akan menolong, menyertai dan tinggal didalam setiap orang percaya. sejak pada awalnya, Alkitab memperkenalkan kepada kita Roh Allah itu. Dalam kejadian 1:1-2: “pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong (tak didiami): gelap gulita menutupi samudra raya (lautan yang mula-mula) dan ROH ALLAH melayang-layang diatas permukaan air”.

Di sini kita lihat bahwa Roh Kudus bukan sekedar suatu “Kuasa” atau “Pengaruh” yang sewaktu-waktu digunakan. Roh kudus adalah satu oknum ilahi yang mempunyai PRIBADI sama derajatnya dengan Allah Bapa dan Allah Anak. Roh kudus adalah pribadi ketiga dari Ketritunggalan Allah. Ia layak dihormati dan dihargai sama seperti menghormati Allah Bapa dan Tuhan Yesus.

Kurang pengertian mendalam mengenai Pribadi Roh Kudus, menyebabkan banyak orang kurang menghargai dan menghormati keberadaan Roh Kudus.
Pada hal “kunci utama kepada perkembangan dan pertumbuhan Gereja” adalah pada penghormatan dan penghargaan yang tinggi pada pribadi Roh Kudus ( Respect to personality of Holy Spirit)”. Memang masih banyak orang yang masih meragukan keberadaan Roh Kudus, akan tetapi sebagai anak-anak Allah, kita harus mengenal Dia dengan benar. ( Rom 8 : 9, 15 dan Johannes 14 : 16 – 17).

Peranan Roh Kudus dalam kehidupan orang Percaya:

Dalam I. Korint 3: 16; 6: 19 diterangkan bahwa tubuh kita adalah BaitNya, jika kita dipenuhi Roh Kudus, maka Dia tinggal dalam kita.
 Roh Kudus menyembuhkan I. Kor 12:9, Roma 8:11.
 Roh Kudus membebaskan orang percaya dari ikatan dosa. Roma 8: 2.
 Mengubah kita sehingga kita memiliki karakter Yesus. Menghasilkan buah. Gal 5:22-23.
 Penolong dan Mengajar segala Kebenaran. Joh 14: 16-17; 26.
 Memimpin anak-anak Allah. Roma 8:16.
 Menyucikan I. Pet 1: 2; II Tes 2: 13.
 Menolong dan membimbing dalam doa. Roma. 8: 26-27.
 Roh Kudus itu memberi dorongan bagi kita untuk bersaksi. Kisah 1: 8; 5: 32, I. Kor 12:3. Dan masih banyak lagi yang dapat diungkapkan oleh Alkitab, Karena itu hargailah dan terimalah Roh Kudus sebagai pribadi Allah dan sambut Dia dalam hidupmu.

Bagaimana kita Menghidupkan Roh Kudus itu dalam kehidupan kita…?

1. Bertobat dan taati Dia Kis 2: 38; 5: 32.
2. Serahkan dirimu menjadi persembahan yang Kudus. Roma 12: 1-3.
3. Terapkan 5 M.
4. Jangan padamkan Roh I. Tes 5: 19
5. Jangan mendukakan Roh Kudus. Efesus 4: 30.
6. Jangan menentang Roh Kudus. Kis 7: 51.

Amin. RHL. Tobing.